Tawangmangu, Solo, menawarkan pesona alam yang menakjubkan melalui Air Terjun Grojogan Sewu. Dalam artikel ini, kami telah mengumpulkan 10 gambar menakjubkan dari air terjun ini untuk tahun 2023. Selain itu, kami akan menjelaskan harga tiket masuk dan membagikan informasi seputar asal usul serta sejarah keindahan alam ini.
Lokasi: Tawangmangu, Kab.Karanganyar, Jawa Tengah 57792
Map: Klik Disini
HTM: Rp.17.000 per Orang
Buka Tutup: 07.00-17.00 WIB
Telepon: 0271-697-051
Daya tarik keindahan dari sebuah Air Terjun atau Waterfall sebagai tujuan wisata memang tak dapat diabaikan pesonanya.
Bunyi gemericik air yang jatuh, bersama dengan cuaca yang seringkali sejuk dan panorama alam di sekitarnya, memiliki kemampuan untuk menenangkan jiwa dan menghilangkan kelelahan bagi siapa pun yang berada di dekatnya.
Kita memiliki keberuntungan tinggal di Indonesia, karena di negeri yang indah ini terdapat sejumlah besar air terjun dengan pemandangan eksotis yang tak kalah memukau dengan air terjun di luar negeri.
Mungkin masih ada banyak air terjun di alam Indonesia yang belum dijelajahi oleh manusia.
Beberapa di antaranya mungkin sudah akrab dan dikenal oleh wisatawan, contohnya air terjun Sibolangit yang terkenal dengan dua gradasi warnanya, atau air terjun Benang Kelambu di kaki Gunung Rinjani.
Serta Air Terjun Sipiso-piso yang berada tak jauh dari Danau Toba. Keindahan alam di Pulau Jawa, khususnya daerah Tawangmangu yang kita bahas kali ini, sungguh tak ada habisnya.
Ada pula destinasi wisata menarik lainnya seperti Gunung Lawu, Air Terjun Pringgodani, Air Terjun Jumog, Kamp Ground Sekipan, Telaga Sarangan, Curug Parang Ijo, dan sebagai ikon utama wisata, Air Terjun Grojogan Sewu.
Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada keunikan dalam penamaan “curug”, yang ternyata memiliki nama yang sama tetapi berlokasi di tempat yang berbeda.
Beragam Lokasi
Curug yang dimaksud adalah Grojogan Sewu. Setelah saya melakukan penelusuran menggunakan sumber informasi dari mesin pencari Google, terungkap bahwa Grojogan Sewu memiliki beberapa lokasi yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Grojogan Sewu yang terletak di wilayah Kulon Progo, Yogyakarta. Selain itu, terdapat juga Grojogan Sewu di daerah Tulungagung, yang lebih dikenal sebagai Alas Kandung.
Tak jauh dari Kota Blitar, Anda dapat menemukan Coban Grojogan Sewu yang terletak di Pujon. Di wilayah Ampelgading, Malang, terdapat pula Grojogan atau Coban Tumpak Sewu yang memukau.
Bagi mereka yang berada di Pasuruan, terdapat sumber air Grojogan Sewu yang lokasinya berada di daerah Pandaan.
Terakhir, lokasi yang dikenal sejak lama dan tengah populer saat ini adalah Grojogan Sewu yang terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Wilayah ini masih berada di kawasan Solo.
Keindahan Lokasi
Pada kesempatan ini, kita akan mengulas dengan lebih mendalam mengenai Grojogan Sewu yang terletak di Tawangmangu.
Setelah menjelajahi internet untuk mencari informasi tentang air terjun Sewu, mulai dari pencarian di Google dengan banyak foto hingga video-video yang justru semakin meningkatkan keinginan saya untuk mengunjungi tempat indah ini.
Nama “Grojogan Sewu” mengartikan air terjun seribu, meskipun hanya ada satu air terjun di area ini. Namun, tinggi dan derasnya air yang jatuh ke segala penjuru mungkin menjadi dasar pemilihan nama ini.
Menurut informasi lain, nama air terjun ini mungkin berasal dari satuan pengukuran kuno yang disebut pecak (1 telapak kaki orang dewasa), dengan perkiraan ketinggian air terjun sekitar seribu pecak menjadi acuan untuk namanya.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dan debit air yang deras, berasal dari kaki Gunung Lawu.
Selain debit airnya yang deras, pemandangan tumbuhan dan pepohonan di sekitar air terjun ini sangat memukau bagi siapa pun yang berkunjung.
Selain itu, pengunjung juga akan melewati serangkaian anak tangga sesuai dengan nama tempat ini, yaitu sekitar 1250 anak tangga.
Namun, banyaknya anak tangga ini tidak menghalangi minat wisatawan untuk tetap mengunjungi dan menikmati pemandangan indah dari air terjun ini.
Bukti dari jumlah wisatawan yang datang setiap hari, terutama pada akhir pekan, membuat tempat ini ramai dikunjungi.
Tidak peduli cerita apa pun yang terkait, pemandangan dan panorama di sekitar sini sangat sayang untuk dilewatkan, terutama bagi para pecinta wisata alam.
Setibanya di lokasi, pengunjung akan menemukan papan penunjuk yang menunjukkan arah menuju Taman Wisata Grojogan Sewu yang terletak dekat dengan area parkir.
Pengunjung juga akan “disambut” oleh sekelompok kera yang hidup liar di sana. Meskipun tidak ada laporan serangan dari kera ini, disarankan bagi pengunjung untuk tetap waspada dan menghindari membawa makanan agar tidak terlibat dalam adu berebut dengan kera.
Lokasi wisata ini dikelola dengan baik oleh KSDA, terlihat dari jalanan yang tertata rapi menuju air terjun, dengan pegangan tangan dan pagar pengaman untuk keselamatan.
Selain cocok untuk berfoto dengan latar belakang air terjun, tempat ini juga bagus untuk video blogging atau vlogging yang sedang populer di berbagai platform sosial.
Terutama jika Anda memiliki drone dengan kamera, Anda dapat mengambil foto dari udara yang akan meningkatkan kualitas hasil jepretan Anda. Meskipun demikian, dianjurkan untuk tidak bermain atau mandi di bawah air terjun.
Para pengawas mengingatkan bahwa aliran air yang deras dapat membahayakan jika terkena tubuh. Terlebih jika ada bebatuan atau kerikil di dalam aliran air, sangat disarankan untuk berhati-hati demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Cerita Legenda Mitos
Apabila diperhatikan dari konteks sejarah Barathayuda, kabarnya tempat ini menjadi lokasi di mana Prabu Baladewa melaksanakan perintah Kresna untuk menjalankan pertapaan.
Walau pada hakikatnya, perintah ini diberikan semata-mata agar sang prabu dapat menghindari terlibat dalam pertempuran yang tengah berkecamuk saat itu, karena dianggap memiliki kekuatan yang begitu besar sehingga tak seorang pun mampu menyaingi kekuatannya.
Konon, di wilayah ini juga tersimpan sebuah legenda yang diyakini oleh beberapa orang di sekitar jembatan tersebut. Jembatan yang dikenal dengan sebutan Kretek Pegat ini, disinyalir berdasarkan pengalaman-pengalaman konkret yang dialami oleh beberapa pasangan yang mungkin sedang mengalami ketidakharmonisan dalam hubungan mereka. Konon katanya, melewati jembatan ini dapat berakibat pada berakhirnya ikatan hubungan tersebut.
Dalam jembatan itulah terdapat suatu rahasia mengenai seringnya munculnya penampakan seorang kakek, yang diyakini sebagai roh dari kalangan andhahan yang berasal dari penguasa Grojogan Sewu yang dikenal sebagai Kyai Baladewa.
Meskipun asal mula dari mitos ini tidak jelas, namun yang pasti, selama kita tetap berpegang pada prinsip pribadi yang baik dan menjaga sikap, tak ada salahnya untuk pergi berlibur di mana pun kita inginkan.
Beragam Fasilitas
Selain itu, di area taman wisata ini, Anda berkesempatan menikmati berbagai fasilitas pendukung lainnya yang telah disediakan. Beberapa di antaranya termasuk Flying fox yang menantang, Mini waterboom dengan kolam renang yang seru, serta fasilitas mini rafting dan zona bermain khusus bagi anak-anak.
Tak hanya itu, tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas outbound yang sangat cocok untuk keperluan sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga yang berencana mengadakan kegiatan tersebut di lokasi ini.
Harga Tiket Masuk
Bagi mereka yang berencana mengunjungi lokasi ini, berdasarkan informasi yang kami terima, harga tiket masuk untuk tahun 2023 mengalami peningkatan sekitar 30% dari sebelumnya, menjadi sekitar 17 ribu rupiah per orang.
Meskipun demikian, pemandangan alam yang memukau dan fasilitas yang ditawarkan tetap menjadi nilai tambah yang sangat layak untuk dinikmati. Grojogan Sewu memiliki waktu operasional mulai dari pukul 7 pagi hingga 5 sore.
Di samping fasilitas-fasilitas yang telah disebutkan, tempat ini juga menyediakan area istirahat, berbagai pilihan makanan dan buah segar, toko souvenir, fasilitas mushola, toilet, serta taman binatang alam.
Kuliner Unik
Di samping itu, tempat ini juga menawarkan hidangan unik dan sedikit berbeda, yaitu sate kelinci yang memiliki cita rasa yang tak kalah enak dengan sate yang menggunakan jenis daging lain. Berani untuk mencicipinya?
Tidak perlu khawatir! Karena sate yang dibuat dari daging kelinci ini memiliki nilai gizi yang sangat baik untuk dikonsumsi. Di antara manfaatnya termasuk kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol, rendah lemak, bermanfaat bagi penderita asma, bahkan kabarnya memiliki potensi dalam mengatasi masalah ketidaksuburan.
Rute Menuju Lokasi
Menuju lokasi ini sangatlah mudah, terutama bagi mereka yang berasal dari Semarang. Anda dapat mengambil rute melalui Solo dan melewati Kota Karanganyar melalui Palur.
Setelah tiba di Kota Karanganyar, perjalanan Anda akan melibatkan Terminal Tawangmangu dan akhirnya mencapai tujuan akhir. Saat menjelajahi kawasan wisata ini, Anda akan melewati jalan yang naik-turun dengan berliku-liku yang menawarkan tantangan tersendiri.
Bagi yang memilih transportasi umum, seperti bus, Anda dapat menaiki bus menuju Terminal Tawangmangu. Dari sana, perjalanan bisa dilanjutkan dengan ojek atau angkot hingga mencapai tujuan akhir.
Jika Anda berencana untuk menghabiskan waktu semalam atau lebih di lokasi ini, jangan khawatir tentang mencari tempat menginap. Berbagai pilihan penginapan tersedia untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi air terjun ini yang memiliki keindahan dan daya tarik unik dibandingkan dengan air terjun lainnya. Jangan lupa untuk berbagi pengalaman Anda di tempat ini melalui media sosial, sehingga dapat membantu meningkatkan popularitas destinasi wisata lokal ini. Ayo, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Tawangmangu!