Lokasi: Gang Tidar, Kelurahan Bareng Lor, Klaten Utara, Provinsi Jawa Tengah 57438
Map: Klik Disini
HTM: Free
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: –
Ada banyak objek wisata menarik di Kabupaten Klaten, daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang ingin saya bahas bersama sobat traveler.
Terletak di sebelah barat daya kota Surakarta, Kabupaten Klaten terhubung secara topografi antara Pegunungan Seribu dan Gunung Merapi. Udara di sini lebih sejuk jika dibandingkan dengan Kota Surakarta atau Solo.
Sebagai pusat peninggalan bersejarah Dinasti Mataram di Jawa Tengah, Klaten menawarkan beragam objek wisata menarik. Selain Candi Prambanan, Makam Sunan Bayat, Umbul, dan wisata air lainnya, baru-baru ini sebuah objek wisata simpel namun kekinian telah dibangun di Klaten.
Mari kita jelajahi salah satu destinasi wisata sederhana namun indah di Klaten ini.
Lokasi Dimana
Tahun 2014 lalu, dibangunlah Lampion Klaten sebagai objek wisata yang terletak di belakang PMI Klaten.
Sebagai upaya pemerintah menyediakan taman dan tempat rekreasi masyarakat, Taman ini didirikan di ruang terbuka.
Tak perlu khawatir atau bingung saat ingin mengunjungi Taman Lampion ini, teman-teman traveler. Meskipun alamatnya terletak di sebuah gang, sebenarnya lokasinya mudah ditemukan.
Taman ini berada dekat dengan jalan utama di Kabupaten Klaten, tepatnya di Jalan Pemuda.
Dari Jalan Pemuda, traveler dapat mengambil arah barat menuju Jalan Lek Panggih yang terletak di Gang antara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten.
Hanya sekitar 100 m dari pintu masuk gang tersebut, di sisi kiri jalan, traveler akan menemukan Taman Lampion ini.
Anda dapat mencapai Taman Lampion melalui sisi barat menggunakan Jalan Ki Ageng Pemanahan. Jalan Lek Panggih, yang terletak di sebelah selatan Gang Merapi, adalah rutenya. Ketika Anda sudah berjalan sekitar 50 meter di sebelah kanan jalan, Anda akan menemukan Taman Lampion.
Jika Anda masih bingung menemukan lokasi wisata ini, Anda dapat menggunakan Google Maps. Di sana, tersedia foto-foto dan peta lokasi wisata ini untuk membantu Anda.
Oh ya, jika Anda menggunakan Google Maps, Anda akan menemukan bahwa Taman Kamboja juga berada tidak jauh dari Taman Lampion. Taman Kamboja terletak di belakang kantor PDAM Kabupaten Klaten.
Kasus Pengeroyokan
Pada pertengahan tahun 2016, terjadi kejadian tragis selama dua malam di fasilitas umum di Klaten. Peristiwa ini menjadi sorotan utama di media dan menghebohkan masyarakat.
Pada masa itu, terjadi bentrok antara warga yang tinggal di rusunawa di sekitar taman dengan sebuah organisasi masyarakat.
Kerusuhan tersebut berlangsung di area taman, yang membuat para pengunjung merasa cemas meskipun kejadian tersebut terjadi pada malam hari.
Awalnya, pengeroyokan ini hanya terjadi karena adanya kecurigaan terhadap sekelompok pemuda yang diduga sedang mabuk. Sebagai akibat dari pertikaian tersebut, setidaknya empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Daya Tarik
Selain sebagai tempat wisata, Taman Lampion memiliki fungsi lain yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Di sini, mereka dapat menikmati waktu luang dan menikmati udara segar yang ada di Kabupaten Klaten.
Banyak penduduk sekitar daerah tersebut merasa senang dengan adanya fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah di Taman Lampion.
Sebagai generasi masa kini, saat mengunjungi lokasi wisata, hal yang wajib dilakukan adalah mengambil foto-foto.
Bukan hanya satu, melainkan banyak foto. Bisa berupa selfie ataupun foto-foto indah pemandangan alam.
Taman Lampion juga merupakan salah satu spot fotografi menarik. Namun, jangan tertipu dengan namanya.
Rekan-rekan traveler mungkin akan terkejut atau penasaran ketika mereka tidak menemukan lampion-lampion dengan berbagai bentuk. Ini bisa terjadi karena pembangunan yang belum selesai atau memang tidak ada lampion-lampion tersebut.
Konsep pembangunan fasilitas umum ini adalah menciptakan sebuah ruang terbuka yang memiliki desain yang mirip dengan bangunan dan taman terbuka di Cina.
Pendekatan ini terlihat dari penggunaan warna yang dipilih, fasilitas tambahan yang mendukung taman, dan penataan taman yang sangat mirip dengan gaya Cina. Mungkin inilah sebabnya tempat ini dinamai ‘Taman Lampion’.
Fasilitas Yang Ada
Taman ini belum memiliki banyak lampion yang berbeda bentuk dan warna. Namun, setiap pengunjung dapat menikmati suasana yang nyaman dan indah.
Para traveler akan menemukan air mancur yang terletak di tengah-tengah taman, di sekitarnya terdapat kolam bertingkat yang dikelilingi oleh tanaman seperti palm, cemara, dan berbagai tanaman hias lainnya.
Jalur menuju kolam di tengah-tengah taman dibuat dengan keramik, dengan penataan tanaman hias dan lampu bergaya klasik di sisi-sisinya.
Jalur ini berfungsi sebagai jalur berjalan atau jogging. Selain itu, di tempat ini juga terdapat gazebo yang dirancang dengan gaya khas Cina.
Bayangkanlah betapa banyak tempat menarik di taman ini yang bisa dimanfaatkan oleh rekan-rekan untuk mengabadikan keindahan melalui foto.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati taman yang indah ini dan simpanlah pemandangannya. Para pelancong juga dapat membantu dalam promosi pariwisata dengan mengunggah foto-foto di internet.
Promosi pariwisata ini memiliki pentingannya. Kita sendiri yang seharusnya menjadi duta dalam mempromosikan destinasi wisata di sekitar kita.
Jika daerah kita sering dikunjungi oleh wisatawan, baik itu dari dalam maupun luar negeri, tentu saja masyarakat akan merasakan manfaatnya yang menyenangkan, bukan?
Biaya Tiket Masuk
Setelah memasuki taman ini, para pengunjung akan disambut oleh keindahan kombinasi warna alam. Hijau tumbuhan yang melimpah, biru dan transparan pantulan langit di air mancur, serta nuansa kuning kecoklatan dan merah yang menawan.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan di tempat ini tanpa harus merogoh kocek, karena tiket masuknya gratis. Para rekan traveler tidak perlu khawatir tentang biaya masuk yang harus dikeluarkan.
Walaupun gratis, tidak boleh sembarangan dan harus memperhatikan kebersihan serta kerapian fasilitas umum, ya!
Untuk penggunaan area parkir, sobat traveler hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp2.000,00. Anda dapat mengunjungi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam.
Oleh karena itu, disarankan untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan merawat fasilitas yang tersedia di ruang terbuka ini.