Selamat datang di artikel kami yang akan mengajak Anda mengeksplorasi keindahan Pantai Nglambor di Jogja tahun 2023! Kami telah mengumpulkan 10 foto menakjubkan yang akan memukau Anda. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan informasi tentang biaya snorkeling, harga tiket masuk, serta rute jalan menuju Pantai Nglambor yang indah di Wonosari. Jadi, persiapkan diri Anda untuk menjalani petualangan menakjubkan di Pantai Nglambor yang memukau di Jogja!
Lokasi: Dusun Ngandong, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000 – Rp.10.000 per Orang (Termasuk tiket masuk ke Pantai Siung dan Pantai Jogan)
Buka Tutup: 24 Jam
Biaya Snorkeling
Fasilitas yang sangat diinginkan oleh para pengunjung yang datang ke Pantai Nglambor adalah peralatan Snorkeling.
Anda dapat menyewa paket peralatan snorkeling yang mencakup welcome drink, kacamata renang, sepatu snorkel, pelampung, kamera bawah air, mushollah, ruang ganti, dan tempat penitipan barang.
Tidak hanya itu, tersedia juga fasilitas lainnya seperti pemandu yang akan mengiringi Anda selama melakukan snorkeling, dengan biaya sebesar Rp.50.000 saja.
Awalnya, jasa sewa peralatan snorkeling di Pantai Nglambor hanya disediakan oleh BNS (Bintang Nglambor Snorkeling), yang berperan penting dalam popularitas pantai ini di kalangan wisatawan.
Seiring meningkatnya jumlah wisatawan, peluang bisnis penyewaan peralatan snorkeling ini menarik minat para pengusaha lainnya, dan akhirnya PNL (Porkdarwis Nglambor Lestari) juga beroperasi.
Bahkan masyarakat setempat juga ada yang menyewakan peralatan snorkeling secara pribadi kepada para wisatawan.
Harga Tiket Masuk
Bagi pengunjung yang datang dalam rombongan menggunakan bus atau mobil, setelah melewati pos retribusi dan membayar tiket masuk seharga Rp.5.000 per orang, mereka harus turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Hal ini karena kondisi jalan yang sempit tidak memungkinkan kendaraan besar untuk melintas.
Ongkos parkir juga cukup terjangkau, yaitu Rp.2.000 untuk sepeda motor, Rp.5.000 untuk mobil, dan Rp.15.000 untuk bus.
Setelah berjalan kaki dan tiba di pertigaan, pengunjung harus berbelok ke arah kanan atau mengikuti petunjuk yang ada untuk mencapai bibir Pantai Nglambor. Perjalanan berjalan kaki ini membutuhkan waktu sekitar 15 – 20 menit, yang bagi sebagian orang dianggap cukup melelahkan. Selain itu, pengunjung juga harus menyibak pandan-pandan laut sebelum akhirnya dapat melihat kawasan Pantai Nglambor.
Bagi mereka yang tidak ingin capek berjalan kaki, di sekitar tempat parkir kendaraan banyak ditemui para pengendara ojek yang siap mengantarkan pengunjung menuju bibir pantai dengan biaya hanya Rp.5.000.
Jika dilihat dari peta, pantai-pantai yang terletak di Pesisir Selatan Yogyakarta, seperti Pantai Sadranan, Pantai Sundak, Pantai Baron, Pantai Indrayanti, dan lainnya, berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Karena memiliki karakteristik yang hampir serupa, seperti pasir putih yang lembut, hiasan karang, dan ombak tinggi dan besar, maka berenang di pantai-pantai ini memiliki risiko yang cukup tinggi.
Namun, tidak semua ciri-ciri pantai-pantai Selatan tersebut dimiliki oleh Pantai Nglambor. Meskipun termasuk salah satu pantai di Pesisir Selatan, pasir di Pantai Nglambor tidak lembut, melainkan sedikit kasar karena terbentuk dari pecahan karang dan cangkang biota laut yang terus-menerus tergerus ombak.
Artikel Bagus: 55 Tempat Wisata di Yogyakarta Malam Hari
Ombak di Pantai Nglambor memiliki karakter yang berbeda dengan pantai-pantai di Gunung Kidul yang tinggi dan besar, sehingga pantai ini menjadi tempat yang aman untuk berenang dan bermain air.
Selain itu, pantai ini juga cocok untuk kegiatan snorkeling karena air laut di lokasi wisata ini sangat jernih.
Air laut di Pantai Nglambor cenderung tenang, hal ini disebabkan oleh adanya dua pulau karang yang berbentuk seperti kura-kura raksasa bernama “Watu Kalong” dan “Watu Kuntul”.
Kedua pulau karang ini berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi Pantai Nglambor dari ombak Samudra Hindia, sehingga membuat kawasan perairannya mirip dengan sebuah laguna yang tenang.
Sejarah Singkat
Di kawasan Pesisir Selatan, seperti di Jogja, pantai-pantai juga memiliki mitos dan misteri yang melingkupinya.
Namun, hal tersebut berbeda dengan Pantai Nglambor. Tempat bahari yang belum lama menjadi populer dalam pariwisata Yogyakarta ini tidak terkait dengan kesan mistis.
Meskipun begitu, tradisi upacara sedekah laut, seperti yang juga ada di pantai-pantai lain, juga dilaksanakan oleh masyarakat di sekitar Pantai Nglambor.
Upacara sedekah laut ini disebut “Ngalangi,” yang memiliki arti “Melarang” atau “Menghalangi” dalam bahasa Indonesia.
Maksud dari “Melarang” atau “Menghalangi” adalah mengingatkan siapa pun, terutama warga sekitar, untuk tidak menangkap ikan di sekitar pantai.
Penangkapan ikan di area pantai hanya boleh dilakukan di luar musim pemijahan ikan yang hanya terjadi sekali dalam setahun.
Saat menangkap ikan, harus dilakukan dengan prosesi khusus, yaitu menggunakan gawar, sebuah jenis jaring yang terbuat dari akar pohon Wawar.
Kesadaran tinggi masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama di kawasan pantai, menjadi alasan utama mengapa Pantai Nglambor selalu terlihat bersih. Terumbu karang dan berbagai jenis biota laut di bawah permukaan air juga senantiasa terjaga dan terlindungi.
Pantai Nglambor tidak memiliki mitos karena sejak awal hanya dihuni oleh sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, Sawu (81 tahun) dan Tukit (80 tahun). Lokasinya yang terpisah cukup jauh dari perkampungan dan kesulitan mengakses sumber air serta gangguan dari kera ekor panjang di bukit-bukit sekitar pantai menjadi penyebabnya. Kehidupan mereka bergantung pada hasil pertanian dari lahan yang tidak produktif dan hasil laut yang cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada tahun 2000, Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Desa memperlebar akses jalan menuju Pantai Nglambor. Namun, usaha tersebut belum mampu meningkatkan popularitas tempat wisata ini sehingga tetap sepi dari pengunjung.
Perubahan terjadi sekitar tahun 2013 ketika seorang pemuda bernama Yusuf Adhitya Putratama dari Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, mulai mengembangkan tempat wisata ini. Dengan gencar melakukan promosi melalui media online, terutama jejaring sosial, Yusuf Adhitya memperkenalkan keindahan Pantai Nglambor lewat foto-foto dan memberikan petunjuk lokasi melalui gambar denah.
Upaya tersebut kemudian diperluas dengan didirikannya sebuah layanan jasa sewa peralatan snorkeling bernama BNS (Bintang Nglambor Snorkeling) pada awal tahun 2014.
Sejak saat itu, jumlah wisatawan yang mengunjungi Pantai Nglambor mengalami peningkatan drastis dan terus meningkat hingga tahun 2023.
Dampaknya, perekonomian masyarakat setempat juga mengalami peningkatan. Sebelumnya, penduduk setempat bergantung pada profesi sebagai petani dan nelayan, namun kini banyak yang terlibat dalam industri pariwisata.
Banyak dari mereka menjadi tukang ojek, membuka warung makanan, menyewakan lahan untuk camping, kamar mandi/toilet, dan homestay. Selain itu, juga ada yang menjadi penjaga parkir serta terlibat dalam berbagai macam aktivitas lainnya yang dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Keindahan dan Beraktifitas
Meskipun Panjang garis pantai Pantai Nglamnbor tidak sepanjang pantai-pantai lain di kawasan Gunung Kidul, pantai ini terletak di antara Pantai Jogan dan Pantai Siung. Meski begitu, pantai ini memiliki pesona keindahan bahari yang tidak kalah menarik dari pantai-pantai lainnya.
Pantai Nglambor memiliki ciri khas dengan adanya bebuatan yang mengelilingi daerah pantai, serta dua bukit karang bernama “Watu Kalong” dan “Watu Kuntul,” yang memberikan kesan alami yang begitu kuat.
Wilayah bahari ini tidak sebanyak pantai-pantai terkenal lainnya, membuat suasana sekitarnya terasa tenang dan damai.
Pemandangan indah di pantai ini menjadi daya tarik awal bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke sini.
Tetapi, yang menjadi daya tarik utama adalah keindahan taman laut dengan terumbu karang alami dan berbagai jenis ikan serta kehidupan laut lainnya.
Keindahan taman bawah laut tersebut bisa dinikmati dari atas permukaan air, karena air laut di perairan Pantai Nglambor sangat jernih dan bersih.
Jika Anda ingin menikmati lebih banyak pemandangan, Anda dapat melakukan snorkeling, sehingga tidak hanya bisa berenang tetapi juga bermain bersama ikan-ikan berwarna-warni.
Berbagai kegiatan yang dapat dinikmati saat mengunjungi Pantai Nglambor antara lain:
1. Susur Pantai
Anda bisa mengelilingi garis pantai yang tidak terlalu panjang, berjalan dari ujung Timur ke ujung Barat atau sebaliknya. Selama perjalanan, Anda dapat menikmati waktu bermain dengan pasir, mengumpulkan cangkang-cangkang binatang laut, dan potongan batu karang dengan bentuk yang unik. Jika merasa lelah, saung-saung atau gazebo-gazebo di pinggir pantai siap untuk memberikan tempat istirahat.
Jika perjalanan dilanjutkan ke arah Timur dengan mendaki bukit, Anda akan sampai di Pantai Siung dan Watu Lumbung, kemudian bisa melanjutkan ke Wediombo dan pantai-pantai lainnya. Sementara itu, jika perjalanan dilanjutkan ke arah Barat, Anda akan menemui Pantai Jogan, disusul oleh Pantai Ngetun, Pantai Timang, Pantai Pok Tunggal, Pantai Indrayanti, dan beberapa pantai lainnya.
Perjalanan menuju beberapa kawasan pantai di daerah Gunung Kidul memerlukan kondisi fisik yang prima. Berjalan di atas pasir dapat lebih melelahkan daripada berjalan di atas tanah, terlebih lagi jika harus melewati bukit-bukit yang terjal. Selain itu, penting untuk menyiapkan perbekalan selama perjalanan, termasuk peralatan camping, karena tidak semua area pantai dilengkapi dengan penginapan.
2. Tracking
Pantai Nglambor, yang dikelilingi dan dikelilingi oleh bebukitan dan tebing karang, menawarkan pengalaman menarik bagi para pengunjung yang menyukai kegiatan trekking.
Melalui aktivitas ini, kita dapat menjelajahi bukit-bukit dan tebing-tebing karang yang berada di sekitar wilayah pantai.
Dari atas ketinggian bukit, Anda akan menikmati pemandangan yang menakjubkan dari laut dan pantai yang dihiasi dengan bukit dan tebing karang, serta pulau-pulau karang yang menyerupai bentuk kura-kura.
Dari ketinggian tersebut, Anda juga dapat melihat dengan samar-samar Pantai Wediombo yang berada di kejauhan, serta keindahan matahari terbenam di cakrawala barat pada sore hari.
Jika beruntung, Anda bahkan dapat bertemu dengan gerombolan kera berekor panjang yang menjadi penghuni bukit-bukit di sekitar Pantai Nglambor.
3. Mandi dan Berenang
Anda pasti akan tergoda untuk menikmati kesegaran air laut yang bersih dan jernih dengan nuansa kebiru-biruan untuk berenang dan mandi.
Bahkan bagi mereka yang tidak bisa berenang, tetap bisa menikmati berenang dengan aman di perairan pantai ini karena kedalamannya landai dan dangkal di pinggir pantai.
Selain itu, ombak yang menghampiri pantai hanya berupa riak-riak ombak karena dua Pulau Karang yang berada di sekitar Pantai Nglambor telah menghalangi ombak besar dari tengah laut yang menuju ke pantai.
4. Snorkeling
Snorkeling menjadi pilihan favorit para wisatawan karena daya tarik utama Pantai Nglambor adalah keindahan taman lautnya.
Saat berenang di bawah permukaan air, Anda akan menemukan terumbu karang yang masih alami serta berbagai jenis ikan kecil dengan warna yang beragam, serta habitat laut lainnya yang memiliki bentuk unik.
Untuk menghindari risiko saat melakukan snorkeling, pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dari pemandu dan tidak melampaui batas yang aman.
Untuk menjaga kelestarian terumbu karang, hindari menyentuh atau menggunakan terumbu karang sebagai tumpuan saat berenang.
5. Foto Bawah Air
Mengalami keindahan pemandangan bawah laut akan menjadi lebih berkesan apabila Anda mengabadikan momen menyusuri taman laut Pantai Nglambor.
Menangkap foto dan gambar di bawah laut menjadi bukti kunjungan Anda ke tempat wisata yang indah ini. Selain itu, foto-foto underwater ini tentunya akan menarik jika diunggah ke media sosial.
Agar momen di taman laut Pantai Nglambor dapat terabadikan, Anda dapat menggunakan ponsel anti-air jika kedalaman tidak lebih dari setengah meter, atau menggunakan kamera underwater untuk hasil yang lebih sempurna.
Jika Anda tidak memiliki keduanya, Anda tak perlu khawatir karena BNS menyediakan paket peralatan snorkeling yang dapat disewa, dan paket tersebut juga sudah termasuk foto underwater.
Fasilitas
Melihat sulitnya akses jalan yang menuju tempat wisata ini, tidak mengherankan jika kesan alami masih meliputi destinasi ini.
Meskipun kesan alami ini menawarkan daya tarik khusus, namun juga menjadi masalah bagi para wisatawan.
Beberapa masalah yang dihadapi termasuk tidak adanya mesin ATM, sehingga pengunjung harus membawa uang tunai, dan minimnya fasilitas kesehatan yang membuat wisatawan harus membawa sendiri obat-obatan.
Selain itu, kurangnya tempat perbelanjaan mengharuskan pengunjung untuk membawa perbekalan sendiri.
Namun demikian, beberapa fasilitas umum yang cukup representatif telah disediakan bagi para wisatawan di tempat ini.
Di antaranya adalah area parkir yang luas, mushollah, kamar mandi dan toilet, serta tempat penitipan barang yang terletak di sekitar pantai.
Untuk wisatawan yang tidak membawa makanan, ada pilihan warung dan rumah makan yang menyajikan berbagai macam menu di kawasan pantai.
Penginapan Atau Hotel
Jika para wisatawan menginginkan menginap, satu-satunya opsi yang tersedia adalah dengan mendirikan tenda, karena belum ada fasilitas penginapan di area Pantai Nglambor.
Alternatif lainnya adalah mencari hotel atau penginapan di lokasi-lokasi wisata terdekat atau berkunjung ke perkampungan sekitar untuk menyewa homestay, atau pergi ke kota Kecamatan Tepus untuk mencari tempat bermalam.
Beberapa hotel dan penginapan yang berlokasi tidak terlalu jauh dari Pantai Nglambor antara lain Griya Limasan, Calida Hotel, Wisma Joglo Samiaji, Hotel Puri Damai, dan Hotel Dewi Ratih.
Sedangkan untuk beberapa hotel dan penginapan yang berada di area Goa Pindul, Pantai Kukup, dan Pantai Indrayanti termasuk Joglo Watu Kelir, Bamboo Lengkung, Rock Garden Homestay, Bamboo Sadranan, Spacious Pendopo, serta beberapa lainnya.
Jalan Menuju Lokasi
Jika dilihat melalui Google Map, Pantai Nglambor yang terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul berjarak sekitar 70 km dari Yogyakarta. Perjalanan menuju pantai ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor selama 2-3 jam.
Rute perjalanan menuju Pantai Nglambor dimulai dari Yogyakarta, awalnya melalui Ringroad Jalan Wonosari (Ketandan), lalu melalui Sampaan, Sekarsuli, Piyungan, Bukit Bintang, dan Patuk.
Kemudian, dilanjutkan ke Sambipitu, Hutan Bunder, Perempatan Gading, dan Lapangan Udara. Setelah tiba di pertigaan Gading, ambil jalan ke kiri yang menuju ke Kota Wonosari.
Perjalanan berlanjut melewati Playen, Bundaran Siono, dan terus lurus menuju alun-alun Pemda Wonosari, kemudian melalui Pasar Hargosari.
Setelah sampai di pertigaan lampu merah, terus lurus hingga sampai di pertigaan yang memiliki pos polisi. Selanjutnya, berbeloklah ke kanan mengambil jalan yang menuju ke Baron.
Ketika sampai di perempatan Karang Rejek, teruslah lurus melewati rusun Karang Rejek, pertigaan mulo, menthel, Cabean, Bintaos hingga Kantor Kecamatan Tepus dan Pule.
Di pertigaan Pule, ambil arah kiri menuju Desa Tepus melewati Gesing dan Purwodadi. Setelah itu, di Pertigaan Nagun, belok ke kanan dan Anda akan tiba di tempat pemungutan retribusi Pantai Nglambor.
Jika perjalanan dimulai dari Solo, rute yang harus dilalui adalah melalui Sukoharjo menuju Wonogiri, lalu ke arah Wuryantoro, terus ke Eramoko, Pracimantoro, Rongkop, Girisibu, hingga mencapai Purwodadi, desa tempat Pantai Nglambor berada.
Selain dari Jogja dan Solo, perjalanan menuju Pantai Nglambor juga dapat dimulai dari Semarang, Magelang, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, serta Pacitan.