Lokasi: Jalan Raya Manis Kidul, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
Map: KlikDisini
HTM: Rp 15.000 (dewasa) dan Rp 12.000 (anak-anak)
Buka/Tutup: Pukul 08.00 – 17.00 WIB
Telepon: (0232) 614046
Obyek wisata Cibulan, yang terletak di Kuningan, Jabar, Indonesia, adalah salah satu destinasi wisata yang telah berdiri sejak lama. Banyak yang mungkin ingin mengetahui tanggal resmi pembukaan objek wisata ini.
Pada tanggal 27 Agustus 1939, Bupati Kuningan pada saat itu, yang bernama R.A.A Mohammad Achmad, meresmikan obyek wisata ini.
Lokasi dan Rute Menuju Obyek Wisata Cibulan
Obyek wisata ini terletak di Jalan Raya Manis Kidul, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Dapat ditemukan dengan mudah karena dekat dengan Museum Linggarjati.
Ada dua jalur yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi wisata ini, yaitu jalur dari Kuningan atau jalur dari Cirebon. Jaraknya sekitar 10 kilometer jika Anda berasal dari Kota Kuningan, sedangkan jika berasal dari Cirebon, jaraknya sekitar 20 kilometer.
Lokasi wisata ini terletak di jalur Jalan Raya Kuningan-Cirebon, dapat dengan mudah dijangkau baik dari arah Cirebon maupun dari arah Kuningan.
Jika Anda memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai lokasi ini, Anda dapat mengikuti rute ke Kuningan. Teruslah melaju lurus sampai mencapai wilayah Desa Manis Kidul, yang terletak di Kecamatan Jalaksana.
Jarak Desa ini sekitar 28 kilometer dari Cirebon. Obyek wisata tersebut terlihat berada di sebelah kanan jalan dengan penanda jalur yang tersedia. Jalanan ini dirancang untuk dua mobil.
Sedangkan bagi yang datang dari arah Ciamis atau Tasik, ambillah jalur yang menuju Kuningan. Anda dapat melalui rute Cirendang dan melewati terminal Cirendang. Setelah itu, ikuti jalan yang menuju Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana.
Jika Anda datang dari arah Ciamis, Anda akan menemukan obyek wisata ini berada di sebelah kiri jalan. Di sana, akan ada penunjuk jalan yang membantu Anda menemukan lokasi tersebut.
Bagi Anda yang memilih menggunakan transportasi umum di Cirebon, terdapat pilihan angkutan bus yang menuju ke Kuningan. Anda dapat menaiki bus ini di Terminal Harjamukti Cirebon dan berhenti di Cibulan.
Di sisi lain, bagi Anda yang berasal dari Ciamis, disarankan untuk naik bus dengan rute Ciamis – Cirebon atau Ciamis – Kuningan dan turun di sekitar daerah Cibulan.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Objek wisata ini menawarkan biaya masuk yang tergolong sangat terjangkau. Tiket masuk untuk pengunjung dewasa seharga Rp 15.000,00, sementara pengunjung anak-anak hanya perlu membayar Rp 12.000,00. Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.
Anda memiliki kesempatan untuk mengunjungi obyek wisata Cibulan ini setiap harinya mulai dari pukul delapan pagi hingga pukul lima sore. Selama berada di sana, Anda dapat memotret momen terbaik sebagai kenang-kenangan.
Fasilitas yang Tersedia
Di destinasi wisata Cibulan, terdapat berbagai fasilitas yang tersedia bagi Anda. Tempat ini dilengkapi dengan kolam besar dan kolam sedang yang menakjubkan. Selain itu, tersedia juga fasilitas kamar ganti, kamar bilas, mushola, dan kantin makanan.
Kolam dengan ukuran besar memiliki dimensi 35 x 15 meter dan kedalaman berkisar antara 60 hingga 120 sentimeter. Sementara itu, kolam sedang memiliki luas 45 x 15 meter dan kedalaman antara 1 hingga 2 meter.
Keunikan Obyek Wisata Cibulan
Anda dapat menemukan keunikan ikan di kolam di obyek wisata Cibulan. Kolam ini menampung sejumlah besar ikan yang memiliki warna abu-abu kehitaman dan ukuran yang imposan.
Ikan ini, yang dikenal sebagai tor douronensis, diberi nama kancra bodas atau dikenal sebagai ikan dewa oleh penduduk setempat.
Masyarakat sekitar Desa Manis Kidul mengamini dan meyakini bahwa ikan dewa ini memiliki keunikan yang khusus.
Konon, ikan dewa yang berada dalam kolam Cibulan ini diceritakan sebagai prajurit-prajurit yang memberontak atau tidak setia pada masa lalu saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi kemudian mengutuk prajurit-prajurit pemberontak tersebut sehingga mereka berubah menjadi ikan.
Dikatakan bahwa jumlah ikan dewa ini tidak pernah berubah sejak dulu, tidak berkurang maupun bertambah. Ketika kolam tersebut dikeringkan, ikan dewa ini akan menghilang dan kemudian muncul kembali dengan jumlah yang sama ketika kolam diisi dengan air.
Saat berada di lokasi ini, Anda tidak diizinkan untuk menangkap ikan yang ada di sini. Di tempat ini, terdapat keyakinan bahwa jika seseorang berani mengganggu ikan-ikan tersebut, mereka akan mengalami kesialan.
Selain ikan dewa, obyek wisata ini memiliki keunikan lainnya, yakni tujuh sumber mata air keramat yang dikenal sebagai Tujuh Sumur. Sumber-sumber mata air tersebut berbentuk kolam-kolam kecil dengan nama yang berbeda untuk setiap kolamnya.
Ada tujuh sumur yang dikenal dengan nama Sumur Kemulyaan, Sumur Kejayaan, Sumur Cirancana, Sumur Pengabulan, Sumur Cisadane, Sumur Keselamatan, dan Sumur Kemudahan.
Konon, terdapat Kepiting Emas dalam salah satu sumur tersebut, yakni Sumur Cirencana. Menurut mitos yang beredar, jika seseorang berhasil melihat Kepiting Emas ini, semua keinginannya akan menjadi kenyataan.
Ada tujuh sumur di sekitar sebuah petilasan yang diyakini sebagai Petilasan Prabu Siliwangi.
Menurut salah satu catatan sejarah, tempat ini memiliki asal usul yang menarik. Konon, dulunya tempat ini adalah petilasan di mana Prabu Siliwangi beristirahat setelah kembali dari pertempuran melawan Kasultanan Mataram.
Petilasan ini memiliki bentuk berupa formasi batu yang mirip menhir, serta dua patung harimau loreng yang melambangkan kebesaran Raja Agung Pajajaran. Baik tujuh sumur maupun petilasan Prabu Siliwangi ini sering dikunjungi oleh para ziarahwan.
Tempat tersebut paling ramai dikunjungi terutama pada malam Jumat Kliwon atau selama bulan Mulud dalam kalender Hijriyah. Orang-orang percaya bahwa air di tempat ini memiliki keberkahan.