Bunker Kaliadem Merapi Jogja adalah salah satu wisata menarik yang berada di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta. Bunker ini dulunya merupakan tempat perlindungan saat terjadi erupsi Gunung Merapi.
Bunker ini dibangun oleh BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) pada 2011 sebagai sarana evakuasi bagi warga sekitar pada saat terjadi erupsi. Bunker ini dibangun di bawah tanah dan didesain untuk menahan hembusan abu vulkanik dan gempa vulkanik yang terjadi selama erupsi.
Bunker Kaliadem memiliki empat lantai dengan kedalaman 10 meter di bawah tanah.
Wisatawan yang berkunjung akan diajak untuk mengeksplorasi bunker dan melihat langsung fasilitas dan peralatan yang disediakan untuk menjaga keselamatan warga selama erupsi.
Wisatawan juga dapat melihat sejumlah benda peninggalan erupsi Merapi yang dipajang di dalam bunker.
Selain mengeksplorasi bunker, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam sekitar dan melihat pemandangan Gunung Merapi yang sangat indah dari bunker.
Di sekitar bunker juga terdapat beberapa spot foto yang menarik yang bisa dijadikan sebagai kenang-kenangan selama berwisata.
5 Aktivitas di Wisata Bunker Kaliadem Merapi Jogja
Kaliadem merupakan kawasan hutan pinus seluas 25 hektar dengan ketinggian 1.100 meter diatas permukaan laut. Obyek wisata Kaliadem ini terletak di lereng selatan Gunung Merapi, Kabupaten Sleman.
Secara administratif, Kaliadem berada dalam wilayah Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman (maps).
Berbagai aktivitas wisata bisa kamu lakukan. Mulai dari tour Gunung Merapi menggunakan jeep, menikmati keindahan alam pegunungan dan tentu saja menjelajah bunker. Berikut kegiatan-kegiatan yang bisa kamu coba.
Baca juga: Wisata Sumber Ubalan Kediri: Rute, Jam Buka, dan HTM
1. Jeep Tour Kaliadem
Wisata Bunker Kaliadem berjarak sekitar satu jam perjalanan menggunakan roda empat dari kota Yogyakarta. Kendaraan pribadi wisatawan hanya dapat berhenti hingga batas Desa Kinahrejo. Perjalanan akan berlanjut dengan menyewa jeep atau mobil offroad dengan kapasitas maksimum enam.
Wisatawan juga dapat orang menyewa motor trail atau naik ojek. Kendaraan-kendaraan tersebut dapat kamu jumpai sebelum memasuki kawasan wisata lereng Merapi dengan tariff bervariasi.
Menaiki jeep ataupun trail, wisatawan akan melintasi jalur yang menantang adrenalin. Akses jalan cukup sempit dengan tanah yang berpasir dan berbatu.
Perjalanan menuju lokasi menjadi pengalaman berpetualang yang memberikan keseruan melalui medan yang menantang.
2. Menikmati Panorama Hutan Pinus
Lokasi Kaliadem merupakan kawasan hutan pinus yang luasnya mencapai 25 hektar. Kawasan tersebut berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter diatas permukaan laut.
Menuju lokasi bunker, wisatawan juga akan melintasi area yang masih asri ini. Udaranya sejuk, dengan aroma khas hutan pinus yang menenangkan.
3. Menikmati Kegagahan Merapi dari dekat
Sampai di lokasi Bunker Kaliadem, wisatawan dapat menyaksikan kegagahan Gunung Merapi dari dekat. Lokasi ini memiliki pesona yang tidak biasa karena hanya berjarak lima kilometer dari puncak Merapi.
Obyek wisata ini menyisakan hamparan pasir dan bebatuan vulkanik, saksi bisu dahsyatnya letusan Gunung Merapi. Dengan altitudo lebih dari 2.000 mdpl, indahnya kota Yogyakarta dari ketinggian juga dapat terlihat.
Baca juga: Wisata Danau Beko Margasari Tegal: Mitos dan Cerita di Balik Keindahannya
4. Napak tilas Bunker Kaliadem
Bunker Kaliadem sudah dibangun sejak era kolonialisme Belanda. Lokasi ini menjadi tempat tempat berlindung dalam melakukan pengamatan aktivitas Gunung Merapi. Bunker ini tak lagi digunakan karena suhu awan panas dapat menembus hingga ke dalam.
Di depan pintu bunker terdapat prasasti mengisahkan riwayat bunker tersebut. Bahannya yang terbuat dari beton setebal 25 cm dan pintunya terbuat dari baja. Jejak-jejak erupsi Merapi tergambar jelas di depan pintu utama dengan ketebalan 15 cm.
Wisatawan pun dapat masuk untuk melihat-lihat sampai ke bagian dalam ruangannya. Kedalaman Bunker Kaliadem sekitar 3 meter dengan luas ruangannya 12 x 8 meter. Di dalam ruangan masih terdapat sisa-sisa material Merapi, seperti lapisan batu serta pasir vulkanis.
5. Lava Merapi Tour
Wisata Bunker Kaliadem buka setiap hari selama 24 jam, tak terkecuali saat malam. Wisata malam menyuguhkan pemandangan menarik yang hanya dapat kamu lihat saat hari telah gelap. Wisatawan dapat melihat fenomena menakjubkan lelehan lava pijar yang menuruni kubah lava.
Baca juga: Wisata Bumi Perkemahan Karang Kitri Bojongmangu Bekasi
Sekilas Sejarah Bunker Kaliadem
Kisah bunker Kaliadem ini bermula ketika, dua orang relawan bernama Sudarwanto dan Sarjono yang ditugaskan untuk membantu mengevakuasi masyarakat sekitar lereng Merapi kala itu.
Pada 15 Juni, 2006 Sudarwanto tengah melaksanakan piket dan sempat memberikan kabar kepada temannya bahwa di dalam bunker terdapat dua orang.
Tak lama dia melihat Gunung Merapi mengalami erupsi, kedua relawan tersebut memerintahkan masyarakat desa untuk berlindung dan masuk ke dalam bunker Kaliadem, agar terhindar dari wedus gembel atau terkaan awan panas gunung Merapi.
Bukannya menuruti perkataan Sudarwanto dan Sarjono, para warga justru mengabaikan perintah tersebut, dan berlarian ke area persawahan. Akhirnya mereka berdua yang masuk ke dalam bunker tersebut.
Bunker Kaliadem memang dirancang untuk tahan dari terjangan awan panas serta partikel-partikel kecil yang keluar dari mulut gunung Merapi.
Namun, nasib berkata lain rupanya bunker tersebut tidak dibuat kedap dari panasnya lahar Mandrageni. Keadaan semakin mencekam ketika bunker bocor, dan lahar api panas masuk ke dalamnya.
Usaha kedua relawan ini sia-sia karena mereka terjebak dengan lahar api panas yang terus memenuhi bunker, ditambah material vulkanik yang menimbun bunker benar-benar mempersulit upaya mereka untuk keluar.
Baca juga: 10 Rekomendasi Wisata Alam Danau di Pegunungan Ini
Terjebak di dalam bunker dengan suhu 700 derajat celcius
Bunker yang harusnya menjadi tempat untuk berlindung, sekejap menjadi oven panas bagi kedua relawan malang tersebut. Jenazah keduanya baru bisa dievakuasi setelah 2 hari kemudian, dan tahukah Anda berapa suhu udara di dalam bunker saat pertama kali dibuka?
Suhu yang dibuka di sekitar pintu bunker ini, mencapai 700 derajat celcius, Anda bisa bayangkan seberapa panasnya suhu udara tersebut.
Pada saat proses evakuasi, jenazah Sarjono ditemukan di dekat pintu masuk, sedangkan kawannya berada di dalam bak kamar mandi. Keduanya ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah gosong.
Lokasi
Bunker Kaliadem Merapi Jogja berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sekitar 30 meter atau satu jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta.
Rute Perjalanan
Dari arah pusat Kota Yogyakarta pilih Jalan AM Sangaji. Kemudian, melanjutkan perjalanan menuju Jalan Monjali, ke arah Jalan Kaliurang.
Dari Jalan Kaliurang lurus terus hingga lampu lalu lintas di kawasan Pakem.
Bila sampai di kawasan ini berarti kamu hampir sampai. Ikuti papan petunjuk yang ada untuk mencapai lokasi di mana kendaraan kamu di parkir.
Perjalanan selanjutnya harus menggunakan jasa ojek motor, trail, jeep, atau mobil offroad.
Baca juga: Wisata Goa Rong View di Tuntang Semarang
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk wisata ini terbilang mudah. yakni hanya Rp10.000 per orang sudah bisa napak tilas di Bunker Kaliadem Merapi Jogja.
Penutup
Bunker beralih menjadi museum dan tempat wisata Setelah kejadian tersebut, bunker Kaliadem tak lagi digunakan sebagai tempat untuk berlindung ketika terjadi erupsi.
Kini 16 tahun telah berlalu, bunker telah berubah fungsi menjadi tempat wisata sejarah mengenang tragedi yang ada serta kondisi bunker yang juga cukup gelap, membuat banyak berkembangnya cerita-cerita mistis di tempat ini.