Lokasi: Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Alun Alun Surya Kencana di Cianjur adalah salah satu tempat wisata yang sedang naik daun di kalangan traveler. Selain menyajikan pemandangan alam yang memukau, tempat ini juga menjadi surga bagi para pecinta fotografi.
Salah satu daya tarik utama Alun Alun Surya Kencana adalah keindahan bunga Edelweiss yang tumbuh di sekitar alun-alun. Bunga ini memiliki keunikan tersendiri karena hanya tumbuh di dataran tinggi dan sulit ditemukan di tempat lain.
Namun, apa sebenarnya misteri di balik kecantikan bunga Edelweiss dan bagaimana asal usulnya? Artikel ini akan membahas sepuluh gambar Alun Alun Surya Kencana beserta lokasi dan alamatnya, serta mengungkap misteri asal-usul cantiknya bunga Edelweiss yang menjadi daya tarik utama tempat ini.
Anda pasti pernah merasa terbakar suasana perkotaan yang panas dan penuh polusi. Hal tersebut menandakan waktunya Anda untuk berlibur ketempat yang sejuk seperti Alun-Alun Surya Kencana.
Lokasi Tempat Wisata
Lokasi objek wisata ini terletak di Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat. Alun-alun yang dimaksud di sini bukan merupakan area upacara di kantor walikota, melainkan sebuah dataran rendah yang terletak di Gunung Gede.
Gunung Gede merupakan bagian dari rangkaian Gunung Kembar Gede-Pangrango, sebagaimana disebutkan dalam nama resmi tempat ini, yaitu Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP).
Informasi Umum
Alun-alun Surya Kencana merupakan sebuah lapangan luas yang terletak di Gunung Gede. Dengan luas sekitar 50 hektar, area ini menawarkan pemandangan yang memukau dengan keindahan bunga edelweis yang melimpah.
Rasa jenuh akibat rutinitas kerja sehari-hari pasti akan sirna saat Anda terpesona oleh keindahan yang ditampilkan sejauh mata memandang, membuat Anda enggan menyela dengan mengedipkan mata atau beranjak dari tempat tersebut.
Alun-alun Suryakencana berlokasi pada ketinggian 2.750 mdpl, sedangkan Gunung Gede memiliki tinggi sekitar 2.958 mdpl. Setelah melewati perjalanan melelahkan melalui jalur pendakian, tempat ini menjadi penyembuh kelelahan yang sangat efektif.
Apabila tidak terhalang oleh kabut, Anda dapat menikmati keindahan beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Tentunya, area ini menjadi tempat yang cocok untuk mengambil foto yang instagramable. Cukup dengan menggunakan kamera ponsel, Anda akan mendapatkan hasil foto yang memuaskan.
Mitos Dibalik Keindahan
Kisah asal-usul sejarah alun-alun ini telah menjadi perbincangan yang terus berkembang dari mulut ke mulut. Alun-alun ini sebenarnya merupakan tempat tinggal Pangeran Suryakencana, putra dari Pangeran Aria Wiratanudatar yang juga merupakan pendiri kota Cianjur.
Kisah ini semakin menarik perhatian dan memiliki nuansa mistis karena Pangeran Suryakencana adalah hasil dari hubungan antara Pangeran Aria Wiratanudatar dan seorang Putri Jin.
Gunung Gede telah dipilih oleh Pangeran Suryakencana sebagai tempat tinggalnya bersama rakyat jin. Konon, terkadang terdengar suara kaki kuda di Alun-alun Suryakencana. Bunyi tersebut menjadi tanda bahwa Pangeran Suryakencana sedang melewati area tersebut.
Keadaan ini menjadikan tempat ini ideal untuk mencari inspirasi dalam menulis cerpen misteri.
Namun, terlepas dari semua mitos yang bersifat mistis, Alun-alun Suryakencana juga memiliki suasana romantis dengan keindahan mekar bunga edelweis yang subur, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan ide-ide dalam menulis puisi cinta.
Akses Menuju Lokasi
Alun-alun Suryakencana terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, berada di puncak Gunung Gede yang dikelilingi oleh Gunung Gemuruh dan Puncak Gunung Gede.
Trek pendakian Gunung Gede Pangrango menantang dengan berbagai tanjakan yang harus diatasi untuk mencapai lokasi, menarik bagi mereka yang merindukan tantangan dan petualangan.
Ada tiga rute resmi yang dapat digunakan untuk mencapai Alun-alun Surya Kencana. Ketiga rute tersebut meliputi Cibodas, Gunung Putri, dan Salabintana di Sukabumi. Dari ketiganya, jalur Cibodas adalah yang paling terkenal karena berdekatan dengan Kebun Raya Cibodas.
Selain jalur tersebut, terdapat juga trek yang lebih pendek yang dapat dipilih, yaitu rute melalui Gunung Putri. Anda dapat langsung mencapai Alun-alun Surya Kencana dalam waktu sekitar 4-5 jam. Sementara itu, rute melalui Cibodas membutuhkan waktu yang lebih lama, sekitar 10-12 jam.
Jika Anda memilih jalur via Cibodas, segera mendaftar untuk pendakian di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Selanjutnya, pendakian dapat dimulai dengan tidak jauh dari lokasi tersebut. Apabila Anda membawa kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat, Anda dapat menyimpannya di tempat parkir yang tersedia di sekitar area Cibodas.
Jika Anda memilih untuk menggunakan transportasi umum, baik dari arah Bandung maupun Jakarta, berhentilah di pertigaan Cibodas (Paragajen). Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke jalur pendakian menggunakan angkutan umum (angkot) yang beroperasi di sana.
Apabila Anda memilih jalur Gunung Putri atau Salabintana, proses pendaftaran tetap dilakukan di Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang terletak di Cibodas. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju titik pendakian yang telah ditentukan.
Apabila Anda berencana untuk melakukan perjalanan dari Jakarta atau Bandung melalui Gunung Putri, ada opsi untuk langsung menuju jalur pendakian yang terletak di sebelah Barat dari Istana Negara, Cipanas.
Bagi para pelancong yang mengandalkan transportasi umum, Anda dapat memesan angkot untuk langsung membawa Anda ke lokasi tersebut, atau alternatifnya, dapat menggunakan angkot yang melewati rute Gunung Putri atau Pasir Kampung.
Tips Berwisata
Harap diingat bahwa Area Alun Alun Suryakencana tidak dilengkapi dengan fasilitas toilet. Oleh karena itu, banyak pengunjung yang menggunakan edelweis sebagai tempat berlindung ketika mereka perlu melakukan panggilan alam. Selain itu, saat malam tiba, suhu di area ini akan terasa sangat dingin.
Oleh karena itu, pastikan untuk membawa persediaan pakaian dan peralatan lainnya guna menghadapi suhu yang dingin.
Tempat ini juga sering digunakan untuk mendirikan tenda. Namun, jika Anda berencana untuk berkemah, pilihlah lokasi yang dekat dengan sumber air.
Di alun-alun ini sendiri, hanya terdapat satu sumber air yang terletak di bagian barat. Pendaki-pendaki menyebutnya sebagai “jamban” karena pasokan airnya tidak pernah kering, bahkan di musim kemarau sekalipun.