mitos SEO

Fakta dan Mitos SEO: Membongkar Kesalahpahaman dalam Optimasi Mesin Pencari

Apakah Anda mengenal Optimasi mesin pencari atau SEO? Tidak banyak yang mengetahui tentang kesalahpahaman SEO ini. Berikut ini informasi mengenai Fakta dan Mitos SEO. Yuk simak informasinya berikut ini.

SEO membantu Google untuk menemukan halaman website yang kita miliki. Namun tidak ada yang tahu persis cara kerja algoritma mesin pencari dalam menemukan website ini. Makanya tidak banyak yang mengetahui tentang kesalahpahaman fakta SEO dan mitos SEO.

Banyak terkait kata kunci yang dibuat hingga klaim yang didukung oleh data yang disalah artikan. Berikut ini akan dibahas tentang mitos SEO.

1. Kepadatan Kata Kunci yang Ideal

Halaman website terdapat kepadatan kata kunci yang dapat memberitahu adanya berapa kali kata kunci muncul pada halaman web dibandingkan dengan jumlah total kata di halaman tersebut.

Apabila menulis kepadatan kata kunci 20 kali dalam artikel 1000 kata, maka kepadatan kata kunci artikel tersebut menjadi 2%.

Menurut pakar SEO kepadatan kunci yang ideal adalah antara 2% hingga 3%. Namun hal lain yang mengatakan bahwa idealnya adalah 4% hingga 5%. Namun perlu disadari bahwa tidak ada kepadatan kata kunci yang optimal. Oleh sebab itu, mitos SEO terkait dengan kepadatan kunci ideal ini tidak benar.

Seorang pembuat konten, perlu untuk menulis secara alami bertujuan untuk benar – benar membantu konten membuat konten yang ideal. Dalam hal ini juga perlu kehati – hatian terhadap penjelajah kata kunci yang menggunakan kata kunci target berkali – kali sehingga terkesan berisi spam bagi pembaca dan google.

2. kata Kunci LSI dapat Meningkatkan Peringkat Pencarian

mitos SEO

Pakar SEO mengklaim bahwa google menggunakan sebuah pengindeksan semantik laten atau LSI. LSI merupakan sebuah metode pengambilan yang mengevaluasi hubungan antar kata dalam sekumpulan dokumen untuk memahami dan memberi peringkat pada konten Anda.

Kata kunci LSI dianggap sebagai kata atau frasa yang relevan dengan kata kunci target yang ada pada halaman website Anda.

Kata Kunci LSI disebut sebagai skor kredit yang mencakup rekening dibuka dan batas kredit. Namun tidak halnya dengan peringkat kredit yang dapat mempengaruhi halaman website untuk ditampilkan di atas pada pencarian situs web. Hal ini merupakan mitos SEO.

Google telah mengkonfirmasi bahwa kata kunci LSI sebenarnya tidak ada. Namun Google memperhatikan semantik dan maksud pencarian.

Google ingin Anda menulis konten yang benar-benar bermanfaat dan kompleks. Disini ketika Anda meliput sebuah topik secara ekstensif, maka secara alami Anda mengintegrasikan sebuah kata kunci semantik ke dalam konten yang Anda buat.

3. Sebaiknya Hanya Menargetkan kata Kunci Bervolume Tinggi

Kata kunci bervolume tinggi merupakan kata kunci yang mendapatkan ribuan hingga jutaan pencarian per bulan. Dan biasanya istilah penelusurannya lebih pendek. “SEO” merupakan kata kunci bervolume tinggi.

Beberapa pakar SEO menyatakan bahwa Anda untuk selalu menargetkan kata kunci bervolume tinggi daripada kata kunci bervolume rendah. Hal ini disebabkan agar tidak menghasilkan banyak traffic.

Namun kata kunci bervolume tinggi juga biasanya cukup kompetitif. Justru kondisi ini seringkali tidak terlalu spesifik untuk pencarian pada website Anda. Malah sebaliknya apabila kata kunci volume rendah justru memiliki persaingan lebih sedikit dan seringkali lebih spesifik untuk perusahaan Anda.

Misalkan Anda menjalankan situs web yang fokus membantu orang menemukan penerbangan paling terjangkau. Kata kunci bervolume tinggi “penerbangan murah” mendapat sekitar 2,2 juta pencarian per bulan.

Namun pertimbangkan bahwa hasil peringkat teratas untuk “penerbangan murah” berasal dari Cheapflights, Kayak, dan Skyscanner—situs yang akan sulit untuk diungguli.

Dan perhatikan juga maksud pencarian (alasan di balik pencarian ini). Apabila dicermati hasil pencariannya, terlihat jelas masyarakat tertarik membeli tiket pesawat dengan harga terjangkau. Tidak membaca semacam panduan informasi.

Mari kita lihat kata kunci bervolume rendah yang relevan. Misalnya pada istilah “penerbangan pada hari yang sama lebih murah” hanya mendapat sekitar 110 pencarian per bulan. Dalam hal ini, mengungguli hasil pencarian teratas tidaklah begitu sulit.

4. Otoritas Domain Merupakan Faktor Peringkat

Selanjutnya terkait dengan Mitos SEO adalah otoritas domain yang menjadi faktor peringkat. Otoritas domain menunjukkan seberapa kuat dan dapat dipercaya sebuah situs web. Namun berbeda dengan klaim beberapa pakar SEO bahwa otoritas domain bukan menjadi faktor peringkat dan tidak berdampak langsung pada peringkat.

Otoritas domain relevan tergantung pada matrik tertentu dan skor otoritas dihitung menggunakan faktor peringkat berdasarkan kualitas dan kuantitas backlink, perkiraan traffic bulanan, dan indikator spam apapun yang menunjukkan upaya memanipulasi peringkat.

Skor otoritas dapat memberi tahu seberapa baik kinerja situs web tertentu dibandingkan dengan situs web yang serupa.

5. Google Selalu Menghukum Konten Duplikat

mitos SEO

Konten duplikat adalah konten apa pun yang memiliki halaman sama persis atau bahkan hampir sama dengan halaman lain. Hal tersebut berarti beberapa halaman di situs berbeda atau beberapa halaman pada situs yang sama.

Namun konten duplikat berpengaruh pada SEO merupakan sebuah mitos SEO. Kondisi ini tidak ada hubungannya dan selama melakukan duplikasi terhadap SEO. Duplikat konten pada situs Anda sendiri dapat merusak SEO ketika google tidak yakin dengan hasil mana yang utama terkait mana yang harus ditampilkan pada hasil pencarian. Namun yang dapat menyebabkan peringkat lebih rendah atau bahkan tidak ada sama sekali untuk halaman tersebut. Oleh sebab itu, menghindari duplikat konten harus dilakukan sebisa mungkin.

6. Konten Panjang selalu lebih Baik

Beberapa pakar SEO mengklaim bahwa konten dengan durasi panjang akan memiliki performa lebih baik di Google. Artikel yang memiliki konten panjang lebih dari 1.100 kata cenderung memiliki kinerja lebih baik dalam penelusuran. Namun hal ini termasuk mitos SEO. Bahwa artikel yang lebih panjang memiliki peringkat yang lebih baik karena panjangnya.

Artikel 2.000 kata yang mencakup semua sub topik yang salah mungkin tidak akan mendapat peringkat. Namun artikel 1.000 kata yang membahas topik tertentu secara mendalam kemungkinan besar akan berhasil mendapatkan peringkat baik.

Dengan kata lain, meliput topik secara komprehensif dan dengan cara yang sesuai dengan maksud pencarian akan membantu peringkat konten menjadi baik. Jumlah kata tidak berpengaruh. Selain itu, hal – hal yang memenuhi maksud pencarian berkualitas tinggi meliputi unsur – unsur Judul yang merangkum artikel secara efektif, Judul dan subjudul yang logis, Informasi yang akurat dan terkini, Kata kunci primer dan sekunder yang digabungkan secara alami, dan Struktur yang dapat dipindai dengan gambar, poin-poin, daftar, dan spasi

7. Lebih Banyak Konten Selalu lebih baik

Selanjutnya terkait mitos SEO yakni terdapat korelasi yang tidak dapat disangkal antara frekuensi penerbitan dan kinerja konten. Hampir 25% blog berkinerja tinggi menerbitkan konten setiap hari. Namun penerbitan yang jarang cenderung memiliki kinerja yang rendah. Kondisi ini tidak berarti sering kali melakukan penerbitan memberikan hasil yang lebih baik.

Padahal yang menjadi fakta SEO adalah tentang strategi konten harus fokus pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pencari informasi yang mengunjungi situs web Anda.

8. Meta Description adalah Faktor Pemeringkatan

Mitos SEO selanjutnya berkaitan dengan deskripsi meta. Deskripsi meta merupakan cuplikan kode yang memberikan penjelasan singkat tentang konten di halaman Anda.

Google terkadang mengambil deskripsi meta Anda dan menggunakannya sebagai cuplikan di halaman hasil mesin pencari (SERP). Namun meskipun deskripsi meta berguna, tetapi bukan menjadi faktor peringkat untuk tulisan ditampilkan pada mesin pencari teratas.

Faktanya, Google terkadang mengabaikan deskripsi meta. Meskipun demikian, Google dapat menggunakan deskripsi meta Anda di SERP jika deskripsi tersebut relevan. Jadi, menulis deskripsi meta yang menonjol tetap penting untuk mendorong lebih banyak klik atau meningkatkan traffic pada website Anda.

Berikut beberapa faktor penting yang perlu diingat saat menulis deskripsi meta antara lain simpan hingga 105 karakter atau kurang agar muncul secara penuh, sertakan kata kunci target, dan sertakan ajakan bertindak yang mendorong pengguna untuk mengeklik tautan Anda

9. Responsivitas Seluler Tidak Relevan

Kemudian mitos SEO berkaitan dengan responsivitas seluler tidak relevan. Beberapa orang menganggap situs mereka harus terlihat bagus dan berfungsi dengan baik di perangkat desktop. Dan sisanya tidak begitu penting. Namun google telah memberikan konfirmasi bahwa keramahan seluler adalah faktor peringkat. Jadi, yang terbaik adalah memanfaatkan desain responsif. Hal ini berarti situs web Anda akan beradaptasi berdasarkan ukuran layar pengguna.

10. Semua Backlink Bagus

Selanjutnya mitos SEO terkait dengan Backlink. Backlink merupakan tautan yang mengarah dari satu website ke website lainnya. Tautan balik penting untuk SEO karena Google melihat tautan balik sebagai sumber terpercaya yang menandakan situs lain melihat konten Anda dapat diandalkan.

Suatu hal yang dapat menghasilkan peringkat lebih baik berkaitan dengan semua backlink bagus tidak benar. Hal tersebut termasuk ke dalam mitos SEO.

Beberapa backlink mengandung atribut rel=”nofollow”. Yang memberitahu Google untuk tidak mengikuti link tersebut atau meneruskan ekuitas link ke halaman yang ditentukan. Bahkan untuk tautan balik standar yang biasanya melewati ekuitas, reputasi dan relevansi situs yang menghubungkan juga penting.

11. Bekerja dengan Agen SEO menjamin Peringkat Tinggi

Mitos SEO selanjutnya terkait dengan menggunakan agen SEO dapat menjamin peringkat tinggi di mesin pencarian. Tidak ada yang dijamin dalam SEO. Itulah sebabnya tidak ada seorang pun—bahkan agensi sekalipun—yang dapat menjanjikan Anda bahwa website Anda akan mendapat peringkat tinggi dalam jangka waktu tertentu.

Namun, bekerja sama dengan agensi dapat bermanfaat. Melakukan hal ini akan memberi Anda akses ke pakar yang dapat menangani sebagian besar aktivitas SEO Anda. Aktivitas SEO tersebut mencakup halaman seperti pembuatan konten, tautan internal, dan pengoptimalan tag judul, SEO di luar halaman seperti pembuatan tautan, pemasaran konten, dan media sosial, dan SEO teknis seperti pengoptimalan kecepatan situs, penerapan tag kanonik , dan pembuatan peta situs.

12. SEO merupakan sesuatu yang Anda lakukan Sekali

Ada banyak pekerjaan awal yang harus dilakukan agar upaya meningkatkan SEO membuahkan hasil. SEO tidak hanya dilakukan sekali saja untuk mendapatkan peringkat terbaik. Hal ini termasuk ke dalam mitos SEO. Anda perlu memantau kinerja secara teratur dan terus memperbarui konten halaman website Anda untuk memastikan situs Anda terus muncul di hasil mesin pencari.

Itu tadi informasi terkait dengan 12 mitos SEO, namun masih banyak lagi mitos lain yang beredar. Untuk mengetahui atau membedakan fakta dan mitos SEO perlu mempertibangkan hal – hal dasar seperti apakah data benar – benar menunjukkan sebab akibat atau hanya korelasi saja, siapa yang membagikan sebuah informasi dan seberapa besar reputasinya, bagaimana pendapat google mengenai masalah ini, dan bagaimana pembaruan algoritma terkini.

Semoga dari informasi yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Untuk meningkatkan SEO pada website Anda, kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan jasa pembuatan website Jogja yakni Matob Creative Studio.

Kami yakin SEO Anda akan menggunakan jika menggunakan jasa SEO Jogja dari Matob Creative Studio. Yuk segera konsultasikan website Anda, dan dapatkan peningkatan SEO halaman website Anda.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts