Pantai Peh Pulo di Blitar merupakan sebuah surga tersembunyi yang menawarkan panorama alam yang menakjubkan. Dengan pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan pemandangan yang memikat, Pantai Peh Pulo menjadi destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Jika Anda berencana mengunjungi Pantai Peh Pulo pada tahun 2023, penting untuk mengetahui informasi terkait harga tiket masuk dan lokasinya.
Dalam artikel ini, kami akan menyajikan sepuluh foto menakjubkan yang memperlihatkan keelokan Pantai Peh Pulo. Segera siapkan diri Anda untuk mengeksplorasi keindahan alam Blitar dan merasakan sensasi yang tak terlupakan di Pantai Peh Pulo!
Alamat: Dusun Pehpulo, Desa Sumbersih, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar, Jatim 66174
Peta: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Harga Tiket Masuk
Hingga tahun 2023, pengunjung masih dapat menikmati pantai-pantai di Kabupaten Blitar seperti Pantai Peh Pulo secara gratis. Namun, retribusi parkir dikenakan pada warga sekitar dengan tarif sepeda motor sebesar Rp. 3000 dan mobil sebesar Rp. 5000 yang membantu menjaga kendaraan.
Berkemah dan memancing di pantai-pantai tersebut masih diperbolehkan, namun pengunjung harus waspada dan bertanggung jawab atas keamanan diri sendiri dan kebersihan lingkungan.
Untuk naik perahu nelayan menuju pulau-pulau karang di Peh Pulo, pengunjung dapat menawar dengan nelayan setempat.
Meskipun belum banyak mendapat perhatian dari pemerintah, Kabupaten Blitar memiliki potensi wisata pantai yang menarik seperti Pantai Gondo Mayit, Pantai Jebring, dan Pantai Pangi selain Pantai Peh Pulo.
Meski minim fasilitas, keindahan pantai-pantai tersebut tak kalah menarik dan mempesona. Hal ini akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi pengunjung yang ingin mengenal keindahan alami dan apa adanya.
Mini Raja Ampat
Kabupaten Blitar terletak di sisi selatan provinsi Jawa Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Malang di sebelah Timur, Kabupaten Kediri di Utara, dan Kabupaten Tulungagung di Barat.
Karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di bagian selatan, Blitar memiliki barisan pantai yang indah terutama di kecamatan Panggungrejo, Wates, Bakung, dan Wonotirto. Beberapa pantai yang sudah terkenal dan ramai dikunjungi oleh wisatawan adalah Pantai Jolo Sutra, Tambakrejo, dan Serang.
Namun, akhir-akhir ini, Pantai Peh Pulo menjadi perhatian para wisatawan dan penjelajah pantai karena keindahannya yang dijuluki sebagai mini Raja Ampat di Jawa. Pantai ini terletak di Kabupaten Blitar dan menjadi salah satu pantai yang menarik untuk dikunjungi.
Pantai Peh Pulo atau Peh Pulo Beach terletak di Dusun Peh Pulo, kecamatan Panggungrejo yang berada di pesisir tengah Kabupaten Blitar.
Meskipun pantai ini berjarak sekitar 42 km dari pusat kota Blitar dan dapat ditempuh selama sekitar 2 jam dengan kendaraan bermotor, lokasi wisata pantai ini cukup terpencil dengan medan tempuh yang masih berupa jalan makadam dan belum diaspal. Namun, pemandangan alam dan keasrian yang ditawarkan oleh pantai ini benar-benar menakjubkan dan bisa mengundang decak kagum.
Deskripsi Keindahan
Pantai Peh Pulo dijuluki sebagai mini Raja Ampat di Jawa oleh pelancong dan penjelajah pantai karena gugusan pulau karang kecil yang tersebar di lepas pantai perawan ini.
Gugusan pulau karang tersebut memagari bibir pantai yang berbentuk teluk dan berfungsi sebagai pemecah ombak Laut Selatan yang terkenal tinggi dan berarus kuat. Pulau Peh menjadi salah satu nama gugusan pulau karang, sehingga kawasan ini dikenal sebagai Peh Pulo.
Pantai Peh Pulo adalah bagian dari rangkaian pantai yang menghiasi pesisir Desa Sumbersih. Rangkaian pantai ini disebut oleh warga setempat dengan Pasir Putih Sumbersih karena memiliki tekstur pasir yang masih putih bersih dan sangat halus di kulit. Peh Pulo Wedi Ombo, Peh Pulo Wedi Ciut, Peh Pulo Wedi Kembar, Pantai Peh Pulo sendiri, dan Pantai Gandulan termasuk dalam rangkaian ini.
Kata “wedi” dalam bahasa Jawa berarti pasir, jadi nama pantai tersebut diberikan sesuai dengan luas hamparan pasir yang ada di bibir pantai. Akses ke pantai terbesar, yaitu Pantai Wedi Ombo, dapat dilakukan melalui jalan raya desa.
Kelebihan Pantai
Pantai ini memiliki kelebihan yaitu luasnya pasir yang lapang dan jauh dari garis pasang sehingga cocok digunakan sebagai tempat berkemah.
Namun, ombak di pantai ini bisa sangat besar dan kuat sehingga pengunjung harus berhati-hati jika ingin berenang atau mandi.
Pengunjung dapat menemukan pantai mungil Wedi Ciut dengan berjalan kaki sedikit menembus hutan bakau. Pantai ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan Wedi Ombo dan hanya berupa teluk kecil yang dibatasi oleh tebing cadas. Meskipun demikian, pasirnya masih putih dan bibir pantainya dihiasi oleh gugusan karang besar berwarna putih kecoklatan.
Jika ombak sedang surut, pantai ini menjadi tempat yang unik untuk mengambil gambar dan berfoto ria. Namun, pengunjung harus berhati-hati ketika bermain di karang karena masih banyak bagian yang tajam.
Pantai Peh Pulo dan Pantai Gandulan terpisah oleh bukit karang dan hutan pantai, namun letaknya sangat berdekatan sehingga oleh warga setempat disebut sebagai Wedi Kembar.
Dari Peh Pulo, pemandangan gugusan pantai karang dapat terlihat dengan sangat jelas, sehingga pengunjung sering melakukan trekking dan berkemah di salah satu bukit batuan cadas yang menjulang memagari Peh Pulo. Pasir putih di Peh Pulo juga landai dan luas, sehingga cocok untuk mandi dan bermain air.
Pantai Gandulan juga memiliki hamparan pasir yang menyenangkan untuk dikunjungi. Di beberapa bagian bahkan terdapat batu-batu cadas dan karang besar yang bisa menjadi spot foto kenangan yang instagramable.
Selain bermain ombak dan menikmati keindahan alam, pengunjung dapat melakukan aktivitas memancing atau ikut naik perahu nelayan di wisata pantai Pasir Putih Sumbersih.
Warga setempat biasa memancing di tepi tebing dengan peralatan kail sederhana untuk mencari ikan yang hidup di rongga-rongga karang.
Namun, aktivitas ini harus dilakukan dengan hati-hati karena tidak ada pengaman sama sekali. Sebaiknya jangan dilakukan jika pengunjung tidak memiliki pengalaman treking yang cukup.
Jika ombak sedang bagus, pengunjung dapat menumpang perahu nelayan warga di sana untuk menyebrang ke salah satu gugusan pulau atau sekedar melihat dari dekat.
Sayangnya, tidak ada TPI atau warung makan di dekat pantai untuk mengolah hasil pancingan, sehingga pengunjung biasanya membakar ikan di api unggun dan menyantapnya apa-adanya.
Selain itu, Pantai Peh Pulo dan pantai lainnya belum mendapat perhatian dari pemerintah sehingga pembangunan fasilitas masih belum lengkap sama sekali. Saat ini belum ada saluran air tawar dan toilet di sekitar pantai, sehingga setelah bermain ombak, pengunjung tidak dapat mencuci diri di sekitar pantai.
Selain itu, penjual makanan dan minuman di sekitar pantai juga sangat jarang, sehingga lebih baik membawa bekal makanan dan air mineral sendiri untuk menghindari dehidrasi dan kelaparan.
Sampai saat ini, belum ada payung pantai atau pondokan yang dibangun di sekitar pantai. Namun, pepohonan yang tumbuh di hutan pantai cukup teduh dan dapat dijadikan tempat istirahat dari terik matahari.
Akses Menuju Lokasi
Sayangnya, jalur yang mengarah ke wisata pantai Peh Pulo dan sekitarnya belum sepenuhnya dibangun. Saat ini, jalannya masih berupa tanah yang sangat berlumpur dan licin pada musim hujan. Bahkan, disarankan agar kendaraan roda empat tidak digunakan untuk mencapai tempat wisata tersebut karena jalur yang berbahaya dan sempit.
Saat ini belum ada angkutan umum yang langsung menuju ke pantai, namun warga sekitar sering menyediakan jasa ojek dari arah desa untuk membantu pengunjung mencapai tujuan.
Bagi pengunjung yang berasal dari pusat Kota Blitar, bisa mengambil jalur yang menuju Pantai Serang melalui Lodoyo.
Meskipun arah ke Pantai Peh Pulo untuk mencapai Desa Sumbersih belum terlalu banyak ditandai, akses ke sana terbilang cukup mudah.
Jika berasal dari Lodoyo, bisa mengambil jalur menuju Margomulyo dan terus ke Panggungrejo hingga menemukan pertigaan beringin Panggungrejo. Kemudian, ambil jalan raya ke arah kiri, karena jika ke arah kanan akan tiba di Pantai Serang. Namun, semakin dekat ke pantai, jalannya akan semakin tidak rata, sempit, bahkan kadang-kadang berlumpur. Oleh karena itu, perlu mengemudikan kendaraan dengan hati-hati.
Jika menggunakan GPS dan Google Map untuk mencapai lokasi tujuan, perlu berhati-hati karena rute yang ditampilkan adalah rute menuju Pantai Serang.
Sebaiknya, ikuti peta hingga mencapai Jalan Panggungrejo dan Desa Sambisari, namun setelah itu lebih baik meminta petunjuk dari warga sekitar hingga sampai di lokasi tujuan agar tidak tersesat.