Selamat datang di artikel kami yang akan membahas harga tiket Hutan Kota Srengseng di Jakarta Barat. Selain itu, kami akan memberikan informasi mengenai jam buka dan alamat lengkap tempat ini berada. Dapatkan informasi lengkap untuk merencanakan kunjungan Anda ke destinasi alam yang menarik ini di Jakarta Barat.
Lokasi: Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan, Kota Jakarta Barat 11630
Maps: Klik Disini
HTM: Rp. 1.000
Buka Tutup: 06.00 – 18.00 WIB
Telepon: –
Sudut Ibukota
Sebagai kota metropolitan, bangunan pencakar langit dan kawasan perumahan mewah bisa ditemukan hampir di setiap bagian kota pusat Indonesia, termasuk daerah Jakarta Selatan, pusat kota, dan bagian utara Jakarta.
Meskipun begitu, pemerintah daerah tidak melupakan pentingnya kawasan wisata alam, seperti terbukti dengan pembangunan hutan kota.
Konsep rekreasi dengan wisata alam di Jakarta masih sedikit, bahkan mungkin dianggap mustahil oleh sebagian masyarakat di sana.
Selain Taman Hutan Mangrove dan Pantai Indah Kapuk, salah satu taman yang sudah lama cukup terkenal terletak di sekitar Universitas Indonesia, Depok, di pinggiran Jakarta, dan dikenal dengan nama Hutan Kota Srengseng.
Berada Dimana
Kawasan wisata ini berlokasi di daerah Srengseng Kembangan, Jakarta Barat, berdekatan dengan daerah Kemayoran, Kebon Jeruk, dan Rawa Buaya.
Hutan Srengseng ini merupakan salah satu kawasan alam hijau yang ada di wilayah DKI Jakarta. Namun perlu diingat, ini bukanlah Srengseng Sawah, karena kedua tempat tersebut memiliki perbedaan.
Taman Kota ini memiliki peran penting dalam mengawal sektor alam Jakarta yang sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.
Rute Menuju Lokasi
Apabila ingin mengunjungi tempat ini, Anda dapat memilih antara menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi.
Namun, sayangnya, jika memutuskan untuk menggunakan angkutan umum, hampir tidak tersedia angkot yang menuju ke arah Hutan Kota Srengseng. Bahkan, halte busway pun berjarak cukup jauh.
Sebagai contoh, Halte Kelapa Dua Sasak terletak sekitar 1,1 KM dari lokasi wisata. Oleh karena itu, jika ingin berkunjung, Anda disarankan untuk menggunakan jasa transportasi online seperti Grab, Gojek, atau Uber agar dapat menghindari kemacetan.
Untuk menggunakan bus, Anda dapat memilih naik Kopaja 609 jurusan Blok M – Meruya atau Mikrolet 24 jurusan Slipi Kemanggisan – Srengseng. Naiklah bus dari bawah flyover Slipi Kemanggisan, yang berada di dekat Plaza Slipi Jaya, tempat yang pernah menjadi saksi bisu Tragedi 98.
Setelah itu, bus tersebut akan berjalan menuju jalan Haji Kelik. Dari sana, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 600 meter lagi.
Banyak pengunjung memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk berkunjung ke Hutan Kota Srengseng karena rute yang harus dilewati terbilang rumit.
Selain itu, ada pula yang memilih menggunakan jasa busway untuk mencapai Slipi Petamburan, dan dari sana melanjutkan perjalanan dengan ojek online menuju Hutan Kota Srengseng.
Menilik Hutan Kota
Bagi yang ingin mengetahui peran dan kegunaan dari hutan kota ini dapat mencarinya di Wikipedia atau membaca publikasi lingkungan.
Kawasan ini berfungsi sebagai salah satu hutan lindung yang bertujuan untuk mengurangi tingkat polusi udara di sekitar wilayah Jakarta.
Untuk mengakses lokasi wisata ini, tersedia dua area pintu masuk yang berada di bagian barat dan timur. Kedua pintu masuk tersebut mengarah ke gerbang utama.
Untuk masuk ke dalam hutan tersebut, para pengunjung diwajibkan membayar tiket seharga 1.000 rupiah di loket tiket yang berbentuk mirip bangunan pos ronda.
Walaupun sederhana, tetapi pelayanan informasi yang disediakan sangat lengkap. Objek wisata ini dibuka mulai dari pukul 7 pagi hingga jam 6 sore WIB.
Hutan Kota Srengseng merupakan lokasi eduwisata yang bisa diakses dengan biaya hanya seribu rupiah saja. Walaupun tarifnya murah, namun keindahan alam yang ditawarkan begitu menawan.
Ketika memasuki taman rekreasi ini, fasilitas seperti toilet dan mushala sudah tersedia dengan jelas dan berada dalam jarak yang tidak terlalu jauh dari loket masuk, tepatnya di sebelah kiri.
Sementara itu, apabila pengunjung memilih jalur lurus, mereka akan menemukan bundaran kecil dengan pohon besar di tengahnya, juga tersedia area parkir mobil dan tempat penjualan oleh pedagang.
Di sekitar bundaran tersebut, para pengunjung memiliki kesempatan untuk mengambil foto dengan latar belakang pepohonan rindang yang indah.
Di tempat ini, selain tersedia loket tiket dan toilet, pengunjung juga dapat menikmati taman bermain anak-anak atau children playground.
Ketika mengelilingi jalan setapak, para pengunjung akan menikmati suasana alami dan udara segar yang serupa dengan Kebun Raya Bogor, namun dalam skala yang lebih kecil.
Namun sayangnya, hutan luas ini tidak dilengkapi dengan denah peta, sehingga para pengunjung harus menghafal lokasi-lokasi di dalamnya.
Jika Anda mencari tempat makan yang enak dan ingin menjauh dari keramaian ibukota, kawasan wisata ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Namun, beberapa lokasi atau spot indah di hutan ini tampak terbengkalai dan dibiarkan begitu saja.
Ketika memasuki kawasan teman, terlihat sebuah danau yang cukup besar dan luas, dengan sebuah pulau kecil yang terletak di tengahnya, menyerupai miniatur Danau Toba.
Namun, sayangnya, pulau tersebut tidak dapat diakses oleh para wisatawan karena tidak ada sarana transportasi yang dapat membawa mereka ke sana.
Para pengunjung memiliki kesempatan untuk memancing di sekitar danau, baik di pagi maupun siang hari. Sayangnya, spot ini tidak sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal dan masih terdengar suasana bising karena dekat dengan jalan umum.
Seiring mengelilingi danau, pengunjung akan disuguhkan pemandangan pepohonan rindang, rerumputan, dan semak-semak. Namun, tidak ada kehadiran bunga atau tanaman hias yang menghiasi sekitar danau tersebut.
Sisi Lain
Ketika memasuki kawasan teman, terlihat sebuah danau yang cukup besar dan luas, dengan sebuah pulau kecil yang terletak di tengahnya, menyerupai miniatur Danau Toba.
Namun, sayangnya, pulau tersebut tidak dapat diakses oleh para wisatawan karena tidak ada sarana transportasi yang dapat membawa mereka ke sana.
Para pengunjung memiliki kesempatan untuk memancing di sekitar danau, baik di pagi maupun siang hari. Sayangnya, spot ini tidak sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal dan masih terdengar suasana bising karena dekat dengan jalan umum.
Seiring mengelilingi danau, pengunjung akan disuguhkan pemandangan pepohonan rindang, rerumputan, dan semak-semak. Namun, tidak ada kehadiran bunga atau tanaman hias yang menghiasi sekitar danau tersebut.