Lokasi: Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Map: KlikDisini
HTM: Rp 10.000,-
Buka/Tutup: 06.00 – 18.00 WIB
Telepon: –
Terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau, Telaga Pengilon Wonosobo menjadi salah satu telaga yang paling terkenal di sana. Dengan suhu yang sejuk seperti di puncak Bogor, lokasinya sangat populer di kalangan wisatawan Dieng Plateau.
Meskipun terdapat banyak telaga dan danau di kawasan Dieng, Telaga Pengilon memiliki daya tarik yang unik dan menarik perhatian para wisatawan. Nama telaga ini sebenarnya mencerminkan kondisi airnya.
Seperti tempat wisata lainnya, Telaga Pengilon juga memiliki kisah-kisah mitos dan legenda yang dihubungkan oleh masyarakat sekitar.
Pemandangan yang sangat eksotis dapat ditemukan di sekitar Telaga Pengilon yang terletak di samping Telaga Warna dan dikelilingi oleh perbukitan hijau. Berkunjung ke sana akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dengan menikmati keindahan alam yang asri dan udara segar yang sejuk.
Asal Usul Nama dan Mitos Telaga Pengilon
Nama Telaga Pengilon memiliki asal-usul yang menarik. Dinamakan demikian karena air di danau ini sangat jernih sehingga bisa digunakan untuk bercermin atau disebut “pengilon” atau “ngilo” dalam bahasa Jawa. Hal inilah yang membuat warga sekitar menamainya Telaga Pengilon. Selain itu, danau ini juga dikelilingi oleh mitos dan legenda yang menambah daya tarik wisata di kawasan Dieng.
Masyarakat Dieng masih mempercayai mitos bahwa Telaga Pengilon dapat mengetahui hati seseorang berdasarkan kejernihan airnya. Menurut mitos, jika seseorang yang baik hati bercermin di danau ini, maka wajahnya akan tampak cantik atau tampan. Sebaliknya, jika seseorang yang hatinya buruk bercermin, maka wajahnya akan terlihat jelek.
Mitos ini berasal dari cerita zaman dulu tentang seorang ratu penguasa samudera yang memiliki seorang putri cantik. Diceritakan bahwa pada suatu hari, dua ksatria bersaing untuk mendapatkan hati sang putri. Legenda ini menjadi salah satu dari banyak cerita dan mitos yang masih diceritakan oleh masyarakat sekitar dan menambah daya tarik wisata di Telaga Pengilon.
Sang ratu memberikan syarat pada kedua ksatria bahwa siapa pun yang dapat membuat danau yang paling cantik akan berhak mempersunting sang putri. Kedua ksatria tersebut sama-sama berhasil membuat danau yang indah.
Salah satu ksatria berhasil membuat danau dalam waktu yang cepat, sementara yang lain membuat danau lebih lambat dengan air yang sangat jernih, sehingga tampak sangat cantik. Pada awalnya, sang ratu lebih memilih ksatria yang berhasil membuat danau dengan cepat. Namun, setelah melihat keindahan dari danau yang dibuat dengan lambat, sang ratu akhirnya memilih ksatria tersebut untuk menjadi suami sang putri.
Putri memilih ksatria kedua sebagai suaminya setelah terpesona oleh keindahan danau yang dibuat olehnya. Danau tersebut memiliki air yang sangat bersih dan jernih. Setelah menikah, pasangan tersebut mandi bersama di danau ini dan menanggalkan semua pakaiannya di atas ranting pohon.
Namun, karena angin bertiup kencang, seluruh pakaian pasangan tersebut terbang dan jatuh ke danau lain, yang akhirnya memberikan warna hijau pada airnya. Danau tersebut kemudian dikenal sebagai Telaga Warna. Meskipun masih dianggap sebagai legenda, kisah ini tetap menambah daya tarik wisata di kawasan Dieng.
Daya Tarik dan Aktivitas di Telaga Pengilon Dieng Wonosobo
Telaga Pengilon dan Telaga Warna sering disebut sebagai telaga kembar karena letaknya yang berdekatan. Perbedaan warna air di kedua telaga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, sehingga wajar jika banyak orang, terutama warga setempat, mempercayai kisah mitos yang terkait dengan kedua telaga ini.
Meskipun Telaga Pengilon lebih kecil dari Telaga Warna, airnya sangat jernih sehingga memungkinkan ikan hidup di sana, berbeda dengan Telaga Warna yang memiliki kandungan belerang tinggi sehingga tidak mendukung kehidupan ikan.
Karena itulah banyak penduduk setempat yang datang ke Telaga Pengilon untuk memancing dan menikmati keindahan alam yang tersaji di sana.
Penduduk setempat memanfaatkan air dari Telaga Pengilon untuk mengairi sawah mereka. Ada sebuah jalan setapak yang dibuat dari papan untuk memungkinkan para pengunjung mendekat ke telaga. Di ujung jalan setapak tersebut, pengunjung dapat melihat kejernihan air telaga secara langsung.
Jangan lewatkan kesempatan untuk bercermin di air telaga dan menyegarkan pikiranmu dengan melihat keindahan alam nan eksotis di sekitarnya. Melihat telaga dari dekat dan menghirup udara segar dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan melegakan.
Banyak wisatawan yang menyukai keindahan Telaga Pengilon dan Telaga Warna serta menjadikan kedua telaga tersebut sebagai objek foto terbaik untuk diabadikan sebagai kenangan. Beberapa di antaranya bahkan melakukan selfie atau berfoto di sekitar telaga.
View terbaik dari Telaga Pengilon dapat diperoleh dengan memotret dari atas bukit di sekitar telaga. Selain itu, kamu juga dapat mencoba peruntungan dalam memancing ikan di danau untuk menambah pengalaman yang menyenangkan di sana.
Pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar telaga akan memberikan latar belakang yang indah bagi foto-foto kamu nantinya. Jangan lupa untuk membagikan foto tersebut di akun media sosialmu, seperti Instagram, sehingga dapat menambah koleksi foto dan meningkatkan popularitasmu di dunia maya.
Fasilitas, Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Telaga Pengilon Dieng
Telaga Pengilon sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap sebagai objek wisata alam. Selama perjalanan menuju telaga, kamu dapat menemukan fasilitas seperti toilet, mushola, warung-warung kecil, tempat berkemah, dan lain sebagainya.
Jam buka Telaga Pengilon dimulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 setiap hari. Harga tiket masuk ke Telaga Pengilon juga cukup terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang. Dengan harga yang murah, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang menakjubkan di Telaga Pengilon.
Letak dan Akses ke Telaga Pengilon
Telaga Pengilon berada di Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dari pintu masuknya, hanya berjarak sekitar 300 meter dengan akses jalan setapak. Lokasi ini terletak di bagian Dieng Wetan dan berjarak sekitar 1 kilometer dari objek wisata Candi Dieng.
Jika kamu berada di pusat kota Wonosobo, kamu dapat mengambil jalur menuju Dieng yang berada di sebelah barat alun-alun. Setelah sampai di pertigaan Dieng, ambil arah kiri dan teruskan perjalanan hingga sampai ke Telaga Warna yang berada di sebelah kiri jalan, karena jika kamu mengambil jalur ke kanan, kamu akan menuju ke Banjarnegara.
Untuk mengunjungi Telaga Pengilon, kamu harus melewati Telaga Warna terlebih dahulu. Sebenarnya ada dua jalan yang dapat kamu lewati, satu melalui Desa Jojogan dan yang lainnya melalui jalur utama. Namun, akses dari Desa Jojogan dianggap lebih sulit.
Setelah mengunjungi Telaga Pengilon, kamu juga dapat mengunjungi Danau Merdada atau Telaga Menjer yang terletak di Kecamatan Garung, Wonosobo.