Lokasi: Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Map: KlikDisini
HTM: Rp 18.500,-/ orang
Buka/Tutup: 08:00 – 15:00 WIB
Telepon: –
Air Terjun Cibeureum di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Indonesia. Terletak di kawasan pegunungan dengan ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut, air terjun ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan.
Selain itu, terdapat juga mitos dan legenda yang menyelimuti keindahan alam ini. Artikel ini akan mengulas sepuluh gambar Air Terjun Cibeureum beserta harga tiket masuk, lokasi alamat, total ketinggiannya, hotel di sekitar, serta rute jalan menuju ke sana. Tidak hanya itu, kami juga akan membahas mitos dan cerita seputar air terjun ini, sehingga Anda akan semakin tertarik untuk mengunjungi tempat ini.
Bagi pecinta alam dan penggemar petualangan, mengunjungi Air Terjun Cibeureum akan memberikan kepuasan yang tak terlupakan dalam perjalanan wisatamu. Kamu dapat menikmati petualangan menantang dengan melakukan trekking yang melelahkan, namun semua kelelahan itu akan terbayar ketika kamu menyaksikan keindahan alam yang disuguhkan oleh air terjun ini.
Lokasi wisata ini terletak di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang sudah terkenal di kalangan para pendaki yang menuju Gunung Gede Pangrango. Para pendaki wajib melewati wilayah ini karena berada di kaki gunung tersebut.
Tidak mengherankan bahwa nama Air Terjun Cibeureum telah dikenal luas. Terlebih lagi, para wisatawan sering mengunggah foto-foto keindahan alamnya dan berbagi cerita tentang pengalaman mereka setelah mengunjungi tempat ini.
Asal Nama, Mitos dan Legenda di Air Terjun Cibeureum
Air terjun dikenal dengan sebutan “curug” dalam bahasa Sunda. Oleh karena itu, orang-orang terutama yang berasal dari Sunda menyebutnya sebagai Curug Cibeureum. Di balik keindahannya, terdapat kisah-kisah menarik seperti mitos, cerita mistik, dan legenda.
Nama Curug Cibeureum sendiri memiliki cerita yang menarik. Asal usul nama tersebut berasal dari kata “Ci” yang berarti air, dan “Beureum” yang berarti merah. Terdapat dua versi kisah mengenai asal usul nama ini.
Pertama, curug diberi nama demikian karena dinding tebingnya ditumbuhi oleh lumut merah (sphagnum gedeanum). Ketika sinar matahari menyentuh dinding tersebut, air terjun terlihat seolah-olah berwarna merah juga.
Versi kedua, nama Curug Cibeureum berasal dari cerita tentang seorang pertapa sakti yang melakukan meditasi di bawah air terjun selama waktu yang sangat lama.
Dalam cerita yang tersebar luas, terdapat sebuah batu besar yang terletak di bawah air terjun, memiliki bentuk yang memanjang dan berdiri tegak. Konon, batu tersebut adalah tempat bertapa seorang pertapa sakti.
Akibat bertapanya yang berlangsung begitu lama, pertapa sakti tersebut akhirnya berubah menjadi batu, sementara air terjun di sekitarnya mengalir dengan warna merah. Tujuan pertapa tersebut dalam meditasinya adalah untuk memohon pengampunan atas dosa-dosanya, dan saat hari kiamat tiba, ia akan kembali bangkit sebagai manusia.
Keindahan Alam Air Terjun Cibeureum dan Sepanjang Perjalanannya
Untuk mencapai Curug Cibeureum, kamu perlu melewati jalur trekking yang dilalui oleh para pendaki Gunung Gede Pangrango. Jarak dari pos pertama atau pos tiket masuk ke Curug adalah sekitar 2,7 km, yang dapat ditempuh dalam waktu 45 menit hingga 1 jam perjalanan.
Saat ini, jalur menuju air terjun Cibeureum telah mengalami peningkatan. Jalan setapak yang berbatu disusun dengan rapi dan nyaman untuk dilalui oleh semua orang. Mulai dari pos pertama, kamu akan langsung disuguhkan dengan pemandangan yang menyenangkan bagi mata. Keindahan alam dengan pepohonan lebat yang menjulang tinggi menghiasi sepanjang perjalanan.
Pemandangan seperti itu akan kamu temui sepanjang perjalanan menuju Curug Cibeureum. Pengunjung benar-benar dimanjakan dengan pepohonan hijau yang melimpah, menciptakan suasana layaknya hutan tropis. Sensasi petualangan sangat kuat saat melakukan perjalanan trekking ini.
Selama perjalananmu, akan ada kegembiraan tersendiri ketika kamu bertemu dengan berbagai satwa, seperti monyet, tupai, lutung, burung, bahkan ayam hutan. Bagi yang merasa lelah selama perjalanan, jangan khawatir, karena setiap jarak 1 km terdapat pos peristirahatan yang disediakan khusus oleh pihak pengelola untuk para wisatawan beristirahat.
Sebelum mencapai air terjun, sekitar 1 km sebelumnya, terdapat Telaga Biru. Telaga atau danau ini merupakan tempat minum bagi beberapa hewan, seperti macan, babi hutan, kijang, dan anjing hutan. Kamu bisa singgah sejenak untuk menikmati keindahan telaga tersebut.
Warna biru pada telaga ini disebabkan oleh keberadaan tumbuhan ganggang di dalamnya, yang membuat warna danau tampak biru, hijau, atau bahkan biru toska ketika terkena sinar matahari. Setelah puas menikmati pemandangan Telaga Biru, kamu bisa melanjutkan perjalanan. Sekitar 100 meter dari sana, kamu akan menemukan Rawa Gayonggong.
Untuk melewati rawa ini, terdapat sebuah jembatan yang membentang sepanjang 250 meter di bagian atasnya. Dari jembatan tersebut, kamu dapat menikmati suasana yang menyenangkan. Di bawah jembatan terlihat rumput yang lebat, tanah yang basah dan cukup jernih.
Di sekitar area tersebut, pohon-pohon menjajar yang dapat menjadi latar belakang yang indah untuk foto Instagramable. Di bagian tengahnya, terhampar rumput ilalang dengan latar belakang Gunung Masigit atau Masjid dan Gunung Mandalangi. Lokasi ini juga digunakan sebagai tempat penelitian burung.
Setelah melalui Jembatan Rawa Gayonggong, kamu akan menemui tanjakan yang cukup tinggi. Kemudian, ada selter Panyacangan, tempat di mana hewan-hewan diikat. Dahulu, lokasi ini digunakan untuk mengikat kuda tunggangan bagi mereka yang melakukan perjalanan ke gunung.
Di sekitarnya terdapat papan petunjuk arah, jika kamu berbelok ke kiri, maka itu adalah jalur trekking pendakian ke Gunung Gede Pangrango.
Sementara itu, jika kamu memilih arah ke kanan, kamu akan menuju Curug Cibeureum. Jarak antara selter Panyangcangan dan air terjun tersebut sudah cukup dekat.
Selanjutnya, kamu akan melintasi sebuah jembatan di mana di bawahnya terdapat tanah yang basah dan sangat jernih. Di sana, kamu akan mulai mendengar suara aliran air terjun yang semakin jelas seiring semakin mendekat. Pastikan kamu menyiapkan kamera dengan kualitas tinggi untuk mengabadikan momen-momen terindah yang akan kamu temui.
Keunikan Air Terjun Cibeureum
Aliran air terjun ini memiliki karakteristik yang deras namun tidak terlalu tinggi. Di tempat ini udara sangat segar dan sejuk, dan airnya sangat jernih. Suasana yang tercipta membuat para pengunjung merasa betah berada di sana. Air terjun ini terdiri dari tiga bagian yang berbeda.
Yang pertama adalah Curug Cibeureum yang terletak di bagian paling kiri dengan aliran yang sangat deras dan tinggi yang pendek. Kemudian, ada Curug Cidendeng yang memiliki karakteristik yang lebih ramping, lebih tinggi, dan terletak di tengah-tengah. Selanjutnya, Curug Cikundul terletak diapit oleh tebing-tebing, berada di bagian paling kanan, dan paling sepi.
Ketinggian airnya rata-rata mencapai 40-50 meter, dan lokasinya berada di ketinggian 1675 Mdpl. Air Terjun Cibeureum ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, dan sangat ramai terutama pada hari libur atau akhir pekan. Bahkan, tidak jarang terlihat wisatawan asing di sana.
Fasilitas Air Terjun Cibeureum
Ketika memilih Curug Cibeureum sebagai tujuan liburanmu, tak perlu khawatir tentang kebutuhanmu selama berada di sana. Toilet telah disediakan di pos-pos peristirahatan, dan juga terdapat mushola untuk tempat beribadah. Menariknya, tersedia juga area camping bagi yang ingin berkemah.
Selain area camping, kamu juga bisa menginap dengan nyaman di penginapan yang berlokasi di sekitar curug. Terdapat pula area parkir yang luas di luar pintu masuk, sehingga setelah memarkir kendaraan, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Air Terjun Cibeureum
Curug Cibeureum buka pada jam 08.00 – 15.00 WIB setiap hari, mulai dari Senin hingga Minggu. Harga tiket masuknya adalah Rp 18.500,- untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Rp 155.000,- untuk Warga Negara Asing (WNA). Selain itu, terdapat biaya parkir kendaraan sebesar Rp 5.000,- per motor, sedangkan untuk mobil harganya berbeda.
Letak dan Perjalanan Ke Air Terjun Cibeureum
Curug Cibeureum terletak di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Jika kamu berpergian dari Jakarta atau Bogor menggunakan mobil atau kendaraan pribadi, kamu perlu melewati Tol Jagorawi menuju Puncak, lalu melintasi Cisarua, Puncak Pass, Ciloto, hingga mencapai pertigaan Cibodas.
Sesampainya di pertigaan tersebut, pilih jalur ke kanan dan terus ikuti petunjuk arah menuju Kebun Raya Cibodas. Kemudian, ikuti jalur Cipanas – Cibodas sampai kamu menemukan papan penunjuk arah Curug Cibeureum. Jika kamu menggunakan transportasi umum, naiklah bus di Terminal Kampung Rambutan dengan tujuan Cianjur.
Pastikan untuk bertanya kepada sopir atau kondektur apakah bus tersebut benar-benar akan melewati Puncak atau tidak. Pada akhir pekan, beberapa bus mungkin akan mengalihkan rutenya ke Jonggol untuk menghindari kemacetan. Jika kamu melalui jalur Puncak, naiklah bus tersebut dan turun di Terminal Cibodas. Setelah tiba di terminal, lanjutkan perjalanan sampai kamu menemukan papan petunjuk arah menuju Air Terjun Cibeureum.
Ketika kamu berlibur ke Curug Cibeureum, penting untuk mengikuti panduan yang telah ditetapkan dan mematuhi pantangan yang ada. Ikutilah penjelasan yang diberikan oleh pengelola tempat tersebut.