Mengenal Cara Kerja Heat Exchanger: Proses dan Fungsi

Apakah Anda pernah mendengar istilah heat exchanger? Heat exchanger, atau penukar kalor dalam bahasa Indonesia, merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penghangat atau pendingin pada berbagai macam industri. Namun, mungkin tidak banyak yang mengetahui bagaimana cara kerja heat exchanger dan apa fungsi utamanya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang heat exchanger.

Apa Itu Heat Exchanger?

Heat exchanger merupakan alat atau perangkat yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari suatu medium ke medium yang lain. Misalnya, saat menghangatkan sebuah ruangan, heat exchanger dapat digunakan sebagai alat untuk memindahkan panas dari air atau uap ke dalam udara yang mengalir. Heat Exchanger dapat ditemukan di industri seperti perminyakan, bahan kimia, farmasi, makanan, dan banyak sektor lainnya.

Bagaimana Cara Kerja Heat Exchanger?

Prinsip kerja heat exchanger terdiri dari dua medium, yaitu medium panas dan medium dingin. Tembaga dan aluminium adalah bahan yang umum digunakan untuk membangun heat exchanger. Medium panas mengalir di satu sisi dari heat exchanger dan medium dingin mengalir di sisi lainnya. Perhatikan gambar di bawah ini.

Dalam heat exchanger, kedua medium dipisahkan oleh material yang umumnya disebut sebagai tabung (heat exchanger dengan tabung dan shell) atau plat. Pemisahan ini mengantisipasi terjadinya pengotoran medium yang dapat mempengaruhi sistem secara keseluruhan.

Pada heat exchanger dengan tabung, medium yang akan dipanaskan berada di dalam tabung, sedangkan medium pendingin berada di sekeliling tabung. Proses transfer panas terjadi ketika kedua medium mengalir berlawanan arah. Secara umum, semakin besar permukaan tabung, semakin besar juga jumlah panas yang bisa ditransfer.

Pada heat exchanger dengan plat, heat exchanger terdiri dari beberapa plat. Paduan bahan di dalam plat didisain untuk mempercepat proses transfer panas. Sama seperti heat exchanger dengan tabung, pada heat exchanger dengan plat, kedua media dipisahkan dengan tujuan mencegah terjadinya pengotoran.

Apa Fungsi Heat Exchanger?

Beberapa kegunaan heat exchanger antara lain:

1. Mempercepat Proses Pendingin atau Pemanasan

Heat exchanger mempercepat proses pendinginan atau pemanasan suatu medium dengan memanfaatkan panas yang terkandung di dalam satu medium untuk dipindahkan ke medium lain. Pada industri farmasi, heat exchanger digunakan untuk pemanasan atau pendinginan zat-zat kimia. Sedangkan pada industri makanan, heat exchanger digunakan untuk memisahkan cairan dan massa yang berbeda, sehingga meningkatkan efisiensi pada proses produksi.

2. Mengoptimalkan Kinerja Sistem Pendingin atau Pemanas

Heat exchanger membantu mengoptimalkan kinerja sistem pendingin atau pemanas dengan meminimalkan pemakaian energi. Dalam industri perminyakan, heat exchanger digunakan untuk mendistilasi minyak mentah. Dalam kondisi tertentu, heat exchanger dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya operasional akibat pemakaian energi yang lebih sedikit untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.

3. Menghambat Korosi dan Skala

Heat exchanger membantu menghambat korosi dan skala pada mesin-mesin industri, karena material yang digunakan tahan lama terhadap pengkaratan dan korosi. Penggunaan heat exchanger yang tepat membantu memperpanjang masa pakai mesin yang menimbulkan biaya perawatan yang lebih rendah.

Kesimpulan

Heat exchanger merupakan perangkat penting di berbagai industri untuk memindahkan energi panas antara dua medium. Heat exchanger dapat digunakan untuk mempercepat proses pemanasan atau pendinginan, mengoptimalkan kinerja sistem pendingin atau pemanas, dan untuk menghambat korosi dan skala pada mesin-mesin industri.

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengerti bahwa heat exchanger memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri. Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah memahami tentang cara kerja dan manfaat dari heat exchangers?

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!