Cara Kerja HB Sahli: Prosedur dan Jenis Tes yang Perlu Diketahui

HB Sahli adalah salah satu jenis tes darah yang umumnya dilakukan untuk mengukur kadar hemoglobin di dalam darah. Tes ini dicirikan dengan menggunakan pipet Sahli di mana darah pasien diambil dari pembuluh darah dan kemudian diteteskan pada pipet untuk dihitung kadar hemoglobinya. Selain itu, HB Sahli juga memerlukan beberapa jenis pengenceran darah sebelum diuji dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan tes ini. Berikut adalah beberapa informasi penting yang perlu diketahui tentang cara kerja HB Sahli.

Prosedur Umum Tes HB Sahli

Pertama-tama, pasien harus bersiap-siap dengan menjaga kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat dan terhidrasi dengan baik. Jika pasien mempunyai reaksi alergi terhadap bahan tertentu atau sedang dalam kondisi gizi buruk, sebaiknya tes ini ditunda. Selanjutnya, petugas medis akan melakukan pengambilan sampel darah di tangan atau lengan dengan jarum suntik steril.

Setelah darah diambil, darah kemudian akan diambil sebanyak 5 mikroliter. Setelah itu, darah tersebut akan dicampurkan dengan 55 mikroliter pengenceran asam asetat 3% dan 60 mikroliter natrium bikarbonat 0,1%. Setelah dicampur, kedua larutan tersebut disaring dengan cara melilit kertas saring dengan lebar 7 mm pada ujung pipet Sahli. Tepat di bawah kertas saring terdapat logo atau garis batas yang menunjukkan volume sampel yang telah ditambahkan.

Setelah kertas saring dan sampel darah ditempatkan pada pipet Sahli, maka larutan tersebut akan diencerkan dengan larutan Hb standar hingga garis batas pada pipet. Kemudian, larutan akan dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit sampai garis batas pada pipet menjadi tidak terlihat. Setelah itu, garis batas tersebut ditentukan dengan menggunakan warna yang dihasilkan dari pipet Sahli. Lalu, garis batas tersebut diukur dan dicocokkan dengan skala pada kertas saring. Hasilnya akan memberikan nilai kalibrasi ke masa lalu, dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tes ini.

Jenis-Jenis Tes HB Sahli

Pada umumnya tes HB Sahli dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Tes Darah Rutin
Tes rutin ini biasanya dilakukan saat pasien melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Tujuannya adalah untuk mengukur kondisi darah, termasuk kadar hemoglobin di dalam darah. Tes HB Sahli ini biasanya dilakukan dengan cara meneteskan darah yang diambil dari pasien pada pipet Sahli dan kemudian mengukur kadar hemoglobin di dalam darah.

2. Tes Anemia
Tes HB Sahli untuk anemia biasanya dilakukan ketika pasien mengalami gejala anemia, seperti lelah yang berlebihan dan kulit yang pucat. Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar hemoglobin di dalam darah dan menentukan apakah pasien menderita anemia atau tidak. Jika pasien positif mengalami anemia, maka dokter biasanya akan meresepkan obat besi dan makanan yang mengandung zat besi.

3. Tes Antara Darah dan Hemoglobin
Tes ini biasanya dilakukan untuk mengukur kadar hemoglobin di dalam darah dan mengetahui apakah pasien memiliki masalah dalam produksi darah atau tidak. Tes ini juga berguna untuk mengetahui apakah pasien mempunyai masalah dengan tingkat hemoglobin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Tes HB Sahli

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan tes HB Sahli, yaitu:

1. Pasien sebaiknya tidak mengalami dehidrasi. Pasien harus minum air putih yang cukup sebelum tes untuk menjaga kadar cairan dalam tubuhnya dan memudahkan pengambilan darah.

2. Sebelum melakukan tes, sebaiknya pasien tidak makan makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah dalam jumlah banyak. Karena hal ini dapat mempengaruhi hasil tes HB Sahli.

3. Pasien harus memberi tahu dokter mengenai obat-obatan apa saja yang sedang dikonsumsi saat melakukan tes HB Sahli. Beberapa obat dapat mempengaruhi hasil tes HB Sahli.

4. Pastikan bahwa petugas medis yang melakukan tes HB Sahli berkualitas dan bersertifikat untuk melakukan tes HB Sahli.

Kesimpulan

Demikianlah informasi tentang cara kerja tes darah HB Sahli. Tes HB Sahli sangat penting untuk mengetahui kadar hemoglobin di dalam darah. Tes ini juga digunakan untuk menentukan apakah seseorang mempunyai anemia. Pasien perlu mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tes, karena beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil tes. Sebaiknya tes HB Sahli dilakukan oleh petugas medis yang sudah terlatih dan bersertifikat agar hasil tes dapat diandalkan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!