IUD: Pelindung Kontrasepsi Efektif dengan Cara Kerja yang Tidak Biasa
Mengatur kehamilan adalah salah satu pilihan cerdas bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak dalam waktu dekat. Ada banyak jenis kontrasepsi yang tersedia di pasaran, salah satunya adalah kontrasepsi intrauterine device atau yang lebih dikenal dengan IUD.
IUD merupakan sebuah alat yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Alat ini terdiri dari bahan-bahan yang tidak berbahaya dan biasanya terbuat dari plastik atau tembaga.
Meskipun cara kerja IUD terlihat tidak biasa, namun alat ini telah terbukti menjadi salah satu kontrasepsi yang paling efektif di dunia. Berikut adalah beberapa informasi yang perlu diketahui tentang IUD.
Cara Kerja IUD
IUD bekerja dengan cara menghentikan sperma dari mencapai sel telur yang telah dilepaskan. IUD yang terbuat dari tembaga, menghasilkan ion tembaga yang mencegah sperma bertahan hidup dan bergerak normal. Sementara itu, IUD yang dilapisi hormon akan melepaskan hormon kecil ke rahim yang mengubah lendir serviks dan mencegah sperma mencapai sel telur.
Perlu diketahui bahwa IUD tidak menghentikan ovulasi, jadi siklus haid Anda masih bisa berlanjut di bawah pengaruh IUD ini.
Keuntungan Menggunakan IUD
Salah satu keuntungan menggunakan IUD adalah memberikan perlindungan yang sangat efektif terhadap kehamilan. IUD adalah salah satu bentuk kontrasepsi paling andal, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1% dalam satu tahun. Artinya, dari seribu wanita yang menggunakan IUD selama satu tahun, hanya ada satu wanita yang hamil.
Selain itu, IUD adalah kontrasepsi yang bekerja lama. IUD dapat bertahan hingga 5-10 tahun, tergantung pada jenis yang digunakan. Ini membuat IUD menjadi pilihan yang baik untuk pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam waktu yang lama.
IUD juga sangat nyaman digunakan. Setelah dimasukkan ke dalam rahim, IUD tidak perlu perawatan khusus dan hanya memerlukan sedikit pemeliharaan. Selain itu, IUD juga dapat dihapus kapan saja, dan fertilisasi bisa kembali normal dalam waktu singkat setelah dihapus.
Siapa yang Cocok Menggunakan IUD
IUD dapat digunakan oleh sebagian besar wanita yang sehat dan tidak hamil. Namun, wanita yang memiliki riwayat infeksi pada alat reproduksi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan IUD.
IUD juga cocok bagi wanita yang ingin mendapatkan kontrasepsi jangka panjang serta mampu menangani nyeri ringan selama periode menstruasi. IUD yang mengandung hormon dapat membantu mengurangi nyeri haid dan menstruasi yang berlebihan.
Effek Samping IUD
Efek samping yang paling umum pada IUD adalah gejala nyeri dan bersihan yang umumnya berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah pemasangan. Selain itu, beberapa wanita juga melaporkan perubahan dalam keparahan kram dan durasi periode haid mereka.
Namun, efek samping ini biasanya ringan dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri. Jika gejala yang dialami lebih serius, seperti demam atau pendarahan yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Kesimpulan
IUD adalah pilihan kontrasepsi yang sangat efektif dan dapat digunakan oleh banyak wanita yang sehat. Dengan keuntungan dan efek sampingnya yang dapat diatasi, IUD dapat menjadi solusi bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam waktu yang lama tanpa terlalu banyak memikirkan penggunaannya.
Jadi, jika Anda mempertimbangkan IUD sebagai salah satu metode kontrasepsi Anda, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter yang tepat dan mempertimbangkan semua faktor sebelum memutuskan salah satu jenis IUD.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.