Memahami Cara Kerja 6 Jenis Konstruksi Sistem Rem Tromol untuk Kendaraan Anda

Sistem rem tromol adalah salah satu jenis sistem rem yang digunakan pada sebagian besar kendaraan. Namun, banyak yang tidak memahami cara kerja dari sistem rem tromol. Artikel ini akan membahas tentang enam jenis konstruksi dari sistem rem tromol yang perlu Anda ketahui.

1. Konstruksi dasar sistem rem tromol

Sistem rem tromol terdiri dari dua bagian utama, yaitu drum dan sepatu rem. Drum adalah bagian yang dipasang di atas roda dan sepatu rem bertindak pada drum untuk menghentikan kendaraan. Saat pedal rem ditekan, sebuah piston memberikan tekanan pada sepatu rem, yang menggesek pada drum dan dengan demikian memperlambat atau menghentikan kendaraan.

2. Jenis konstruksi rem tromol 1: Single Leading Shoe

Konstruksi rem tromol Single Leading Shoe diaplikasikan pada kendaraan yang cukup tua. Konstruksi rem tromol satu ini terdiri dari satu sepatu rem dan satu drum dengan lebar setengah putaran roda.

Jika Anda menginjak pedal rem, sepatu rem akan ditarik ke dalam drum oleh pegas. Proses ini mengakibatkan gaya gesekan yang mencegah roda bergerak.

3. Jenis konstruksi rem tromol 2: Dual Leading Shoe

Konstruksi rem tromol Dual Leading Shoe terdiri dari dua sepatu rem yang dapat menekan drum dari dua sisi. Konstruksi ini memberikan gaya gesekan lebih besar pada drum saat pedal rem ditekan. Konstruksi ini memungkinkan kendaraan untuk berhenti dengan cepat.

Dalam konstruksi ini, sepatu rem bagian belakang lebih kecil daripada bagian depan.

4. Jenis konstruksi rem tromol 3: Leading and Trailing Shoe

Konstruksi rem tromol Leading and Trailing Shoe juga terdiri dari dua sepatu rem. Sepatu rem pada bagian depan merupakan sepatu rem utama, sementara sepatu rem pada bagian belakang menjadi penggerak untuk menekan drum.

Gaya gesekan yang lebih besar terjadi di bagian depan drum rem, yang memastikan kendaraan dapat berhenti dengan cepat.

5. Jenis konstruksi rem tromol 4: Duo-Servo Brake

Konstruksi rem tromol Duo-Servo Brake memiliki dua sepatu rem yang menjepit drum di bagian depan dan belakang. Sepatu rem bagian depan lebih besar dan memiliki lebih banyak gaya gesekan.

Konstruksi rem tromol ini merupakan salah satu jenis rem tromol yang paling efektif dan dapat mencegah penguncian roda.

6. Jenis konstruksi rem tromol 5: Block Brake

Konstruksi rem tromol Block Brake memiliki sepatu rem yang menyentuh drum dari dua arah, atas dan bawah. Sepatu rem pada konstruksi ini secara manual ditekan ke dalam drum.

Rem tromol jenis ini sangat cocok untuk kendaraan yang tidak menggunakan rem disk yang modern.

7. Jenis konstruksi rem tromol 6: Pin Pull Brake

Konstruksi rem tromol Pin Pull Brake memiliki sepatu rem yang dapat menekan drum dari dua sisi, atas dan bawah. Sepatu rem dibawa ke dalam drum dengan menggunakan sebuah pin.

Rem tromol jenis ini umumnya ditemukan pada kendaraan yang lebih tua dan tidak menggunakan sistem rem hidrolik.

Kesimpulan

Sistem rem tromol adalah jenis sistem rem yang paling umum digunakan pada kendaraan. Namun, penting untuk memahami jenis konstruksi dari sistem rem tromol untuk memastikan keamanan kendaraan Anda.

Ada enam jenis konstruksi sistem rem tromol, yaitu Single Leading Shoe, Dual Leading Shoe, Leading and Trailing Shoe, Duo-Servo Brake, Block Brake, dan Pin Pull Brake. Selain itu, kendaraan modern umumnya akan menggunakan sistem rem cakram daripada sistem rem tromol karena lebih efektif dalam menghentikan kendaraan.

Begitulah informasi yang dapat kami bagikan tentang memahami cara kerja enam jenis konstruksi sistem rem tromol untuk kendaraan Anda. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.