Taman Alam Lumbini di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menawarkan keindahan alam yang memesona. Dalam artikel ini, kami telah mengumpulkan 10 foto menakjubkan yang menggambarkan pesona taman ini. Selain itu, kami juga akan memberikan informasi tentang lokasi alamat dan jam buka taman ini.
Lokasi: Barus Jahe, Brastagi, Dolat Rayat, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 22171
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup:
– Senin – Jumat 09.00 – 18.00 WIB
– Sabtu – Minggu 10.00 – 20.00 WIB
Telepon: –
Bagi individu yang tinggal di daerah perkotaan, mungkin sudah merasa jenuh dengan keadaan kota yang dipenuhi polusi dan selalu ramai. Hal ini semakin diperparah oleh cuaca panas dan kemacetan di jalan, yang mengakibatkan rasa enggan untuk melakukan kegiatan di luar rumah.
Jika Anda ingin menikmati ketenangan dan keindahan suasana yang segar, serta merindukan tempat yang hijau dan menenangkan pandangan, Anda bisa mencoba mengunjungi Kota Medan, ibukota Sumatra Utara.
Kota Medan dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki beragam lokasi wisata unik dan mengasyikkan. Tak hanya menyajikan udara sejuk yang berbeda, Medan juga memiliki objek rekreasi yang sangat menarik dan tak kalah seru dibandingkan destinasi wisata lainnya.
Salah satu tempat tersebut adalah Taman Alam Lumbini, sebuah tujuan wisata terkenal di Kabupaten Brastagi yang mempersembahkan suasana religius dan sangat patut untuk dikunjungi.
Keindahan Taman
Taman Alam Lumbini, dengan luas sekitar 3 hektar, terletak dalam lembah yang menawarkan daya tarik istimewa. Pengelolaan tempat wisata ini dilakukan oleh tim profesional. Pengunjung dapat menikmati kunjungan tanpa biaya masuk, hanya perlu mengisi buku tamu di pintu masuk sebagai tanda kehadiran.
Taman Alam Lumbini dikelilingi oleh beragam jenis bunga dan pohon yang teratur ditanam, menciptakan pemandangan yang memesona. Di samping itu, taman ini diberkahi dengan patung-patung biksu yang menambahkan keindahan tempat ini. Area peribadatan yang terletak di puncak bukit di wilayah Brastagi merupakan salah satu daya tariknya.
Keindahan alam yang masih alami semakin memperkaya pengalaman wisata Anda, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk dijadikan tujuan liburan bersama keluarga.
Tak hanya itu, yang menarik perhatian para pelancong datang ke Taman Alam Lumbini adalah adanya Replika Pagoda Shwedagon yang memukau. Pagoda ini merupakan replika dari struktur ikonik di Myanmar dan telah menjadi destinasi wisata yang diminati sejak Oktober 2010.
Replika Pagoda
Objek pariwisata ini menonjolkan ciri khasnya berupa sebuah struktur pagoda yang sangat tinggi, seluruhnya dihiasi dengan lapisan emas yang mengundang kilauan yang memikat.
Pandangan dari kejauhan semakin menegaskan kilauan emas pada pagoda ini, menarik perhatian dan mencuri fokus para pengunjung. Maka tak mengherankan bila tempat ini sering disebut sebagai Pagoda Emas.
Pagoda yang berlokasi di Taman Alam Lumbini ini menjadi yang tertinggi di Indonesia dan telah mengukir prestasi dengan meraih rekor kedua tertinggi dalam kategori replika pagoda di Asia Tenggara.
Di sekitar kawasan Lumbini, terdapat sebuah jembatan gantung yang memukau, dihias dengan puluhan lentera yang bergelayangan sepanjang jalur. Jembatan yang dikenal sebagai Titi Lumbini ini membentang sekitar 20 meter.
Di bawah jembatan, tampak taman yang teratur dan indah, tersusun dengan apik.
Ditambahkan lagi dengan adanya tumbuhan pohon yang tumbuh dengan ukuran besar, menciptakan suasana seakan berada dalam sebuah hutan alami.
Ketika berada di Taman Alam Lumbini, Anda akan merasakan sensasi seolah-olah sedang berpergian ke luar negeri.
Para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mengambil foto di bangunan pagoda, dan bagi mereka yang menganut agama Buddha, tempat ini dapat digunakan sebagai lokasi persembahyangan.
Replika Pagoda Shwedagon memiliki bentuk relief yang sangat khas, dan di sekitarnya terdapat patung-patung Buddha yang menghiasi struktur pagoda tersebut.
Tidak hanya itu, di sisi kiri pagoda terdapat sebuah menara puncak dengan desain yang mengagumkan. Di bagian bawahnya, terlihat hiasan saluran yang terdiri dari gelang-gelang emas dengan panjang mencapai 1,5 meter.
Bagian Dalam
Pada puncak struktur pagoda, terdapat banyak lonceng yang menggantung dengan tujuan sebagai ornamen dekoratif.
Lonceng-lonceng ini akan mengeluarkan bunyi saat ditiup oleh angin. Di dalam bangunan pagoda, tersimpan sebanyak 2,958 patung Budha, 30 patung arahat, dan 108 relik suci. Hampir semua benda ini diimpor langsung dari Myanmar.
Di bagian dalam pagoda, terdapat sebuah pohon permohonan yang juga dikenal sebagai Wishing Tree. Pohon ini dihiasi dengan kertas-kertas yang memuat permintaan dari para pengunjung.
Namun, jika Anda berkeinginan untuk menulis permohonan, aktivitas tersebut hanya diperbolehkan pada saat perayaan Gong Xi Fat Chai.
Jika ingin memasuki wilayah di dalam pagoda, diperlukan melepaskan alas kaki Anda. Tambahan pula, apabila berkeinginan mengambil foto, tidak diizinkan menggunakan kamera ponsel, dan makan serta minum dilarang ketika berada di dalamnya.
Pada saat tidak ada upacara ibadah di pagoda, pengunjung berhak masuk ke pagoda emas, tetapi diwajibkan mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, serta menjaga tata tertib.
Disarankan agar para wisatawan senantiasa mengikuti peraturan yang berlaku dan menjaga kebersihan, karena pagoda ini tidak hanya sebagai tujuan pariwisata, melainkan juga sebagai lokasi ibadah.
Dengan demikian, pengunjung diminta untuk tidak mengganggu ketenangan dan menghormati mereka yang sedang beribadah.
Tempat-tempat ibadah Buddha sering kali memiliki aroma wangi dari dupa yang dibakar. Oleh karena itu, ketika berada di pagoda ini, Anda akan mencium aroma yang harum.
Di bagian dalam pagoda, tepat di tengah ruangan, terdapat empat patung Buddha yang ditempatkan di atas alas dari marmer.
Fasilitas Yang Ada
Taman Lumbini, tempat alam yang indah, telah dipersenjatai dengan beragam fasilitas pendukung yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung. Fasilitas ini meliputi layanan informasi yang membantu pengunjung, area bermain anak-anak yang menyenangkan, taman-taman rekreasi yang menawarkan hiburan, dan peralatan fitness bagi mereka yang ingin menjaga kebugaran.
Selain itu, pihak pengelola taman juga telah menyediakan toko-toko dan kios kecil yang menjual berbagai jenis makanan ringan, souvenir menarik, serta oleh-oleh khas Medan. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pengunjung dapat menikmati pengalaman yang lengkap dan memuaskan saat mengunjungi Taman Alam Lumbini.
Sejarah Singkat
Reproduksi Pagoda Shwedagon mulai dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2010.
Dalam catatan sejarah, perlu dicatat bahwa saat Replika Pagoda Shwedagon diresmikan, pencapaian signifikan terjadi. Penghargaan MURNI diraih dalam kategori punja Bakti, atau upacara pemberkatan tertinggi, yang dihadiri oleh ribuan anggota Sangha.
Upacara peresmian pagoda ini dihadiri oleh 1.250 anggota Sangha. Kelompok ini termasuk 100 biksu dari Indonesia, 650 anggota dari Burma Myanmar, dan 400 anggota yang berasal langsung dari Thailand.
Tidak hanya itu, bahkan beberapa negara lain juga turut serta dalam perayaan ini, mewakili sekitar 20 negara secara keseluruhan. Selain itu, sejarah nama Taman Alam Lumbini berasal dari sebuah lokasi penting, yakni ‘Lumbini’ yang terletak di kaki gunung Himalaya, Nepal. Tempat ini adalah tempat kelahiran Siddharta Gautama, yang kelak dikenal sebagai Buddha.
Rute Menuju Lokasi
Lokasi Taman Alam Lumbini terletak di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, dengan posisinya yang berdekatan dengan Gunung Sibayak. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Medan untuk mencapai lokasi ini.
Bagi yang datang dari Medan, ada opsi untuk menggunakan sepeda motor atau bus sebagai sarana transportasi. Setibanya di persimpangan Tongkoh atau Tugu Buah Jeruk, Anda perlu berbelok ke kiri.
Tak lama setelah itu, akan ada belokan ke arah kanan yang perlu Anda ikuti. Di sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan kebun stroberi dan area tempat memetik stroberi sendiri.
Dengan terus mengikuti jalan tersebut, Taman Alam Lumbini akan segera terlihat. Jarak antara Taman Alam Lumbini dan Medan sekitar 50 Km, dan waktu tempuhnya adalah sekitar 1 jam lebih dengan kendaraan.
Buka Jam Berapa
Pagoda ini dibuka setiap hari Senin hingga Jumat pada jam 09.00-18.00 WIB, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, jadwal buka dimulai pada pukul 10.00-20.00 WIB.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pagoda ini sering digunakan untuk kegiatan upacara sembahyang, sehingga kemungkinan akan ditutup lebih awal sekitar pukul 17.30.