Kamu tahu apa yang dimaksud dengan suhu? Jika kamu belum tahu apa yang dimaksud dengan suhu, kamu bisa membaca pembahasan tentang suhu pada pembahasan artikel berikut ini.
Suhu adalah derajat atau tingkatan ukuran dingin atau panas pada suatu benda. Semakin tinggi suhu benda maka semakin panas benda tersebut.
Apa itu Suhu?
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengukur suhu diperlukan alat yang sering kita sebut dengan termometer. Umumnya suhu yang diukur dengan termometer menggunakan termometer zat cair yang berisikan raksa atau alkohol, tetapi lebih bagus menggunakan zat cair berupa raksa dikarenakan raksa membasahi dinding termometer, sebagai penghantar panas yang baik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu memiliki arti sebagai ukuran kuantitatif dari suatu temperatur, panas atau dingin, dan diukur dengan menggunakan termometer. Suhu menjadi besaran atau satuan yang akan menyatakan ukuran derajat dingin dan panas suatu benda. Selain bisa dinyatakan secara kualitatif, suhu juga dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan satuan derajat tertentu.
Pada pembuatan termometer terlebih dulu kita menentukan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Untuk titik tetap termometer itu sendiri diukur pada tekanan 1atm. Diantara titik tetap atas dan bawah dibuat yang namanya skala suhu.
Pada penetapan titik tetap atas dengan menggunakan acuan berdasarkan suhu saat air mendidih (titik didih), sedangkan penetapan titik tetap bawah menggunakan acuan berdasarkan suhu ketika es melebur. Untuk penetapan titik tetap pada beberapa termometer yaitu sebagai berikut:
1. Skala Celcius
Untuk skala Celcius titik tetap bawah sebesar 0°C, sedangkan titik tetap atas sebesar 100°C. Untuk skala diantara kedua titik tetap adalah 100.
2. Skala Reamur
Untuk skala reamur titik tetap bawah sebesar 0, sedangkan titik tetap atas sebesar 80. Untuk skala diantara kedua titik tetap adalah 80.
3. Skala Fahrenheit
Untuk skala fahrenheit titik tetap bawah sebesar 32, sedangkan titik tetap atas sebesar 212. Untuk skala diantara kedua titik tetap adalah 180.
4. Skala Kelvin
Untuk skala kelvin titik tetap bawah sebesar 0. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Untuk skala diantara kedua titik tetap adalah 100.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suhu
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi suhu.
- Jumlah radiasi yang diterima suatu benda pada periode perhari, perbulan, pertahun, serta permusim.
- Pengaruh tempat, seperti daratan atau lautan
- Pengaruh dari ketinggian permukaan bumi
- Dipengaruhi secara tidak langsung oleh pembawaan angin, bahwa angin yang membawa panas atau dingin.
- Adanya pengaruh panas laten, yaitu panas yang selalu disimpan di dalam atmosfer bumi
- Adanya pengaruh dari permukaan tanah, tanah yang ditutupi vegetasi temperaturnya akan lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang tanpa vegetasi.
- Tipe tanah juga dapat mempengaruhi perubahan suhu, semakin gelap tanah maka semakin tinggi indeks suhu, begitu juga sebaliknya.
- Sudut sinar matahari juga dapat mempengaruhi suhu. Sudut datangnya sinar matahari yang lurus akan jauh lebih hangat atau panas jika dibandingkan dengan sudut datangnya matahari dari arah yang berbeda.
Macam-macam Termometer Suhu
Banyak berbagai jenis termometer suhu yang ada saat ini. Berikut ini adalah jenis dan macam termometer suhu yang mungkin harus anda ketahui
1. Termometer Klinis
Alat pengukur suhu pertama adalah termometer klinis. Termometer klinis ini biasa digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu badan pasiennya. Alat Termometer ini sering dipakai di bidang kesehatan sebagai pendeteksi adanya penyakit pada tubuh seseorang.
2. Termometer Ruangan
Termometer Ruangan merupakan alat pengukur suhu yang dipakai di suatu ruangan untuk memantau suhu di dalam ruangan. Alat termometer ruangan biasanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang berada di negara dengan jumlah musim sebanyak empat musim. Berfungsi untuk mengatur suhu di dalam ruangan.
3. Termometer Inframerah
Selanjutnya ada termometer inframerah, termometer Inframerah biasa dipakai untuk mengukur suhu tubuh pada saat pandemi. Alat pengukur suhu inframerah ini dapat mengukur suhu pada arteri tanpa menyentuh tubuh.
4. Termometer Digital
Selanjutnya ada termometer digital. Alat termometer digital ini tidak menggunakan alkohol ataupun air raksa. Dalam pengukuran suhu, termometer digital memakai sifat pemuaian pada logam, sehingga pengukuran suhu dapat menjadi lebih mudah, cepat dan efisien.
5. Termometer Laboratorium
Termometer laboratorium adalah pengukur suhu yang sering dipakai untuk membantu kegiatan penelitian maupun eksperimen. Alat ini biasanya memilikiisi air raksa atau alkohol berfungsi untuk mengukur suhu. Suhu cairan yang dimasukkan juga cukup bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium.
6. Termokopel
Termokepel adalah alat pengukur suhu yang berupa sensor termoelektrik. Jika dilakukan konfigurasi dengan benar dan tepat, termokopel ini dapat melakukan pengukuran suhu dengan jangkauan yang cukup luas.
Rumus Menghitung Suhu
Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung suhu yang bisa anda gunakan
- Rumus dari skala Fahrenheit ke skala Reamur -> T (derajat R) = 4/9 T derajat F – 32
- Rumus dari skala Fahrenheit ke Kelvin -> T (K) = 5/9 ( T derajat F – 32) + 273
- Rumus dari skala Reamur ke Celcius -> T (derajat C) = 5/4 T derajat R
- Rumus dari skala Reamur ke Fahrenheit -> T (derajat F) = 9/4 T derajat F + 32
- Rumus dari skala Kelvin ke skala Reamur -> T (derajat R) = 4/5 TK – 273
- Rumus dari skala Reamur ke Kelvin -> T (K) = 5/4 T derajat R + 273
- Rumus dari skala Kelvin ke skala Celcius -> T (derajat C) = TK – 273
- Rumus dari skala Kelvin ke skala Fahrenheit -> T (derajat F) = 9/5 (TK-273) + 32
- Rumus dari skala Celcius ke skala Fahrenheit -> T (derajat C) = 9/5 T derajat Celsius + 32
- Rumus dari skala Celcius ke skala Reamur -> T (derajat R) = 4/5 T derajat R
- Rumus dari skala Celcius ke Kelvin -> T (K) = T derajat C + 273
- Rumus dari skala Fahrenheit ke skala Celcius -> T (derajat C) = 5/9 T derajat F – 32
Perubahan Wujud Akibat Suhu
Mari kita cari tahu satu-persatu tentanf peristiwa perubahan wujud benda akibat suhu.
1. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Terdapat beberapa cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, antara lainnya yaitu:
- Memanaskan
Apabila air didalam bejana dipanaskan maka air akan lebih mudah menguap dibandingkan dengan air dalam bejana yang tidak dipanaskan. Hal ini terjadi dikarenakan molekul-molekul yang lebih dekat dengan permukaan bergetar dengan lebih cepat sehingga dapat melepaskan diri dari permukaan zat cair, yang disebut dengan menguap.
- Memperluas permukaan
Pernahkah kamu memperhatikan ibumu ketika menjemur pakaian? Apa yang dilakukan ibumu agar pakaian yang dijemur menjadi lebih cepat kering? Untuk mempercepat proses penguapan pada pakaian yang dijemur cepat kering, ibu kamu biasanya membentangkan atau melebarkan posisi pakaian. Dengan memperluas permukaan pakaian yang dijemur, berarti sudah memperbanyak molekul-molekul air menjadi dekat dengan permukaan udara yang dapat memungkinkan air untuk meninggalkan molekul lainnya agar berubah wujud menjadi molekul-molekul gas.
- Meniupkan udara di atas permukaan
Ketika kamu membeli bakso yang sedang panas, apa yang biasanya kamu lakukan agar bakso tersebut cepat dingin? Bakso yang panas akan kamu tiupkan udara di atas permukaan bakso agar cepat dingin. Udara yang lewat di atas permukaannya dapat membawa molekul-molekul air di dekat permukaan meninggalkan air yang panas pada bakso. Contoh lainnya, yaitu ketika kamu meneteskan alkohol di atas permukaan kulitmu, kemudian kamu meniupnya maka alkohol tersebut perlahan-lahan mulai menguap dan habis.
2. Membeku
Membeku adalah sebuah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, disebabkan adanya pendinginan. Es merupakan wujud dari air dalam bentuk padat. Air dapat membeku ketika mengalami penurunan suhu yang sangat dingin.
3. Mencair
Mencair adalah sebuah peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini disebabkan adanya kenaikan suhu. Contoh perubahan zat padat menjadi zat Cair adalah es yang dimasukan kedalam sirup lama-lama akan berubah menjadi air. Juga mentega jika dipanaskan di wajan akan berubah menjadi minyak. Peristiwa mencair yang lainnya seperti yang terjadi pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan lain-lain.
4. Mengkristal dan Menyublim
Mengkristal adalah sebuah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat ataupun sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas. Mengkristal merupakan suatu peristiwa perubahan wujud gas menjadi padat.
Sedangkan menyublim adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh menyublim yaitu yang terjadi pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis. Jadi kapur barus dapat mengalami 2 macam perubahan wujud akibat suhu
5. Mengembun
Mengembun adalah suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi air yang mana kebalikan dari menguap. Secara sederhana, dapat kita lihat minuman dingin seperti es teh. Kalau kita amati dengan seksama, permukaan luar dari wadah minuman es tersebut menjadi basah. Kenapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh gelas akan terjadi pengembunan. Hal ini disebabkan karena suhu gelas lebih rendah dibandingkan dengan suhu uap air di sekitar gelas.