Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keragaman suku bangsa dan budaya, mengandung 34 provinsi dengan ciri budaya yang berbeda-beda. Setiap provinsi memiliki identitas budaya yang unik, yang tidak selalu dapat ditemukan di daerah lain.
Identitas budaya tidak hanya melibatkan unsur-unsur seperti instrumen musik tradisional, lagu daerah, senjata adat, bangunan adat, pakaian tradisional, ritual dan adat istiadat, tarian, melainkan juga melibatkan aspek kuliner khas. Setiap wilayah di Indonesia memiliki variasi kuliner yang khas, mulai dari hidangan utama hingga jajanan tradisional dan aneka kue.
Salah satu contoh provinsi yang mengusung berbagai hidangan khas adalah Lampung. Terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, Lampung menawarkan beragam hidangan khas seperti Seruit dari Metro, Gulai Taboh, Gabing khas timur, Pisro dari Mesuji, Pindang Ikan Simba dari Kalianda, Pekhos Masin Khita dari Kotabumi, Mie Khodon dari Pringsewu, Tempoyak, dan beragam lainnya.
Di samping itu, Lampung juga memiliki banyak variasi jajanan tradisional dan kue khas. Jadi, ingin tahu apa saja jajanan tradisional dan kue khas Lampung yang patut dicicipi sebagai referensi kuliner? Mari kita lihat daftar berikut ini, disertai dengan gambar dan penjelasannya.
1. Engkak
Kue Engkak merupakan salah satu contoh kue tradisional khas Lampung yang memiliki rasa manis. Bahan utamanya adalah telur dan mentega yang dihaluskan sehingga menciptakan tekstur yang lembut. Selain itu, dalam proses pembuatannya, kue ini memakai bahan-bahan seperti gula pasir, tepung ketan putih, telur ayam, susu kental manis, santan, serta mentega.
Jika diperhatikan pada gambar di atas, Kue Engkak memiliki kemiripan visual dengan Lapis Legit, yang merupakan jenis kue yang berasal dari masa penjajahan Belanda dan sering dihidangkan pada perayaan Lebaran. Namun, Engkak memiliki perbedaan dalam hal warna dan lapisan yang tidak sejelas Lapis Legit.
Langkah dalam pembuatan kue ini melibatkan proses pemanggangan adonan yang telah tercampur dari berbagai bahan yang telah disebutkan sebelumnya. Jika Anda tertarik untuk mencoba membuatnya sendiri, resep untuk Kue Engkak banyak tersedia di berbagai sumber di internet!
2. Kue Babon
Kue Babon atau Bangkit merupakan salah satu varian kue kering tradisional asal Lampung. Komposisi bahan untuk mempersiapkan camilan ini terdiri dari tepung sagu atau tapioka, santan kental yang dimasak hingga mendidih, susu bubuk, cokelat bubuk, mentega, kelapa, keju, jahe, dan gula merah. Jika diperlukan, tepung sagu atau tapioka dapat digantikan dengan tepung kanji.
Tidak hanya itu, variasi penyajiannya melibatkan beragam jenis topping seperti selai buah nanas, stroberi, dan irisan kacang. Proses pembuatannya pun relatif sederhana, mengikuti langkah-langkah umum dalam pembuatan kue kering. Jika berkesempatan mengunjungi Lampung, tak boleh dilewatkan kesempatan untuk mencicipi dan membawa pulang kue kering istimewa ini sebagai salah satu oleh-oleh khas daerah!
3. Kue Benjak Enjak
Kue Benjak Enjak merupakan sebuah hidangan tradisional yang berasal dari daerah Lampung. Secara penampilan, kue ini memiliki kesamaan dengan wajik atau ketan manis. Masyarakat Lampung sering menghidangkan kue ini sebagai bagian dari selamat datang kepada para tamu yang berkunjung ke rumah mereka. Akar budaya kue ini dapat ditelusuri hingga ke masa nenek moyang penduduk Lampung Pesisir dan Lampung Pepadun. Di wilayah Lampung Selatan, kue ini dikenal dengan sebutan Bebai Makhing.
Komposisi adonan kue melibatkan bahan-bahan seperti beras ketan, pisang raja yang telah matang, gula pasir, serta daun pisang untuk melapisi kue. Proses pembuatannya sendiri relatif sederhana, sehingga Anda pun dapat mencoba meraciknya di dapur Anda sendiri.
4. Geguduh
Geguduh merupakan varian istimewa dari pisang goreng yang berasal dari Lampung. Apa yang membedakan Geguduh dari pisang goreng konvensional? Dalam proses pembuatan Geguduh, langkah pertama melibatkan penghalusan Pisang Ambon atau Kepok sebelum dicampur dengan tepung, gula, dan telur. Setelah itu, campuran ini digoreng hingga menghasilkan tekstur renyah yang disertai dengan cita rasa yang menggugah selera.
Geguduh bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai pendamping saat menikmati secangkir kopi atau teh di tengah suasana sore yang santai. Anda juga memiliki opsi untuk menambahkan berbagai topping seperti meses, kismis, atau susu untuk menambahkan variasi rasa. Banyak individu yang memilih untuk membuat cemilan lezat ini sendiri, sehingga jarang ditemukan di daerah Bandar Lampung. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang relatif sederhana, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk diolah sendiri.
5. Lambang Sari
Lambang Sari dikenal sebagai salah satu varian kue basah khas Lampung yang terbuat dari tepung beras dan diisi dengan potongan pisang. Kelezatan jajanan ini menghasilkan rasa lembut yang tak tertandingi, dan bisa disiapkan melalui metode penggorengan atau perebusan. Lambang Sari memiliki peran penting dalam acara keluarga, di mana menjadi hidangan yang tidak boleh absen.
Tidak hanya menggunakan Pisang Kepok, variasi pisang lain seperti janten, ambon, tanduk, dan pisang matang pun dapat dimanfaatkan sebagai isian. Proses pembuatan Lambang Sari melibatkan bahan-bahan seperti tepung beras, tepung sagu, gula pasir, garam, daun pandan, serta santan kelapa. Pastikan daun pisang yang digunakan untuk membungkus juga menjalani proses pengeringan di bawah sinar matahari sebelum digunakan.
6. Kemplang
Kemplang merupakan sejenis makanan kering yang berasal dari daerah Lampung, yang dibuat utamanya dari ikan dan memiliki kesamaan dengan Amplang yang ditemukan di Palembang. Terbuat dari ikan tenggiri, Kemplang memiliki ciri khas unik lainnya, yaitu tidak digoreng dengan minyak, tetapi dipanggang menggunakan pasir.
Salah satu merek terkenal dari Kemplang di Lampung adalah Kemplang Panggang Ango, yang populer sebagai oleh-oleh. Saat membeli kemplang, Anda juga akan mendapatkan sambal hitam yang memiliki rasa pedas, gurih, dan manis. Kemplang tidak hanya cocok sebagai hidangan utama, tetapi juga dapat dinikmati sebagai camilan.
7. Keripik Pisang
Selain Kemplang, Keripik Pisang juga menjadi salah satu oleh-oleh yang tidak boleh terlewatkan ketika mengunjungi Lampung. Tentunya, komponen utama dari camilan keripik ini adalah pisang asli yang diolah dengan variasi rasa menarik seperti keju, cokelat, susu, stroberi, balado, sapi panggang, dan masih banyak lagi.
Salah satu merek terkenal dan menggugah selera adalah Keripik Pisang Suseno, yang berlokasi di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 114, Kupang Teba, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.
8. Buak Tat
Buak Tat merupakan salah satu varian kue khas Lampung Barat yang menonjolkan isian selai nanas, menghadirkan cita rasa yang manis. Meskipun pada pandangan awal terkesan serupa dengan nastar, kue Buak Tat memiliki tekstur yang lembut dan empuk, mengadopsi perbedaan mencolok dari nastar yang renyah. Kehadiran kue ini menjadi pilihan yang tepat sebagai oleh-oleh ketika melakukan perjalanan wisata ke daerah Liwa dan Krui.
Tidak hanya itu, jika tertarik, kalian juga berkesempatan untuk mencoba membuat kue ini di rumah. Pasalnya, resepnya dapat ditemukan dengan mudah melalui internet, serta komponen-komponen yang dibutuhkan pun tidak sulit untuk ditemukan.
9. Lepot Tapai
Lepot Tapai merupakan sebuah jenis kue tradisional yang berasal dari Kota Tanggamus, Lampung. Yang membuat makanan yang menggunakan ketan sebagai bahan dasarnya ini istimewa adalah tidak ada tambahan bumbu lain, hanya menggunakan santan kelapa sebagai komponen utamanya.
Proses pengolahannya juga cukup sederhana, yaita hanya dengan mengukus adonan hingga matang. Apabila disajikan dengan sambal iwa atau tapai manis, kue ini akan memberikan sensasi kelezatan yang khas. Dapat dikatakan sebagai sebuah hidangan yang sangat kental dengan nilai-nilai tradisional yang otentik.
10. Kue Cuchuk
Varietas kue seperti ini dapat ditemukan di beberapa wilayah lain di Indonesia, namun dengan sebutan yang berbeda-beda. Sementara di daerah lain, mungkin dikenal sebagai kue cincin atau kue ali, di Liwa lebih dikenal sebagai Kue Cuchuk atau Cucur. Salah satu perbedaan lainnya terletak pada jumlah lubang di kue tersebut; di Liwa terdapat tiga lubang, sedangkan di tempat lain umumnya hanya satu.
Contohnya, jika di Palembang terdapat Kue 8 Jam, itulah beberapa variasi jajanan tradisional dan kue khas Lampung yang dapat dijadikan pilihan saat menikmati kuliner. Beberapa mungkin sudah tersedia di Jakarta, bahkan ada yang dapat dicoba dibuat sendiri. Nah, di antara beragam jajanan dan kue di atas, jenis mana yang paling menarik bagi Anda untuk dicicipi?