Lokasi: Jl. Jenderal Sudirman, Sokanegara, Purwokerto Tim., Banyumas, Jawa Tengah 53116
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: –
Di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di kabupaten Banyumas, terdapat kota Purwokerto yang terbagi menjadi empat kecamatan, yaitu Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, dan Purwokerto Selatan.
Salah satu keistimewaan kuliner dari kota ini adalah tempe mendoan. Selain itu, Purwokerto juga dikenal dengan julukan kota keripik dan kota transit. Tidak hanya itu, kota ini juga terkenal sebagai kota pensiunan karena banyak pejabat negara yang memilih untuk pensiun dan menetap di Purwokerto.
Dewasa ini, Purwokerto telah menjadi pusat kota kabupaten Banyumas yang sedang berkembang. Alun-alun Purwokerto menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh warga setempat dan juga menjadi tujuan wisata di kota yang terkenal dengan kuliner mendoan ini.
Sejarah Asal Usul
Dianggap sebagai saksi perjalanan sejarah perjuangan rakyat Purwokerto, tempat ini telah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Pada bagian depan alun-alun, terdapat serangkaian area yang teratur, yaitu helaman (plataran), Pendapa, Pringgitan, dalem, dan plataran buri (Belakang), yang diapit oleh sebuah masjid yang sering disebut sebagai masjid Paguwon.
Masjid ini terletak di sebelah barat, sementara di sebelah timur terdapat kantor pengadilan dan penjara yang didirikan di sebelah selatan masjid. Tempat ini dibangun dengan memperhatikan filosofi dan konsep yang tinggi.
Dengan gunung di belakangnya dan samudera di hadapannya, tempat ini dibangun untuk memperkuat batas-batas wilayahnya dengan dua bagian yang terpisah oleh jalan menuju halaman pendapa.
Tersedia pohon beringin yang ditanam di alun-alun sebagai simbol perlindungan terhadap masyarakat Purwokerto, dan keadaan ini dipertahankan sampai masa kepemimpinan Bupati Aris Setiono.
Profesor Eko Budihardjo mengungkapkan bahwa alun-alun adalah identitas utama kota ini, dengan menghormati nilai budaya dan filosofi dalam pembangunan dan perawatan tempat tersebut. Sayangnya, pada masa kolonial Belanda, tempat ini mengalami kerusakan akibat pembangunan pusat pemerintahan kolonial yang tidak sesuai dengan nilai budaya dan filosofinya.
Terlihat dengan jelas dalam proses pembangunannya, adanya keterkaitan yang erat antara manusia, alam, dan hubungannya dengan Tuhan. Tujuan dari pembangunan ini tidak hanya untuk memenuhi kepentingan penguasa, tetapi juga untuk memperhatikan kepentingan seluruh masyarakat.
Alun-alun Purwokerto telah mengalami dua kali renovasi, pertama pada tahun 2008 di bawah kepemimpinan bupati Mardjoko, dan yang kedua pada tahun 2014 di bawah pemerintahan bupati Achmad Husein.
Pemerintahan Achmad Husein menghadapi kontroversi utama dalam proses renovasi, karena tidak memenuhi harapan masyarakat untuk mengembalikan suasana masa lalu. Pada tahun 2014, dilakukan renovasi yang melibatkan penggantian jenis rumput dan pembangunan air mancur.
Bupati Husein mengadopsi konsep terbaru yang terinspirasi oleh kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Malang, dan Jakarta, yaitu konsep Modern Citizen Park. Saat ini, berbagai gambar dan foto tempat populer di Purwokerto telah beredar luas di internet.
Masih belum ada informasi yang pasti mengenai ketersediaan samsat atau wifi berpassword untuk akses internet cepat di area luas ini. Selain itu, belum ada kejelasan apakah cctv sudah dipasang di tempat ini sehingga memungkinkan untuk melakukan live streaming video.
Kami juga belum mendapatkan informasi mengenai acara TV yang akan meliput tempat hiburan bagi penduduk kota Mendoan ini. Anda dapat melihat denah dan peta lokasi ini melalui Google Maps. Deskripsi rinci tentang tempat ini dapat ditemukan dalam artikel ini, namun tidak mencantumkan nomor telepon, layanan pegadaian, bom, maupun mayasi.
Lokasi Dimana
Lokasi hiburan bagi penduduk kota ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 168 kilometer untuk mencapai kota Purwokerto.
Menemukan tempat ini tidaklah sulit karena terletak di tengah-tengah kota dan berada tepat di hadapan kantor bupati. Lokasi ini juga sering digunakan sebagai tempat transit ketika musim mudik pada saat idul fitri.
Hasil Renovasi
Setelah direnovasi beberapa tahun yang lalu, wajah pusat kota Purwokerto mengalami perubahan yang signifikan. Konsep tempat ini kini lebih modern, terutama dengan adanya air mancur yang menjadi spot selfie favorit yang memiliki kemampuan mengubah warna.
Air mancur tersebut telah menjadi daya tarik bagi anak-anak yang ingin bermain air di sana, dengan latar belakang tulisan “PURWOKERTO”. Selain itu, terdapat banyak permainan untuk mereka dan pada saat tertentu, terdapat pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar alun-alun, meskipun hanya saat satu suro karena ada larangan pedagang kaki lima di area tersebut.
Di depannya, terdapat kantor bupati Banyumas yang menjadikan tempat ini sebagai pusat perhatian. Di sekitarnya terdapat beberapa tempat populer seperti cafe Buntos, cafe All Rich, dan Rita Bakery, menjadikannya destinasi ideal bagi keluarga yang mencari lengkapnya tempat wisata.
Untuk kegiatan beribadah, pengunjung dapat memanfaatkan masjid agung yang berada di sebelah kiri alun-alun. Selain itu, fasilitas lainnya seperti parkiran juga strategis dengan biaya parkir yang terjangkau, hanya 2000 rupiah, sehingga Anda dapat menikmati suasana malam di kota Mendoan ini.
Wisata Kuliner
Wisata kuliner juga merupakan daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi tempat ini. Salah satu favorit warga dan pengunjung adalah Bakso Pekih yang terletak di Jalan Pekih.
Hanya dengan berjalan kaki selama 4 menit dari alun-alun, Anda dapat langsung menikmati kelezatan bakso ini. Bakso Pekih buka mulai pukul 9 pagi hingga 8 malam, dan dengan harga sebesar 11.000 rupiah, Anda dapat menikmati bakso paling lezat di kota keripik ini.
Rumah Makan dan Karaoke Keluarga KABAYAN telah menjadi legenda dalam destinasi kuliner di kota keripik ini. Terletak di jalan Jendral Sudirman, dengan jarak kurang dari 1 kilometer dari alun-alun, tempat ini mudah dijangkau.
Sejak zaman dahulu, Rumah Makan dan Karaoke Keluarga KABAYAN telah menjadi terkenal dengan hidangan nasi timbelnya yang khas. Berlokasi tepat di depan RRI, tempat ini bersih, memiliki tata ruang yang baik, dan staf yang ramah, menjadikannya tempat yang harus Anda kunjungi untuk mencicipi nasi timbel yang lezat.
Makam Ragasemangsang
Di kota Purwokerto, terdapat sebuah bangunan misterius yang menjadi perbincangan warga setempat. Bangunan ini berada di pusat keramaian kota Purwokerto. Setiap orang yang mengunjungi alun-alun akan melihat bangunan berukuran 1,5 x 2 meter dengan pintu besi yang berdiri di tengah persimpangan jalan.
Menurut cerita dari warga setempat, konon di dalam bangunan tersebut terdapat jasad seorang lelaki. Asal usul bangunan ini tidak dapat dipastikan karena terdapat banyak versi cerita rakyat yang berbeda, mulai dari zaman raja hingga masa penjajahan Belanda.
Bapak Suwito, ketua RT 3 RW 5 Sokanegara, menghadirkan kisah menarik tentang peristiwa di bangunan tersebut. Di sana terjadi pertempuran dahsyat antara dua individu sakti mandraguna yang terkenal, yaitu Mbah Ragasemangsang sebagai pahlawan cerita dan Paden Pekih yang membuat resah warga sekitar.
Pertarungan berakhir dengan kemenangan bagi Raden Pekih, yang akhirnya berhasil menyingkirkan Mbah Ragasemangsang dari dunia ini. Meskipun sudah lama berlalu (2018), bangunan tersebut masih dianggap sebagai tempat keramat di tengah kota Purwokerto.
Hotel Terdekat
Hotel-hotel menjadi pilihan utama para wisatawan yang berkunjung ke Purwokerto. Salah satu hotel yang sangat diminati adalah COR Hotel Purwokerto, yang terletak di Jalan Sudirman. Lokasinya mudah dijangkau oleh wisatawan yang menginginkan akses yang nyaman. COR Hotel Purwokerto merupakan salah satu opsi yang sangat direkomendasikan.
COR Hotel berlokasi tepat di Jalan Jendral Sudirman No. 508-511, Purwokerto Lor, Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah. Hanya berjarak 1,6 kilometer dari tempat-tempat wisata di kota ini, sehingga Anda hanya membutuhkan waktu 6 hingga 9 menit perjalanan untuk merasakan kenyamanan menginap di hotel tersebut.
Selain COR Hotel, ada juga Java Heritage Hotel yang berlokasi di sekitar area tersebut. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan pribadi dalam waktu sekitar 8 menit dari alun-alun Purwokerto, dengan jarak hanya sekitar 2,1 km dari alun-alun tersebut.
Anda hanya membutuhkan waktu 8 menit perjalanan dari tempat wisata perkotaan tersebut untuk mencapai hotel ini yang memiliki bintang empat, ketika lalu lintas berjalan normal. Jika ingin memesan kamar di hotel ini, Anda dapat menghubungi langsung pihak hotel atau menggunakan layanan pemesanan hotel online.
Dafam Hotel Moetel Purwokerto menawarkan akses yang mudah bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dari tempat wisata populer di kota ini, dengan jarak sekitar 3,9 kilometer dan waktu tempuh sekitar 12 menit melalui jalan Gatot Subroto.
Dengan catatan tidak ada kemacetan di jalan, Anda dapat mencapai hotel ini dengan cepat. Harganya adalah 361.622 rupiah per malam untuk menikmati layanan hotel bintang tiga.
Hotel Cahaya Nirwana terletak kurang dari 1 km dari pusat wisata kota. Jaraknya hanya 850 m, dan Anda dapat mencapainya dalam waktu 3 menit menggunakan kendaraan pribadi. Di sana, Anda akan menemukan kenyamanan yang menyenangkan.