Pierre-Simon Laplace lahir pada tanggal 23 Maret 1749, di Beaumont-en-Auge, sebuah kota kecil di Normandia, Perancis. Ayahnya, Pierre Laplace, adalah seorang petani yang menjadi _seigneur_, atau tuan tanah lokal, sementara ibunya, Marie-Anne Sochon, adalah putri seorang pengrajin sepatu.
Laplace merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara, tiga dari saudaranya meninggal dalam masa kanak-kanak. Kehidupan keluarga Laplace cukup sederhana, tetapi Pierre-Simon terkenal dengan kecerdasannya, yang membantunya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya di Lyceum di Caen.
Pendidikan dan Karier
Ketika berusia 18 tahun, Laplace meninggalkan Normandia untuk melanjutkan studinya di Paris. Di sana, ia mulai belajar matematika dan fisika di bawah bimbingan seorang matematikawan terkenal, Jean le Rond d’Alembert. Laplace menerbitkan disertasi pertamanya pada usia 20 tahun, di mana ia memberikan solusi baru untuk masalah matematika yang telah lama dikenal sebagai “teorema d’Alembert”.
Kemudian, Laplace menuju ke Inggris untuk bertemu dengan ilmuwan terkenal lainnya, seperti Henry Cavendish, Joseph Priestley, dan Benjamin Franklin. Setelah kembali ke Perancis pada tahun 1770, ia melanjutkan studinya di École Militaire di Paris, di mana ia belajar matematika, mekanika, dan astronomi.
Setelah menyelesaikan studinya, Laplace melanjutkan karir akademiknya dengan menerbitkan banyak artikel dan buku tentang berbagai topik di bidang matematika dan fisika. Dia juga menjadi profesor di École Polytechnique dan later di Collège de France.
Kontribusi dan Inovasi
Laplace dikenal luas karena karyanya di berbagai bidang ilmu, termasuk matematika, statistik, astronomi, dan fisika. Beberapa kontribusinya yang paling penting termasuk:
– Teorema Laplace: Laplace menunjukkan bahwa sebuah sistem dinamis dengan beberapa variabel dapat diselesaikan jika kondisinya awal diketahui serta jika persamaan-persamaan yang menentukan pertumbuhannya diketahui dengan pasti.
– Determinisme: Laplace adalah salah satu pendukung terpenting determinisme dalam fisika. Ia mengekspresikan ide bahwa jika semua kondisi awal suatu sistem diketahui dengan pasti, maka kita akan bisa memprediksi keadaan sistem selanjutnya dengan pasti.
– Analisis Probabilitas: Laplace juga membuat banyak kontribusi dalam analisis probabilitas, termasuk mengembangkan teori tentang koefisien korelasi antara variabel-variabel acak.
– Astronomi: Laplace memperkenalkan banyak konsep penting dalam astronomi, termasuk “mesin Laplace”, sebuah teori tentang berbagai efek gravitasi di tata surya.
Pengaruh dan Inspirasi
Laplace dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling penting di abad ke-18 dan awal abad ke-19. Karyanya dalam fisika dan matematika tidak hanya membuat dampak besar dalam bidang tersebut secara langsung, tetapi juga menginspirasi banyak ilmuwan di masa depan.
Beberapa ilmuwan yang terkenal terinspirasi oleh karya Laplace termasuk Joseph Fourier, yang mengembangkan analisis Fourier, dan Carl Friedrich Gauss, yang mengembangkan metode matematika modern yang disebut teori bilangan dan juga melakukan penelitian di bidang astronomi.
Kehidupan Pribadi
Laplace menikahi Anne Sochet pada tahun 1788 dan memiliki dua anak. Namun, pasangan tersebut mengalami kesulitan keuangan selama beberapa tahun pertama pernikahan mereka. Alhasil, Laplace harus menulis beberapa buku dan artikel yang diterbitkan secara anonim untuk mendapatkan uang tambahan.
Laplace juga mengalami beberapa masalah kesehatan selama hidupnya, termasuk pneumonia pada tahun 1812 dan sebuah serangan jantung fatal pada tahun 1827.
Pencapaian dan Penghargaan
Laplace menerima banyak penghargaan selama hidupnya. Pada tahun 1773, ia dianugerahi medali emas oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Royal. Dia kemudian menjadi anggota Akademi tersebut dan menjadi presiden di tahun 1806. Pada tahun 1817, ia dianugerahi Légion d’honneur oleh Napoleon Bonaparte, dan pada tahun 1822, ia dianugerahi medali Copley oleh Royal Society London.
Warisan dan Dampak
Laplace adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Ide-idenya dalam matematika, fisika, dan astronomi telah mengilhami banyak penelitian di bidang tersebut selama dua abad terakhir.
Terutama, ide-idenya tentang determinisme dan probabilitas telah memiliki dampak besar dalam berbagai bidang, dari ekonomi hingga kognitif. Selain itu, kontribusinya untuk analisis probabilitas telah memberikan kontribusi penting untuk statistika modern.
Sebagai seorang teoretikus dan praktisi, Laplace mencontohkan semangat ilmiah dan dedikasi terhadap riset yang berkelanjutan. Karya-karyanya yang berharga dan prinsip-prinsipnya tetap relevan hingga saat ini, mengilhami ilmuan masa kini untuk menerapkan metodenya untuk menerangi dunia di sekitar kita.
Kutipan terkenal dari Pierre-Simon Laplace
1. “The theory of probabilities is at bottom nothing but common sense reduced to calculus.”
2. “I have no need of that hypothesis.”
3. “The universe is simply a machine, an immense machine, of which we can grasp only its smallest gears and springs.”
4. “Nature follows a very simple law: it is entropy that drives the arrow of time.”
5. “An intelligence which at a given instant could know all the forces acting in nature, and the position of all the entities of which nature is composed, would be able to grasp the world’s past and predict its future.”
6. “Probability is the most important concept in our modern understanding of nature.”
7. “Nature is nothing but the sum of her laws and the formulae they express.”
8. “The same laws should apply to all phenomena, wherever they occur.”
9. “Truth should be our only guide, and reason our sole arbiter in all matters of knowledge.”
10. “The scientist’s task is to explain why things are the way they are, not to impose his own preferences or beliefs on the physical universe.”
Teknologi yang terinspirasi dari Pierre-Simon Laplace
Salah satu penemuan terinspirasi dari Pierre-Simon Laplace adalah teori probabilitas modern. Laplace adalah salah satu tokoh penting dalam pengembangan teori probabilitas pada abad ke-18. Dia mengembangkan konsep probabilitas sebagai mekanisme untuk mengukur ketidakpastian dalam keputusan yang diambil berdasarkan data empiris atau pengamatan. Kontribusinya menjadi dasar bagi beberapa konsep penting dalam matematika dan statistik, termasuk distribusi Gauss atau normal, serta algoritma Metropolis-Hastings dalam analisis data Bayesian. Selain itu, Laplace terinspirasi oleh Hukum Kekekalan Energi dan Gerak, yang secara signifikan mempengaruhi perkembangan fisika modern.
referensi https://www.britannica.com/biography/Pierre-Simon-marquis-de-Laplace