Lokasi: Kedamaian, Agung City, Kab.Tanggamus, Lampung 35384
Map: Klik Disini
HTM: Rp.10.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00-18.00 WIB
Telepon: –
Melimpah
Tidak ada habisnya kekayaan alam yang melimpah di nusantara, baik di dalam bumi maupun di permukaannya, menjadikan negeri ini seperti surga dunia.
Identitas bangsa ini tidak hanya dipengaruhi oleh kekayaan alam, tetapi juga oleh kebudayaan yang sangat kental dan terus dijaga hingga saat ini.
Makanan yang beragam dan destinasi wisata alam menjadi kekayaan yang unik bagi negeri ini, terdapat di seluruh penjuru dari Sabang hingga Merauke.
Tiap daerah di Indonesia memiliki keunikannya sendiri, menambah kesan estetika bagi para penjelajah, seperti contohnya daerah Lampung.
Mendengar nama Lampung, mungkin langsung terbayang keindahan pantainya yang luar biasa, membuat hati kita seolah berada di surga.
Namun, selain pantai yang menakjubkan, ada juga air terjun cantik yang dikenal dengan nama Way Lalaan.
Terletak di Tanggamus, sebuah kabupaten di pusat provinsi Lampung yang didirikan berdasarkan UUD no 2 tahun 1997 dan dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati.
Kabupaten Tanggamus memiliki luas 4.654,96 km2 menurut peta, dengan populasi keseluruhan sebanyak 573.904 jiwa pada tahun 2015.
Tanggamus memiliki 20 kecamatan, 3 kelurahan, dan 293 desa, terletak di garis 104°18’ – 105°12’ Bujur Timur dan 5°05’ – 5°56’ Lintang Selatan.
Dengan letak geografisnya yang demikian, tidaklah mengherankan jika udara di Tanggamus, dengan kombinasi pantai tropis dan dataran pegunungan, sangat sejuk, dengan suhu sekitar 28 °C.
Air terjun Way Lalaan sedang populer dan semakin terkenal dibandingkan dengan pantai indah dan bendungan lainnya. Penasaran seperti apa? Mari kita simak ulasan lengkapnya!
Sekilas Sejarah
Air springs yang bergabung inilah yang kemudian mengalir hingga mencapai bendungan. Perjalanan dari Bandar Lampung menuju kawasan ini memiliki jarak sekitar 80 km.
Apabila menggunakan kendaraan dengan kecepatan sedang dari batu keramat menuju pekon way lalaan, waktu tempuhnya sekitar 15 menit.
Selanjutnya, setelah melewati sekitar 300 m dari sisi kiri jalan raya lintas barat Sumatra (jalinbarsum) yang menghubungkan Bandar Lampung dan kota agung, Anda akan sampai di pintu gerbang.
Dari sana, perjalanan akan terus dilanjutkan dengan berjalan sepanjang 75 m menuruni anak tangga, dan masih harus melewati 130 m lagi untuk mencapai area air terjun Way Lalaan dan tiba di lokasi.
Mitos Misteri Korban
Di tempat tersebut terdapat sebuah pohon yang dikenal oleh banyak orang sebagai pohon cinta, sementara masyarakat sekitar lebih akrab menyebutnya sebagai pohon kerincing.
Banyak orang meyakini bahwa jika sepasang kekasih berjanji untuk saling mencintai sepanjang hidup, hubungan mereka akan bertahan hingga kematian memisahkan mereka.
Namun, hal ini sebenarnya hanya mitos, teman penjelajah. Meskipun kebenaran cerita tersebut tidak diketahui, pohon tersebut tetap menarik minat para pengunjung, baik untuk sekadar duduk di bawahnya atau mengambil foto di akhir pekan.
Namun, dalam Islam, keyakinan semacam itu dianggap sebagai perbuatan syirik, yang merupakan salah satu dosa terbesar yang tidak dapat diampuni. Oleh karena itu, sebaiknya kita memandangnya secara biasa dan hanya memanfaatkannya sebagai tempat untuk berfoto.
Beberapa orang percaya bahwa mencuci muka atau mandi di Angel Water Springs yang mengalir dari dinding Way Lalaan akan memberikan wajah yang cantik.
Batu ini sebenarnya digunakan sebagai tempat duduk, terletak jauh dari lokasi air terjun, biasanya digunakan oleh para wisatawan yang datang berkunjung.
Selain itu, banyak pengunjung yang datang ke sini merasakan kebahagiaan dari udara sejuk dan keindahan pemandangan di sekitar kawasan, namun juga merasakan sedikit ketakutan dan kecemasan.
Hal ini disebabkan oleh berita-berita yang beredar di masyarakat tentang insiden-insiden di Way Lalaan yang sering menelan korban jiwa. Mayoritas korban jatuh ke sungai dan dikaitkan dengan hal-hal supranatural.
Padahal, jika dipikir secara logis, hal ini lebih berkaitan dengan arus yang deras di sungai di bawah air terjun. Para korban tidak dapat berenang karena kekuatan arus sungai membuat mereka kehabisan nafas.
Upaya maksimal telah dilakukan oleh pihak pengelola untuk menjaga keselamatan pengunjung dan mencegah terjadinya korban jiwa. Salah satu langkah yang diambil adalah pemasangan spanduk-spanduk peringatan di sekitar lokasi.
Selain itu, bagi mereka yang belum bisa berenang atau bermain di sekitar sungai, tali juga telah dipasang sebagai garis pembatas di sekitar air terjun.
Tali tersebut berfungsi sebagai penghalang agar pengunjung tidak melampaui batas demi menjaga keselamatan dan kenyamanan saat menikmati keindahan air terjun Way Lalan.
Tidak perlu khawatir sebenarnya, asalkan pengunjung mengikuti semua arahan dan peraturan yang ditetapkan oleh pokdarwis untuk tidak mandi atau bermain di area yang tidak diperbolehkan, maka keamanan akan terjamin.
Keindahan
Air terjun Way Lalaan menawarkan kemudahan akses tidak hanya karena lokasinya yang dekat dengan jalan raya, tetapi juga karena keindahan pemandangannya. Mengalirnya air yang sejuk dan segar di curug ini sungguh memukau.
Meskipun perjalanan ke sana melibatkan melewati ratusan anak tangga, janganlah merasa putus asa, karena selama turun melalui anak tangga, pemandangan alam yang menakjubkan akan menyertai langkah kalian.
Sepanjang perjalanan, pepohonan yang rimbun dan langit yang tenang akan memberikan naungan yang menyegarkan. Terlebih lagi, terdapat pemandangan sawah bertingkat di sebelah kanan air terjun yang setia menemani, sehingga suhu tidak terlalu panas dan kelelahan terasa berkurang selama perjalanan.
Ketika menuju air terjun Way Lalaan, jalur yang dilalui sangatlah mudah karena kokoh, dan di sebelah kiri terdapat tiang penyangga yang menjamin kenyamanan perjalanan.
Setibanya di air terjun Way Lalaan, segala usaha dan kelelahan akan terbayar dengan pemandangan air terjun yang jernih dan memukau.
Fasilitas
Setelah dikelola oleh dinas pariwisata Tanggamus, Air Terjun Way Lalaan menyediakan beragam fasilitas selain akses jalan yang mudah dijangkau.
Di area ini, selain berenang, pengunjung juga dapat menikmati keindahan hutan durian yang ada.
Apabila Anda datang pada musim durian, Anda dapat menikmati buah durian segar langsung dari pohonnya.
Anda diperbolehkan untuk memetik sendiri durian atau meminta bantuan tim petik durian yang disediakan tanpa sungkan.
Selain itu, tersedia pula mushola, area parkir, dan kamar mandi di kawasan ini untuk kenyamanan pengunjung.
Tempat ini bahkan menarik minat penjual makanan, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir tentang kehilangan waktu untuk shalat, kelaparan, atau merasa perlu mandi setelah berenang.
Saya ingin memberikan informasi tambahan kepada para wisatawan yang datang dari luar kota, bahwa Anda dapat menyewa homestay yang berlokasi dekat dengan kawasan wisata ini, sebagai tempat menginap.
Untuk kalian yang sedang menjelajah, semoga artikel ini bermanfaat sebagai referensi. Mohon dimaklumi jika terdapat kesalahan.