Ngawi, sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi Jawa Timur, memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Air Terjun Pengantin Ngawi.
Seperti namanya, air terjun ini memiliki keindahan yang memukau dan sering menjadi pilihan untuk lokasi pemotretan prewedding. Selain itu, air terjun ini juga cocok untuk dijadikan tempat berlibur bersama keluarga atau teman-teman.
Namun, sebelum mengunjungi Air Terjun Pengantin Ngawi, penting untuk mengetahui harga tiket masuk, jalan menuju ke lokasi, serta jam buka tutupnya.
Berikut adalah informasi lengkap mengenai 10 gambar Air Terjun Pengantin Ngawi, harga tiket masuk, jalan menuju ke lokasi curug, dan jam buka tutup.
Lokasi: Sabrang RT.03 / RW.01, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63263
Map: Klik Disini
HTM: Rp 6.000,-
Buka/Tutup: 08:00 – 17:00
Telepon: 0898-9489-489
Curug Pengantin, juga dikenal sebagai Air Terjun Pengantin (ATP), menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer dan sedang hits di Kota Ngawi. Tempat wisata ini sangat cocok bagi para penggemar alam bebas. Di sana, kamu akan menemukan pemandangan yang indah, udara yang segar, dan suasana yang menenangkan jiwa.
Air terjun pengantin ini memiliki keunikan karena terdiri dari dua aliran air. Selain itu, legenda dan keberadaannya yang berdekatan, seakan melambangkan hubungan antara laki-laki dan perempuan, sehingga dinamakan Curug Pengantin.
Mungkin saja hanya dari namanya, kamu sudah merasa penasaran dan ingin tahu apa yang membuat tempat ini begitu menarik. Selain itu, pasti kamu juga ingin tahu tentang air terjun laki-laki dan perempuan tersebut. Jika penasaran, jangan khawatir, simak saja penjelasan di bawah ini!
Mitos Tentang Curug Pengantin
Seperti halnya kebanyakan tempat wisata, Curug Pengantin juga menyimpan cerita, legenda, dan mitos. Menurut cerita yang diceritakan oleh penduduk setempat, dikatakan bahwa siapa pun yang mengunjungi air terjun pengantin bersama pasangannya, hubungan mereka akan semakin erat dan langgeng.
Warga juga mengatakan bahwa cerita tersebut benar adanya, banyak pasangan kekasih yang mengunjungi Curug Pengantin dan setelah itu, hubungan mereka semakin kuat. Bahkan ada yang melanjutkan hubungan tersebut hingga ke pernikahan.
Selain itu, juga terdapat mitos lain yang masih diyakini oleh masyarakat setempat hingga saat ini. Menurut mitos tersebut, jika ada pasangan suami istri yang menyentuh air di kawasan Curug Pengantin, maka pernikahan mereka akan tetap langgeng hingga kematian memisahkan.
Kisah Legenda di Balik Keindahannya
Ada kisah menarik di balik objek wisata ATP ini yang berkaitan dengan seorang tokoh terhormat, yaitu Eyang Galiman, yang merupakan keturunan Adipatih Gendingan dan seorang penyiar agama Islam di Dusun Besek yang berdekatan dengan air terjun ini.
Eyang Galiman sangat tertarik dengan tradisi pernikahan masyarakat setempat. Ia berpendapat bahwa pernikahan yang sah harus dilakukan sesuai dengan ritus agama agar pasangan pengantin nantinya diberkahi dengan keturunan yang berkualitas. Oleh karena itu, Eyang Galiman dipercaya untuk memimpin setiap upacara pernikahan di dusun tersebut.
Sebelum melangsungkan upacara pernikahan, Eyang Galiman selalu menjalankan puasa dan mengambil air suci dari ATP. Air suci tersebut kemudian diberikan kepada kedua mempelai. Baginya, keberadaan curug ini melambangkan dua manusia yang berbeda jenis yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Daya Tarik
Mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa Ngawi, salah satu kabupaten di Jawa Timur, memiliki air terjun yang sangat indah. Curug Pengantin memiliki ketinggian sekitar 12 meter. Keunikan air terjun ini terlihat dari aliran airnya.
Terdapat dua aliran air terjun yang berbeda. Salah satunya berasal dari sungai lahar Gunung Lawu, sementara yang lainnya berasal dari sumber mata air lokal. Kedua aliran tersebut mengalir berdampingan, menciptakan tampilan yang mirip pasangan pria dan wanita. Karena itulah warga setempat menyebutnya Air Terjun Pengantin, meskipun sebelumnya dikenal sebagai Grojogan Ndungji atau Jumog.
Suasana di kawasan Air Terjun Pengantin sangat menyenangkan. Pengunjung akan disuguhi keindahan alam yang masih alami, dengan udara sejuk dan nyaman. Mata kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hijau di sekitar air terjun tersebut.
Sementara itu, telingamu akan disuguhkan dengan suara gemercik air seakan alam sedang menyanyikan lagu. Tidak hanya itu, di sana kamu juga dapat menikmati keindahan hutan dan berenang di kolam yang terletak di bawah aliran Curug Pengantin.
Sebagai destinasi wisata, Curug Pengantin resmi diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi enam tahun yang lalu. Saat ini, objek wisata alam ini telah mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Terlebih, setiap tahun jumlah pengunjungnya selalu mengalami peningkatan.
Pada hari-hari biasa, Curug Pengantin dikunjungi sekitar 300 pengunjung, namun jumlah tersebut dapat meningkat hingga 1000 pengunjung saat hari libur. Data ini disampaikan oleh KSM Tirto Hargo Kencana, yang bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan Curug ini.
Sisi Lain
Sejak tahun 2017, pengelola ATP (Air Terjun Cibeureum Park) semakin bersemangat dalam melakukan pembenahan. Hal ini terbukti dengan penambahan beberapa ornamen baru yang meningkatkan daya tarik air terjun ini. Di sana, kamu akan menemukan jembatan selfie yang terletak di depan air terjun, menjadi spot terbaik untuk berfoto selfie.
Selain jembatan tersebut, terdapat juga dua jembatan lain yang baru saja selesai dibangun, yaitu Jembatan Kapal dan Jembatan Cinta. Masing-masing jembatan memiliki pesona dan keunikan tersendiri. Kini, kedua jembatan tersebut menjadi tempat favorit para pengunjung untuk berfoto selfie dengan latar belakang pemandangan air terjun yang memukau.
Tak hanya itu, terdapat juga ornamen menarik lainnya yaitu Gazebo Area yang nyaman. Di Gazebo tersebut, kamu dapat menikmati pemandangan alam sekitar Curug Cibeureum. Pastinya, kamu akan betah beristirahat di sana. Fasilitas-fasilitas ini merupakan hasil kerja sama antara KKN Negeri Malang 2017 dan Kelompok Sadar Wisata setempat, menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi para pengunjung.
Fasilitas
Air Terjun Penganti menawarkan fasilitas yang lengkap. Untuk mempermudah akses, telah disediakan 300 anak tangga yang membawa menuju air terjun. Selain itu, tersedia pula area parkir yang luas, toilet, tempat penjualan souvenir, serta warung-warung makan.
Jika kamu ingin benar-benar menikmati keindahan Air Terjun Penganti, disarankan untuk menginap di sana. Kawasan air terjun ini juga memiliki penginapan yang nyaman. Tarif penginapan berkisar sekitar Rp 30.000 per malam untuk setiap kamar. Jika kamu memilih paket keluarga, dengan membayar Rp 200.000 per malam, sudah termasuk makanan 3 kali sehari.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Curug Pengantin, tempat wisata yang indah, buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 17:00. Harga tiket masuk ke ATP adalah Rp 6.000, yang sudah termasuk biaya parkir kendaraan. Kamu tidak perlu khawatir tentang keamanan kendaraanmu karena parkir diawasi oleh masyarakat setempat.
Di kawasan ATP ini, terdapat papan petunjuk dan peringatan yang bertujuan untuk menghindarkan para pengunjung dari area yang berbahaya. Tanda-tanda bahaya tersebut terutama ditempatkan di wilayah yang rawan kecelakaan, seperti jalan yang licin, tebing-tebing curam, dan semak-semak berbahaya.
Semak-semak di sekitar area tersebut terkadang memiliki rumput berduri dan dihuni oleh hewan liar. Dengan adanya tanda-tanda tersebut, bahaya dapat dihindari sehingga para pengunjung dapat menikmati alamnya dengan nyaman.
Letak dan Cara Menuju Lokasi
Air terjun yang dikenal dengan nama Curug Pengantin terletak di Sabrang RT.03 / RW.01, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63263. Lokasinya dapat dengan mudah diakses melalui jalan beraspal dan beton. Terdapat beberapa rute perjalanan yang dapat kamu pilih.
Jika kamu berasal dari arah Ngawi, Madiun, atau Magetan, kamu dapat mengambil rute melalui Ngawi menuju Paron, lalu melanjutkan ke Jogorogo dan Pasar Ngrambe. Setelah itu, arahkan kendaraanmu ke desa Hargomulyo atau saat mencapai pertigaan 100 meter sebelah timur pasar Ngrambe, belok ke selatan hingga mencapai pertigaan SDN Hargomulyo 2.
Untuk mencapai Curug Cibeureum, dari pertigaan tersebut, kamu hanya perlu melanjutkan lurus mengikuti jalan selama 500 meter, kemudian mengikuti petunjuk arah yang menuju air terjun. Teruslah mengikuti petunjuk tersebut hingga kamu sampai di loket masuk. Jika kamu menggunakan kendaraan umum, kamu dapat pergi ke Terminal Kertonegoro dan naik bus Jaya Agung dengan tujuan Ngawi – Ngrambe. Turun di Pasar Ngrambe, lalu naik ojek menuju lokasi Curug.
Sedangkan jika kamu berada di Sragen atau berada di Jalan Raya Solo – Surabaya, kamu bisa memilih rute melalui Sragen ke SPBU menuju Tunjungan, lalu menuju ke arah Winong ke Sine, dan akhirnya menuju Pasar Ngrambe. Setelah itu, ikuti petunjuk arah ke Curug Pengantin yang akan membawamu melewati Hargomulyo dan berakhir di SDN Hargomulyo 2.
Terdapat juga beberapa rute lainnya, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, disarankan untuk menggunakan Google Maps agar mendapatkan arahan yang lebih jelas. Bagi kamu yang berasal dari Jepara, Kudus, atau Jogja dan ingin menuju ATP, kamu bisa mengikuti petunjuk arah dari Google Maps.