Lokasi: Cisangkal, Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44173
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00-18.00
Telepon: 0857-9350-8392
Bagi mereka yang tinggal di sekitar Jakarta, Bogor merupakan pilihan yang tak terkalahkan untuk berlibur.
Lanskap alam yang menakjubkan dan suhu yang nyaman menjadikan Bogor tempat ideal untuk menghabiskan akhir pekan setelah menjalani rutinitas sibuk sehari-hari. Karena itu, Bogor memiliki beragam potensi wisata yang menarik perhatian.
Salah satu daya tarik alam yang menjadi primadona dan sering dikunjungi di kota hujan ini adalah air terjun, yang dalam bahasa Sunda dikenal sebagai curug.
Anda akan menemukan banyak obyek wisata serupa di daerah Bogor. Mayoritas air terjunnya memiliki keindahan yang mempesona, sesuai dengan pesona alam wilayah ini.
Di wilayah Bogor terdapat beberapa air terjun, salah satunya adalah curug Cibereum. Daya tarik utama dari Cibereum adalah keberadaan dua air terjun di tempat tersebut. Curug Cibereum terletak di dalam kawasan taman nasional Gunung Gede-Pangrango.
Selanjutnya, terdapat juga curug Leuwi Hejo yang terletak di Puncak atau Sentul. Curug ini terkenal karena airnya yang berwarna hijau.
Tidak kalah menarik dengan air terjun sebelumnya, ada curug Kembar. Air terjun ini terletak di kawasan Puncak dan meskipun ketinggian airnya biasa saja, namun keindahannya cukup memukau.
Anda dapat mengunjungi beberapa air terjun lainnya, seperti curug Ngumpet di Pamijahan, Ciherang di Suka Makmur, Panjang di kecamatan Mega Mendung, dan beberapa lainnya.
Namun, kita akan membahas curug Cibadak yang terletak di kaki gunung Salak. Curug Cibadak memiliki makna dalam bahasa Indonesia yang berasal dari dua kata, yaitu “Ci” yang berarti air dan “Badak” yang berarti besar.
Dengan demikian, makna dari Cibadak dapat disimpulkan sebagai air yang besar. Nama ini diberikan karena curug ini memiliki debit air yang cukup deras dari atas tebing ke bawah.
Di daerah Jawa Barat terdapat beberapa air terjun yang memiliki nama Cibadak. Salah satunya adalah curug Cibadak yang terletak di kaki gunung Galunggung, di daerah Tasikmalaya dengan alamat lengkap di kampung Cicurug, kecamatan Cisayong.
Air terjun ini memiliki ciri khas yang unik karena kebanyakan aliran sungai dari beberapa air terjun di sekitar gunung tercipta akibat letusan Galunggung, termasuk curug Cibadak.
Sedangkan tempat kedua yang menggunakan nama Cibadak terletak di lingkungan Cisangkal, kecamatan Cihurip, kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lokasi curug Cibadak di lingkungan Cisangkal, kecamatan Cihurip di kabupaten Garut, Jawa Barat dapat dicari dengan alamat Cisangkal, Cihurip, Garut Regency, West Java, 44173 di Google map.
Seperti lokasi sebelumnya, curug Cibadak di sini juga menawarkan pemandangan air terjun yang melimpah.
Untuk menemukan curug Cibadak ini sangat mudah, karena lokasinya tidak jauh dari jalan raya. Bahkan, pengunjung dapat menyaksikan air terjun secara langsung sebelum sampai dari kejauhan.
Ternyata, nama Cibadak juga dipakai untuk sebuah pasar yang memiliki keunikan tersendiri. Di sekitar pasar tersebut terdapat air terjun yang dinamakan curug Mawi, yang letaknya tidak jauh dari belakang pasar Cibadak.
Terletak di kampung Peundey, kecamatan Cicalengka, Kabupaten Sukabumi, Curug Mawi kurang diminati oleh masyarakat sekitar karena daerahnya dianggap sangat angker.
Namun, karena kurangnya kunjungan tersebut, keindahan alam sekitar masih terjaga dengan baik dan terlihat sangat asri. Selain itu, ikan air tawar yang hidup di sekitar curug juga berkembang biak dan tumbuh dengan sangat baik di sana.
Rute Menuju Lokasi
Curug Cibadak yang terletak di kaki gunung Salak dapat ditemukan di kampung Loji, desa Pasir Jaya, kecamatan Cigombong. Yang menarik dari kunjungan ke curug ini adalah lokasinya yang sejalan dengan tempat penangkaran Elang.
Selain itu, sekitar kampung Loji sering digunakan sebagai area berkemah yang cukup terkenal di Bogor.
Jika Anda ingin menuju ke kampung Loji, sebaiknya memulai perjalanan dari kota Bogor dan menuju Lawang Gintung yang mengarah ke stasiun kereta Batu Tulis.
Setelah melewati pertigaan, arahkan kendaraan ke kanan menuju Cijeruk dan susuri wilayah-wilayah yang sejajar dengan kampung Loji. Setelah tiba di kampung Loji, perjalanan awal menuju pintu masuk suaka Elang dapat ditempuh selama 15 menit.
Jika berkunjung ke suaka elang, pengunjung dapat melihat berbagai jenis raptor langka, terutama elang Jawa. Sebagian besar raptor tersebut disita dari perdagangan burung langka yang ilegal.
Selain menyaksikan proses konservasi raptor, pengunjung juga berkesempatan untuk menyaksikan pelepasan elang ke alam liar jika beruntung.
Umumnya, elang di suaka elang tidak terlalu takut melihat manusia, terutama jika baru tiba di area konservasi. Untuk masuk ke suaka elang, pengunjung harus membeli tiket masuk seharga Rp. 20.000 per orang.
Setelah mengunjungi suaka elang dan memasuki hutan pinus, perjalanan menuju air terjun Cibadak menjadi melelahkan. Pengunjung harus melewati jalan berbatu yang menanjak dan terjal, sehingga membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 40 menit untuk sampai ke air terjun tersebut.
Harga Tiket Masuk
Untuk berkunjung ke sini, tiket masuk tidaklah mahal dan hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000 per orang.
Namun, yang unik dari tiket ini adalah bahwa biaya tersebut termasuk dalam biaya masuk kawasan taman nasional Gunung Halimun Salak, ditambah dengan asuransi jiwa untuk keselamatan pengunjung.
Keindahan Lokasi
Curug Cibadak tersembunyi di antara perbukitan gunung Salak dan memberikan efek menenangkan bagi para pengunjung, seperti kebanyakan air terjun.
Kawasan sekitar lokasi juga sangat mendukung untuk berlama-lama di sekitar air terjun karena sangat hijau, terutama area hutannya masih lebat seperti hutan hujan tropis pada umumnya.
Sebelum melakukan trekking menuju curug Cibadak, penting untuk memahami informasi yang tertera di papan pengumuman di posko sebelum berangkat.
Curug ini masih rawan longsor dan waktu untuk berkunjung dibatasi hingga pukul 16.30 WIB. Jika hujan mulai turun, pengunjung harus segera meninggalkan lokasi.
Lokasi air terjun Cibadak memang menakjubkan, namun pengunjung harus tetap waspada terhadap tingkat keamanannya, terutama di sekitar tebing-tebing tinggi dengan air terjun mengalir di antaranya.
Gunung Salak sendiri memiliki ketinggian 2.211 Mdpl hingga ke puncaknya, sedangkan air terjun Cibadak berada pada ketinggian 900 Mdpl.
Vegetasi utama di lingkungan sekitar air terjun ini adalah lumut dan berbagai tumbuhan yang cocok tumbuh di suhu dingin dan basah, selain pepohonan yang rimbun.
Selain keindahan air terjun Cibadak, pemandangan selama perjalanan menuju tempat air terjun juga layak untuk diabadikan.
Lokasi ini sangat cocok untuk dijadikan tempat pengambilan foto secara profesional atau untuk dipamerkan di akun media sosial masing-masing.
Untuk menjaga keamanan selama melakukan trekking, disarankan untuk menggunakan sepatu khusus dan pakaian yang sesuai dengan aktivitas trekking. Selain itu, baju ganti juga perlu dibawa jika ingin bermain di air atau jika pakaian yang dikenakan menjadi lembab atau basah.
Selain persiapan pribadi, pengunjung juga diharapkan membawa bekal makanan dan minuman serta obat-obatan yang dibutuhkan selama pendakian. Hal ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan selama perjalanan.