Mengulas Lebih Dalam: Cara Kerja Wireless Charger yang Harus Kamu Ketahui

Wireless charger, atau sering disebut sebagai pengisi daya nirkabel, adalah salah satu teknologi yang kini mulai banyak digunakan. Dengan penggunaan wireless charger, pengisian daya pada ponsel atau gadget yang kamu punya akan menjadi lebih praktis dan mudah. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja dari wireless charger ini? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui lebih dalam tentang cara kerjanya.

Prinsip Kerja Wireless Charger

Wireless charger bekerja dengan cara menggunakan induksi magnetik. Induksi magnetik adalah perpindahan energi listrik melalui medan magnetik. Pada wireless charger, medan magnetik ini dihasilkan oleh induktor, sebuah komponen yang terdiri dari kumparan kawat yang terletak di bawah pola atau pengisi daya.

Ketika sebuah perangkat yang dapat diisi daya secara wireless, seperti ponsel atau laptop, ditempatkan pada pengisi daya tersebut, maka induktor pada pengisi daya akan menghasilkan medan magnetik. Medan magnetik tersebut kemudian menghasilkan medan elektrik pada perangkat yang ditempatkan di atas pengisi daya. Dalam medan elektrik tersebut, terdapat sejumlah elektron bebas yang meresponsnya dengan cara mengalir dan menghasilkan daya.

Komponen Pengisi Daya Nirkabel

Sekarang mari kita lihat lebih dalam komponen-komponen yang terdapat pada pengisi daya nirkabel. Terdapat lima komponen utama pada setiap wireless charger yakni induktor, pengontrol daya, kapasitor, chip, dan lapisan magnetik.

Induktor merupakan kumparan kawat yang terletak di bawah pola pada pengisi daya. Fungsinya adalah menghasilkan medan magnetik yang akan direspon oleh perangkat yang akan diisi daya.

Pengontrol daya merupaakan komponen yang berfungsi untuk mengatur aliran energi atau daya.

Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan energi sementara sebelum mengalir ke ponsel atau perangkat lainnya.

Chip merupakan bagian yang mengatur aliran listrik antara ponsel dan pengisi daya.

Lapisan magnetik merupakan pelindung bagi seluruh komponen yang ada di dalam pengisi daya.

Keuntungan Menggunakan Wireless Charger

Tidak perlu dipungkiri, meskipun gadget kita dilengkapi dengan baterai yang mumpuni, namun kita tetap saja membutuhkan pengisi daya alias charger. Dalam hal ini, wireless charger yang menggunakan teknologi induksi magnetik memberikan beberapa keuntungan, antara lain;

1. Praktis dan mudah digunakan, karena tidak memerlukan kabel yang rumit seperti charger pada umumnya.

2. Bebas dari kontak listrik. Selama gadget ditempatkan di atas pengisi daya maka baterai dapat diisi tanpa harus terhubung ke sumber listrik.

3. Lebih aman karena menghindari terjadinya korsleting atau bahkan ledakan yang disebabkan oleh ponsel yang tidak terpasang dengan benar pada kabel charger.

Kekurangan Menggunakan Wireless Charger

Selain keuntungan, penggunaan wireless charger juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain;

1. Pengisian daya lebih lama dibandingkan dengan charger dengan kabel.

2. Jarak antara perangkat dengan pengisi daya tidak boleh terlalu jauh, tidak lebih dari 4 cm.

3. Harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan charger pada umumnya.

Kesimpulan

Setelah memahami cara kerja dari wireless charger, kita bisa merasakan keuntungan dan juga kekurangannya. Namun, penggunaan wireless charger hingga saat ini masih lebih praktis daripada menggunakan kabel charger. Jika kamu ingin membeli wireless charger, sebaiknya pilihlah yang berkualitas dan sesuai dengan perangkat kamu. Dengan begitu, perangkat kamu akan lebih aman dan pengisian baterai bisa dilakukan dengan lebih efisien.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya