Lokasi: Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62264
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: –
Soto ayam menjadi makanan khas yang terkenal dari Lamongan, bukan gunungnya. Selain terkenal dengan kuliner khasnya, kota ini juga memiliki banyak sejarah, terutama dalam penyebaran agama Islam.
Kota ini terletak cukup dekat dengan Giri, Gresik, dengan jarak sekitar 60 menit tergantung kondisi lalu lintas.
Di kota ini terdapat banyak museum dan situs-situs tempo dulu, salah satunya adalah Komplek Makam Sunan Drajat yang terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Lokasi makam dapat diakses melalui peta online, sehingga tidak menjadi misteri bagi wisatawan yang berasal dari luar daerah.
Namun, sebelum mengunjungi tempat tersebut, pastikan untuk membawa obat-obatan pribadi, bekal, dan memastikan kendaraan dalam kondisi baik serta kondisi tubuh yang sehat, agar perjalanan berlangsung tanpa halangan.
Makam Sunan Drajat merupakan tempat wisata religi yang perlu diperhatikan norma dan ketentuan yang berlaku agar tidak mengganggu ketenangan pengunjung lain yang sedang beribadah.
Namun, belum ada informasi yang jelas mengenai keberadaan juru kunci yang mengetahui dengan baik daerah wisata ini.
Rute Menuju Lokasi
Rute perjalanan dari stasiun Lamongan ke Makam Sunan Drajat :
Stasiun Lamongan – Sarirejo – Plosowahyu – Surabayan – Ngebet – Kendal – Glogok – Takerharjo – Tlogosandang – Banjarwati – Makam Sunan Drajat
Meskipun rute perjalanan dari stasiun Lamongan menuju tempat ini cukup jauh, jangan khawatir karena akses jalan telah diaspal dengan baik sehingga aman bagi pengendara dan pengemudi.
Selama perjalanan, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan sawah yang menyejukkan mata.
Jika pengunjung ingin menuju ke Makam Sunan Drajat dari lokasi awal yang berbeda, dapat memanfaatkan aplikasi Google Maps untuk memudahkan navigasi perjalanan.
Biografi Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah seorang wali yang memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Sunan Bonang dan kakaknya, Sunan Bonang. Dia dilahirkan dari keluarga muslim yang taat dalam beribadah dan gigih dalam berdakwah. Selain dikenal sebagai Sunan Drajat, dia juga memiliki nama lain yaitu Raden Qasim.
Raden Qasim atau Sunan Drajat memiliki semangat belajar yang tinggi sejak kecil di pesantren Ampeldenta yang didirikan oleh ayahnya, Sunan Ampel. Sebagai seorang santri, Sunan Ampel terkenal cerdas dan cepat dalam memahami serta menghafal Al-Qur’an.
Ketika Sunan Drajat masih muda, ayahnya, Sunan Ampel, mengutusnya untuk berdakwah ke Tuban. Sunan Ampel ingin Sunan Drajat membangun pesantren dan berdakwah sendiri dalam menyebarkan agama Islam.
Dakwah Ke Masyarakat
Sunan Drajat berdakwah dengan memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dia juga terlibat langsung dengan masyarakat dan berbaur dalam kebudayaan mereka. Sunan Drajat sering mengingatkan masyarakat tentang waktu sholat.
Sunan Drajat tidak hanya berdakwah dengan memberikan contoh dan teladan yang baik, namun juga aktif memberikan pengobatan kepada warga yang terkena gangguan jin di dalam tubuhnya. Setiap malam, dia berkeliling di desa dan hutan untuk mengobati mereka.
Sunan Drajat memiliki empat pesan utama yang dipegang teguh, yaitu:
1. Paring teken marang kang kaluyon lan wuta (berikanlah tongkat kepada orang buta )
2. Paring sandang marang kang kawudan (berikanlah pakaian pada orang yang telanjang)
3. Paring pangan marang kang kaliren (berikanlah pakaian pada orang yang kelaparan )
4. Paring paying kang kodanan (berikanlah payung kepada orang yang kehujanan)
Mungkin keempat pesan tersebut juga merupakan wasiat dari Sunan Drajat. Selain itu, dia juga mengajarkan kebaikan kepada masyarakat melalui amal sedekah dan budaya, seperti seni tembang yang diiringi dengan gendang yang berisi shalawat.
Norma Berkunjung
– Berpakaian sopan
Saat berkunjung ke tempat wisata religi, penting untuk menjaga kesopanan termasuk dalam berpakaian. Cara berpakaian dapat mencerminkan rasa hormat yang diberikan. Sebaiknya, gunakan pakaian yang sopan, bersih, dan menutupi aurat. Pilihan yang tepat adalah gamis atau busana muslim.
– Hormati orang yang sedang beribadah
Ketika berkunjung ke makam Sunan Drajat, penting untuk menjaga ketenangan, kesopanan, dan menghormati pengunjung lain yang sedang beribadah. Jika membawa anak kecil, pastikan untuk menjaga ketenangan agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lain.
– Jangan sembarangan memotret
Saat berkunjung ke sini, dokumentasi menjadi hal yang penting, namun perlu diingat bahwa pengambilan foto tidak boleh sembarangan. Jika ingin mengambil foto orang yang sedang beribadah atau ziarah, sebaiknya dilakukan dari jarak yang jauh. Gunakan fitur zoom pada kamera dan matikan lampu kilat saat mengambil foto.
– Buang sampah pada tempatnya
Membuang sampah pada tempat yang tepat merupakan hal yang terdengar sepele, namun jika tidak dilakukan dengan baik dan benar, dapat mengganggu pengunjung lain yang sedang beribadah di Makam Sunan Drajat. Tempat ibadah seharusnya dijaga kebersihannya karena kebersihan merupakan sebagian dari iman.
Anda dapat membantu menjaga kebersihan di Makam Sunan Drajat dengan melakukan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Sebagai persiapan sebelum berangkat, disarankan untuk membawa plastik kecil atau besar dari rumah.
Jika tidak ada tempat sampah, Anda dapat membuang sampah ke dalam kantong plastik.
Harga Tiket Masuk
Makam Sunan Drajat buka selama 24 jam setiap harinya, sehingga bagi pengunjung yang berasal dari luar kota tidak perlu khawatir. Pengunjung bebas datang kapan saja sesuai dengan keinginan mereka. Disarankan untuk datang pada pagi atau malam hari, karena pada siang hari biasanya tempat ini ramai dikunjungi oleh para pengunjung.
Untuk masuk ke Makam Sunan Drajat, pengunjung tidak perlu membayar tiket karena gratis, namun mereka harus membayar biaya parkir. Biaya parkir untuk sepeda motor adalah Rp. 2.000, sedangkan untuk mobil atau bis adalah Rp. 4.000. Berikut adalah salah satu gambar yang dapat ditemukan di area ini.
Fasilitas Makam
Wisata religi Makam Sunan Drajat memiliki fasilitas yang memadai dan lengkap sebagai berikut :
– Area parkir kendaraan
– Mushola
– Kamar mandi
– Toko
– Rest area
Rumah Makan Terdekat
– Depot Restu
Lokasi : Jl. Raya No. 12 Paciran Lamongan
Jumlah kursi : 68
Menu Utama : Ayam Goreng
HIburan : Dangdut Jawa Timur
– Depot Mekar Jaya 3
Lokasi : Jl. Raya No. 17 Paciran Lamongan
Jumlah kursi : 92
Menu : Gule, sate, dan ikan laut
HIburan : Dangdut Jawa Timur
– Rumah Makan Kemuning
Lokasi : Jl. Timur Sunan Drajat
Jumlah kursi : 38
Menu Utama : Ayam Goreng
HIburan : Dangdut Jawa Timur
– Rumah Makan Palm Kendil Wesi
Lokasi : Jl. Raya Paciran Lamongan
Jumlah kursi : 60
Menu Utama : Ayam Goreng
HIburan : Dangdut Jawa Timur
Rumah makan yang berada di dekat Makam Sunan Drajat menawarkan menu makanan dengan harga berkisar antara Rp. 12.000 hingga Rp. 40.000 per menu. Beberapa rumah makan juga menyediakan fasilitas hiburan berupa musik dangdut.
Rumah makan yang berada di dekat Makam Sunan Drajat umumnya memiliki kapasitas cukup besar dengan jumlah kursi mencapai sekitar 63 kursi. Untuk pengunjung yang bepergian bersama keluarga, teman, atau majelis pengajian, dapat mencari referensi rumah makan tersebut untuk mengisi energi tubuh sebelum melanjutkan perjalanan pulang.
Penginapan Terdekat
– Shafina Gusthouse
Lokasi : Jalan Raya Penanjan Paciran, Paciran, Lamongan (4,38 km ke makam sunan Drajat)
Fasilitas : AC, area parkir, dan wifi
Harga : Rp. 300.000 per malam untuk 1 kamar (2 orang)
– Tanjung Kodok Beach Resort
Lokasi : Jalan Raya Paciran, Lamongan (4,19 km ke makam sunan Drajat)
Fasilitas Hotel : AC, area parkir, 24 jam – Front Desk, kolam renang, dan restoran (hotel bintang 4)
Harga : Rp. 840.000 per malam untuk 1 kamar (2 orang)
Pengunjung yang berkunjung ke tempat wisata religi di Lamongan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Cirebon, Kebomas, Rawamangun, dan daerah lainnya.
Tempat ini telah didokumentasikan dalam tulisan singkat di Wikipedia dan video mengenai makam ini juga tersedia di YouTube.