Inggris atau United Kingdom (UK) sejak zaman dahulu telah menjadi pilihan populer bagi mahasiswa dari berbagai penjuru dunia untuk mengejar pendidikan mereka, selain Amerika Serikat. Standar pendidikan yang tinggi menjadi salah satu faktor yang menjadikan negara ini begitu diminati.
Selain itu, jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, Inggris juga memiliki keunggulan bahasa yang dapat dipahami oleh hampir semua orang di dunia, yaitu Bahasa Inggris. Keistimewaan ini memungkinkan mahasiswa untuk dengan mudah bergaul dengan komunitas internasional.
Beberapa kota yang terkenal di antara mahasiswa adalah Newcastle, Birmingham, Manchester, dan tentu saja ibu kota Inggris, yaitu London. Berbagai lembaga juga menyediakan beasiswa, seperti LPDP.
Sayangnya, banyak yang berpendapat bahwa biaya hidup di Inggris tergolong tinggi sehingga hanya dapat dijangkau oleh golongan menengah ke atas. Tapi, sebenarnya berapa biaya hidup di Inggris pada tahun 2023? Mari kita telusuri secara rinci.
1. Sewa Tempat Tinggal
Faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika merantau ke Inggris adalah akomodasi. Terdapat berbagai jenis tempat tinggal yang tersedia di negara ini, dan masing-masing memiliki harga yang berbeda-beda.
Ada dua pilihan sistem pembayaran, yakni menyewa atau membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Harga sewa apartemen pun bervariasi tergantung lokasi, ukuran, dan fasilitas yang disediakan.
Di Kota London, harga sewa tentunya lebih tinggi daripada kota lainnya. Biaya sewa untuk apartemen berkisar antara GBP 400 hingga 700 per bulan. Sementara itu, harga sewa rumah mencapai GBP 1.200 di London.
Di kota-kota lain yang lebih kecil, harga sewa rumah lebih terjangkau, yakni berkisar antara GBP 600 hingga 800 untuk tiga kamar, dan GBP 400 hingga 600 untuk satu atau dua kamar.
Namun, bagi mereka yang memilih menyewa rumah, terdapat biaya tambahan yang harus dibayarkan, yaitu pajak atau yang dikenal sebagai council tax dalam Bahasa Inggris. Rata-rata biaya pajak per bulan adalah sebesar GBP 112, tergantung jenis tempat tinggal.
Bagi para mahasiswa, memilih untuk menyewa apartemen adalah pilihan yang lebih tepat. Selain harganya lebih terjangkau daripada rumah, menjaga kebersihannya juga lebih mudah. Namun, bagi pekerja yang membawa keluarga dari kampung halaman, menyewa rumah merupakan pilihan yang lebih baik.
Salah satu tips untuk menghemat biaya tempat tinggal adalah dengan berbagi dengan orang lain. Di Inggris, sangat umum bagi dua keluarga yang berbeda untuk tinggal dalam satu rumah.
Bagi mahasiswa yang ingin tinggal di asrama juga merupakan opsi yang dapat dipertimbangkan, namun harga sewanya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing kampus.
2. Tagihan Utilitas
Saat memiliki tempat tinggal, tak terhindarkan ada biaya utilitas yang perlu ditanggung. Biaya ini mencakup pengeluaran untuk listrik, air, serta lisensi televisi atau TV licensing. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk tagihan-tagihan tersebut bervariasi tergantung dari penggunaannya, sehingga setiap individu bisa mengalami perbedaan yang signifikan.
Biaya listrik yang wajib dibayar berubah-ubah seiring dengan musim. Di musim dingin, jika Anda menggunakan pemanas listrik, tagihannya bisa mencapai GBP 50 – 60 per bulan. Sedangkan di luar musim dingin, jumlahnya kemungkinan hanya sekitar GBP 40 per bulan.
Untuk tagihan air selama satu bulan, rata-ratanya berada dalam kisaran GBP 30 – 40.
Tak hanya itu, di Inggris terdapat pula biaya TV licensing yang harus dikeluarkan apabila ingin menikmati siaran lokal. Secara rata-rata, biaya ini mencapai GBP 12 per bulan.
3. Makan dan Minum
Ada kebutuhan lain yang tak kalah esensial dalam menjalani hidup, yaitu kebutuhan makan dan minum. Nah, jumlah uang yang dihabiskan untuk keperluan ini bervariasi tergantung gaya hidup dan lokasi tempat tinggal seseorang.
Di London, harga satu porsi makanan berkisar antara GBP 10 hingga GBP 20, sedangkan di kota-kota kecil harganya lebih terjangkau, yakni hanya sekitar GBP 8 hingga GBP 10. Jadi, jika ingin makan di luar, setidaknya harus mengeluarkan minimal GBP 10 untuk satu porsi.
Namun, pilihan termurah tetaplah dengan memasak sendiri. Perbandingannya jauh berbeda karena dengan belanja bahan makanan, Anda hanya perlu mengeluarkan sekitar GBP 50 hingga GBP 100 per bulan.
4. Biaya Transportasi
Supaya mobilitas kalian lancar, pastinya biaya transportasi adalah salah satu pengeluaran penting yang tak kalah berarti. Bagi yang memiliki mobil pribadi, pastinya harus mengeluarkan uang untuk bensin, asuransi, dan pajak jalan.
Bagi para mahasiswa, menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang paling umum digunakan. Biaya naik transportasi umum juga beragam tergantung jenis kendaraannya, tempat tinggal, dan jarak yang ditempuh.
Tarif untuk kereta bawah tanah sangat bervariasi tergantung rute yang kita tempuh, jadi tidak ada angka yang pasti. Sementara itu, tarif umum untuk bus adalah GBP 2,4 dan tarif khusus mahasiswa lebih murah yaitu GBP 1,75.
Jika suka naik Uber atau taksi, minimal kita harus mengeluarkan GBP 5 untuk satu kali perjalanan. Jadi, untuk pulang-pergi dalam sehari, akan menghabiskan GBP 10.
5. Komunikasi
Agar tetap bisa berhubungan dengan keluarga dan teman-teman di tanah air, kalian perlu membeli kartu SIM. Harganya tergantung pada provider dan paket yang kalian pilih.
Namun, untuk mendapatkan kartu SIM dengan paket data, telepon, dan SMS, kalian perlu mengeluarkan minimal GBP 10 per bulan.
Apabila kalian ingin memiliki koneksi internet di rumah, biayanya berkisar antara GBP 20-50 per bulan, dengan minimal GBP 5 untuk biaya sekali perjalanan. Jadi, untuk pergi dan pulang, kalian akan menghabiskan GBP 10 dalam sehari.
6. Biaya Kuliah
Bagi mahasiswa yang aktif, biaya kuliah merupakan pengeluaran reguler yang harus dibayarkan. Biaya kuliah kalian juga bergantung pada program studi, kampus tempat kalian kuliah, dan jumlah SKS yang diambil.
Bagi para penerima beasiswa, biaya ini sudah terpenuhi sehingga tidak menjadi beban bagi kalian.
7. Belanja Bulanan
Sebagai mahasiswa yang merantau, tentunya kalian juga perlu mengeluarkan uang untuk kebutuhan bulanan seperti bahan masakan, camilan, perlengkapan kebersihan, dan lain sebagainya. Biaya ini juga bervariasi tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup masing-masing individu.
Secara rata-rata, pengeluaran bulanan untuk kebutuhan tersebut berkisar antara GBP 100-120. Adapun untuk perlengkapan kebersihan, mungkin tidak perlu dibeli setiap bulan sehingga hanya membutuhkan biaya sekitar GBP 15 untuk satu orang.
8. Hiburan dan Rekreasi
Sebagai mahasiswa dan juga merantau, tentunya beberapa dari kalian membutuhkan hiburan dan rekreasi dalam waktu luang. Terdapat beberapa jenis rekreasi yang dapat dilakukan di negara ini, beberapa di antaranya bersifat berbayar.
Jika kalian ingin menghemat biaya, cobalah untuk refreshing sejenak di taman-taman yang tersedia. Tentu saja, pilihan hiburan lebih beragam di kota-kota besar seperti London.
Namun, pengeluaran ini merupakan hal yang bersifat sekunder dan tidak harus dikeluarkan setiap bulan. Jumlahnya pun tergantung pada preferensi masing-masing individu.
9. Mencari Uang Tambahan
Beberapa di antara kalian mungkin sedang mempertimbangkan mencari penghasilan tambahan melalui pekerjaan paruh waktu atau yang biasa disebut part time.
Di Inggris, mahasiswa yang berasal dari luar Eropa diizinkan untuk bekerja maksimal 20 jam per minggu selama masa perkuliahan dan tanpa batasan saat liburan kuliah. Namun, untuk dapat bekerja paruh waktu, kalian perlu memiliki Tier 4 (General) Student Visa.
Selanjutnya, berapa gaji minimum untuk pekerjaan paruh waktu? Pemerintah Inggris telah menetapkan gaji sebesar GBP 5,30 per jam untuk pelajar berusia 18-20 tahun, sedangkan mahasiswa berusia di atas 21 tahun akan mendapatkan GBP 6,70 per jam.
10. Total dan Kesimpulan
Jadi, biaya minimal yang dibutuhkan untuk hidup di Inggris selama satu bulan adalah GBP 1.200 atau setara dengan Rp. 22.764.552 dalam Rupiah dengan asumsi bahwa 1 GBP bernilai Rp 18.970. Wow, cukup tinggi ya!