Tahukah kamu bagaimana bunyi hukum faraday? Ada dua bunyi hukum faraday yaitu Hukum Faraday I dan Hukum Faraday II. Nah bagi kalian yang belum tahu bunyi hukum faraday alangkah baiknya kalian menyimak ulasan lengkap pada pembahasan artikel berikut ini.
Pengertian Hukum Faraday
Hukum Faraday merupakan hukum yang mempelajari tentang dasar Elektromagetisme dimana menjelaskan proses arus listrik yang dihasilkan dari suatu medan magnet dan proses medan magnet menghasilkan arus listrik di konduktor. Hukum Faraday menjadi dasar dan prinsip kinerja seperti Induktor, Transformator, Generator Listrik, Motor Listrik dan Selenoid.
Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday adalah ilmu yang mempelajari tentang proses kinerja pada arus listrik dan medan magnet. Hukum Faraday ini dikemukakan oleh Michael Faraday di tahun 1831. Faraday merupakan salah seorang ilmuwan fisika asal Inggris.
Perlu diketahui bahwa induksi elektromagnetik terdapat gejala gaya gerak listrik (ggl) pada sebuah kumparan yang dapat mengakibatkan adanya perubahan fluks magnetik di dalam konduktor. Gejala gaya gerak listrik dapat muncul ketika konduktor bergerak secara relatif melintasi medan magnet. Jika kamu belum tahu apa itu fluks pada sebuah kumparan, Fluks adalah banyaknya garis gaya yang melintasi luasan di dalam suatu bidang tegak lurus yang dilengkapi dengan garis gaya magnetik.
Dalam mengetahui bagaimana kinerja Hukum Faraday, Michael Faraday melakukan sebuah eksperimen Hukum Faraday yang sering disebut dengan “Percobaan Faraday”. Pada eksperimen ini Michael Faraday memakai bahan perantara sebuah kumparan dan magnet yang dikaitkan dengan galvometer. Magnet tersebut diletakan dengan jarak yang sedikit jauh dari kumparan sehingga tidak akan terjadi defleksi yang dihasilkan oleh Galvometer.
Bunyi Hukum Faraday I
Bunyi Hukum Faraday I yaitu ” Massa zat yang dihasilkan oleh suatu elektrode selama elektrolisis akan berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang digunakan”
Secara matematis maka hukum faraday I dapat ditulis persamaannya seperti berikut ini :
G ≈ Q
Jumlah pada muatan listrik (Q) sama dengan hasil perkalian dari kuat arus listrik (i) dan selang waktu (t) sehingga didapat persamaan
Q= i x t
G ≈ i x t
Massa Zat yang dihasilkan selama proses elektrolisis (G) berbanding lurus dari kuat arus listrik (i) dan selang waktu (t)
Muatan listrik yang dipakai pada saat proses elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah elektron yang ada pada saat reaksi redoks (ne). Secara penelitian diperoleh 1 mol elektron memiliki muatan listrik sebesar 96500 Coulomb. Nilai muatan listrik elektron dinyatakan sebagai Konstanta Faraday (F) maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
Q = ne × F
Bunyi Hukum Faraday II
Bunyi hukum faraday II yaitu “Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan kecepatan perubahan fluks terhadap waktu.”
Hukum Faraday tersebut dapat dinyatakan dengan rumus dibawah ini :
ɛ = -N (ΔΦ/Δt)
Keterangan :
- ɛ = GGL induksi (volt)
- N = Jumlah lilitan kumparan
- ΔΦ = Perubahan fluks magnetik (weber)
- ∆t = selang waktu (s)
- Tanda negatif menandakan arah gaya gerak listrik (ggl) induksi.
Didalam hukum faraday II disebutkan bahwa massa yang dihasilkan oleh elektrode berbanding lurus dengan jumlah massa ekuivalen Zat. Maka dapat disimpulkan bahwa :
massa zat ≈ massa ekivalen zat
w ≈ ME
ME atau Massa Ekuivalen zat adalah massa atom relatif (Ar) yang dibagi dengan jumlah perubahan bilangan oksidasi.
ME = Ar/biloks atau muatan ion
Faktor Pengaruh Gaya Gerak Listrik (GGL)
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi besar dan kecilnya GGL Gaya Gerak Listrik
- Jumlah lilitan pada kumparan, semakin banyaknya lilitan di kumparan maka semakin besar juga tegangan yang akan di indusikan
- Kecepatan gerak medan magnet, semakin cepat gerak gaya medan magnet maka semakin besar juga tegangan yang akan di indusikan
- Jumlah fluks, semakin besar jumlah fluks yang mengenai konduktor maka semakin besar juga tegangan yang akan di induksikan\
Contoh Hukum Faraday
Jika ada sebuah kumparan yang berisi 50 lilitan, dan fluks magnet berubah sebesar 5 x 10-3 weber dalam selang waktu 10 milidetik. Maka berapa gaya gerak listrik (GGL) yang dihasilkan?
Jawaban
Diketahui :
- Jumlah Lilitan (N) = 50
- Selang waktu (Δt) = 10ms = 10 x 10-3 second
- ΔΦ = 5 x 10-3 weber
- GGL induksi = ?
Penyelesaian
- ɛ = -N (ΔΦ/∆t)
- ɛ = -50 (5 x 10-3 wb / 10 x 10-3)
- ɛ = -50 (0,5)
- ɛ = -25V
Jadi Gaya Gerak Listrik Induksinya yaitu -25V.
Nah demiklian merupakan bunyi hukum faraday I dan bunyi hukum faraday II dan juga contoh hukum faraday. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dengan baik untuk anda dan orang sekitar anda.