Artikel ini akan membawa Anda berkeliling melalui 10 foto menakjubkan dari Taman Sritanjung Banyuwangi, sebuah contoh taman kota yang cantik. Selain menikmati pesona keindahannya, kita juga akan menjelajahi asal usul dan sejarah di balik keberadaan taman yang memukau ini.
Lokasi: Jl. Sritanjung Temenggungan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur 68411
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon: –
Kota Banyuwangi terletak di bagian timur pulau Jawa. Dengan posisinya ini, Banyuwangi menjadi kota pertama di Jawa yang disambut oleh sinar matahari pagi. Cahaya fajar menghiasi setiap makhluk hidup, menyinari tumbuh-tumbuhan, dan diiringi oleh suara khas ayam jantan pada pagi hari.
Sinar matahari yang hangat sangat penting bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan karena memberikan energi untuk proses fotosintesis.
Di Banyuwangi, bunga-bunga mulai mekar dan dedaunan berwarna hijau menghiasi alam dengan indahnya. Kota ini memiliki banyak taman yang menawan, salah satunya adalah taman Sritanjung.
Taman sering menjadi tujuan liburan keluarga karena suasana yang menyenangkan. Di setiap taman, kita akan melihat banyak anak kecil bermain dan berlarian dengan riang.
Momen ini memberikan perasaan kedamaian dan kenyamanan. Oleh karena itu, banyak orang mengunjungi taman saat akhir pekan untuk berolahraga, bersantai, atau mencari hiburan.
Desain Yang Keren
Sritanjung dirancang dengan konsep yang indah dan klasik, menciptakan suasana asri dan rindang dengan pepohonan yang melimpah. Keindahan alam ini menjadi daya tarik bagi pengunjung yang betah berlama-lama di tempat wisata ini.
Meskipun cuaca terik, pepohonan rindang mampu menahan sinar matahari, memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Desain arsitektur yang dominan berbentuk lingkaran memberikan pandangan yang menyenangkan.
Sritanjung dikelola dengan sangat baik, sehingga taman ini selalu bersih dan tertata dengan rapi. Di tengah-tengah taman, terdapat air mancur yang gemercik airnya seperti anak-anak yang melompat-lompat kegirangan. Kehadiran air mancur ini menambahkan nuansa relaksasi dan kenyamanan bagi pengunjung.
Tak hanya itu, taman ini juga dilengkapi dengan amphiteater mini, tempat untuk pertunjukan seni terbuka. Dikelilingi oleh hijaunya tanaman, pengunjung dapat bersantai sambil melepas penat dari aktivitas harian.
Asal Usul Sejarah
Pada masa penjajahan kolonial, taman ini berbentuk lapangan dengan dua pohon beringin yang tumbuh di tengahnya. Di sekeliling lapangan, terdapat pohon-pohon sawo yang memberikan kesan rindang.
Namun, pada awal tahun 2000-an, taman Sritanjung mengalami perubahan. Sebuah pagar dibangun di sekelilingnya, sementara satu pohon beringin besar masih dipertahankan di tengah taman. Sayangnya, suasana taman menjadi berbeda karena banyak bangkai kendaraan bekas kecelakaan yang menumpuk di dalamnya, hal ini disebabkan taman ini berdekatan dengan kantor unit kecelakaan lalu lintas.
Replika Piala Adipura
Pada tahun 1994 dan 1995, Banyuwangi menjadi kota penerima penghargaan Adipura. Sebagai penghormatan atas prestasi tersebut, dibangunlah replika besar piala Adipura di kota tersebut. Namun, beberapa tahun berikutnya, replika piala Adipura tersebut dihapus dan digantikan dengan air mancur.
Pada tahun 2012, kawasan Sritanjung mengalami renovasi. Pagar yang sebelumnya mengelilingi taman dihilangkan, dan kemudian dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti bangku-bangku dan perbaruan lampu taman. Selain itu, kantor laka lantas dipindahkan untuk memberikan ruang bagi kios dan penampungan pedagang kaki lima.
Legenda Sritanjung
Taman ini dinamai Sritanjung, mengambil inspirasi dari cerita rakyat Banyuwangi yang menggambarkan makna nama tersebut sebagai “air yang harum.” Selain itu, nama Sritanjung juga terkait dengan bunga tanjung yang memiliki aroma wangi. Cerita rakyat tersebut menceritakan tentang kesetiaan seorang istri bernama Sritanjung, yang rela mengorbankan nyawanya untuk membuktikan kesetiaannya.
Sritanjung merupakan istri dari patih Sidopekso dari kerajaan di ujung timur Pulau Jawa, yang dipimpin oleh raja bernama Prabu Sulahkromo. Sritanjung digambarkan sebagai wanita cantik dan berbudi luhur, sehingga membuat Prabu Sulahkromo tertarik padanya.
Meskipun Prabu Sulahkromo berusaha mencari cara untuk mendapatkan Sritanjung, usahanya selalu gagal karena kesetiaan Sritanjung kepada suaminya. Prabu Sulahkromo bahkan mencoba memfitnah Sritanjung dengan tuduhan merayu dan berselingkuh dengannya, yang akhirnya membuat patih marah dan membunuhnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Sritanjung mengajukan permohonan terakhir agar jasadnya dihanyutkan ke sungai yang keruh. Jika darahnya membuat air berbau busuk, berarti dia bersalah, tetapi jika airnya beraroma wangi, berarti dia tidak bersalah.
Setelah jasad Sritanjung dicelupkan ke sungai, air sungai tiba-tiba berubah menjadi jernih dan harum. Kejadian ini membuat patih menyesal dan secara tidak sadar menyebutkan kata “banyu wangi.”
Dari situlah asal usul nama kota Banyuwangi, sebagai penghormatan atas kesetiaan Sritanjung yang rela mati demi membuktikan kejujurannya. Sebagai tanda penghargaan, nama Sritanjung kemudian diabadikan sebagai nama taman di kota Banyuwangi.
Fasilitas Yang Ada
Fasilitas yang disediakan di taman Sritanjung sangat lengkap, termasuk banyaknya bangku yang tersebar di berbagai sudut taman. Bangku-bangku ini berada di bawah pohon, sehingga memberikan rasa teduh bagi pengunjung. Selain itu, taman ini juga memiliki banyak tempat sampah yang terbagi menjadi dua, yaitu khusus untuk sampah organik dan non-organik.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan tidak ada lagi alasan untuk membuang sampah sembarangan. Sebagai warga yang bertanggung jawab, pengunjung diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan dan tidak selalu menyalahkan pemerintah.
Bagi pengunjung yang ingin berolahraga, taman ini menyediakan jogging track yang membentang sepanjang taman. Selain itu, terdapat fasilitas terapi kaki menggunakan batu kerikil (refleksi stone) di lantai taman.
Toilet di tempat wisata ini juga memiliki ciri unik, karena dibangun masuk ke dalam tanah dan diakses melalui tangga. Hal ini membuat toilet hanya terlihat bagian atapnya dari taman, dan setiap pengunjung diwajibkan melepas sandal sebelum masuk untuk menjaga kebersihan toilet.
Bagi mereka yang gemar berinternet, taman ini menyediakan fasilitas jaringan WiFi. Di era modern seperti sekarang, internet telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tidak heran banyak pengunjung yang betah berlama-lama di taman ini hanya untuk menikmati akses internet gratis.
Semua fasilitas yang disediakan di taman Sritanjung membuatnya menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan nyaman untuk dikunjungi.
Lokasi Strategis
Taman Sritanjung terletak di tengah kota yang ramai, dengan Masjid Baiturrohman berada di sekitarnya di sisi Barat taman. Area sekitar taman juga dikelilingi oleh banyak pusat perbelanjaan seperti Mall dan restoran.
Ada beberapa rute yang dapat digunakan untuk mencapai Taman Sritanjung. Salah satunya adalah melalui Simpang Lima, kemudian masuk ke Jl. Situbondo, dan berlanjut ke Jl. Nasional III. Setelah melewati Masjid Agung Baiturrohman, Anda akan tiba di lokasi objek wisata Banyuwangi ini.
Lokasi tempat wisata ini memiliki keunggulan strategis, sehingga aksesnya sangat mudah. Selain itu, Anda akan menemukan banyak penjual makanan di sekitar taman. Hal ini menjadikannya sebagai surga bagi para pecinta kuliner, karena berlimpahnya hidangan makanan jalanan atau yang sering dikenal dengan sebutan “street food”.
Suasana Malam
Kunjungan ke tempat wisata ini tidak terbatas pada siang hari saja, karena Anda dapat menikmati sisi lainnya pada malam hari. Lampu taman yang indah memberikan cahaya yang menemani sinar rembulan dan gemerlap bintang di langit.
Banyak kaum muda yang berkumpul di taman ini, menikmati waktu bersama dan menyeruput secangkir kopi di kedai-kedai yang berada di sekitar taman.
Tersedianya akses wifi gratis di taman ini juga menarik banyak pelanggan untuk berdatangan ke kios-kios dan pedagang kaki lima di sekitar taman Sritanjung ini. Baik pada pagi, siang, maupun malam hari, taman ini selalu dipadati pengunjung, sehingga taman Sritanjung menjadi ikon Banyuwangi yang terkenal.