Halo Kawan, matob kali ini akan membagikan informasi tentang apa itu biopori dan bagaimana cara pembuatan lubang resapan biopori. simak terus ya.
Pengertian Apa itu Lubang Resapan Biopori
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode biopori ini ditemukan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata, salah satu peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Biopori merupakan teknologi alternatif juga sederhana untuk menyerap air hujan. Istilah keren untuk biopori ini adalah istana cacing meski sebenarnya penghuni dari Biopori ini tidak hanya cacing.
Tidak hanya untuk sumur resapan saja namun Biopori juga memiliki fungsi sebagai pengolah sampah rumah tangga yang mana bisa diterapkan meski di lahan pemukiman yang sempit seperti di perkotaan.
Tidak perlu lahan yang luas untuk membuat biopori ini karena Anda bisa membuatnya di rumah dengan lahan terbatas dengan ukuran diameter sekitar 10 cm saja. Biopori juga bisa dibuat di bangunan modern yang mana halamannya telah disemen atau di beton.
Memang untuk lahan yang telah di semen dan di beton tersebut membutuhkan biaya yang lebih karena Anda perlu melubangi lahan semen dan beton tersebut.
Meski begitu hal ini akan setara dengan manfaat yang didapatkan dimana dengan biopori ini Anda bisa mencegah banjir, mendapatkan banyak cadangan air tanah dan juga mengurangi pembuangan sampah.
Dalam beberapa penjelasan disebutkan bahwa biopori adalah lubang silindris yang mana dibuat dengan bentuk vertikal di dalam tanah. Di dalam lubang tersebut akan muncul lubang-lubang kecil yang muncul karena aktivitas organisme yang ada di dalamnya.
Lubang tersebut akan terisi dengan udara dan juga menjadi tempat resapan air yang ada di dalam tanah. Lubang tersebut juga akan membuat jalur air menjadi lebih lancar meresapnya.
Pentingnya Lubang Resapan Biopori Bagi Lingkungan
Sampah menjadi salah satu isu yang penting untuk Anda perhatikan. Produksi sampah terbesar adalah sampah skala rumah tangga organik.
Biopori merupakan cara efektif untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPA. Membuang sampah di tempat sampah belum menjawab masalah sampah yang ada di dunia ini.
Sampah TPA tersebut berbahaya karena bisa menghasilkan gas metan di udara. Produksi gas metan secara terus menerus bisa membuat pemanasan global semakin parah, bahkan pernah ditemukan kasus dimana gas metan yang ada di udara ini meledakkan TPA di Indonesia.
Oleh sebab itulah LBR atau yang disebut dengan lubang resapan biopori ini sangat penting. Di dalam LBR, fauna atau binatang akan mencari makanan kemudian mengubah sampah organik ini menjadi kompos.
Dalam praktiknya, lubang biopori diisi sampah organik untuk memancing binatang seperti semut, cacing dan juga rayap untuk masuk. Setelah itu mereka membuat biopori berupa terowongan-terowongan kecil sehingga air akan cepat meresap. Dengan langkah ini sampah yang tadinya sering membuat bau tidak sedap akan habis dimakan oleh binatang yang menghuni biopori tersebut.
Manfaat Biopori
Manfaat biopori antara lain adalah
- penggemburan tanah yang ada di sekitarnya dimana hal ini akan membuat tanahnya sangat subur sehingga apapun jenis tanaman yang ditanam akan mampu tumbuh dengan baik.
- Manfaat lainnya adalah Anda bisa memanfaatkan sampah tersebut untuk dijadikan sebagai kompos yang mampu menyuburkan dan menyehatkan tanaman.
Bisa dikatakan lubang resapan biopori adalah solusi untuk mengatasi masalah sampah organik serta dengan sumbernya. Banyak masyarakat yang telah berhasil memanfaatkan LBR ini dimana lingkungan mereka lebih sehat, tidak mudah banjir karena telah memiliki lubang resapan biopori tersebut.
Bonusnya adalah tanaman akan tumbuh subur dan hijau sehingga lingkungan terasa sejuk dan asri. Sudah ada beberapa perkampungan yang mengaplikasikan biopori ini sehingga kampung mereka disebut sebagai kampung biopori contohnya adalah kampung Glintung.
baca juga :
Cara Pembuatan Biopori
Yang harus Anda perhatikan selanjutnya tentang biopori adalah cara pembuatannya. Untuk mengaplikasikannya ini Anda membutuhkan beberapa alat seperti pipa PVC beserta dengan tutupnya dimana diameternya 10 cm dan panjangnya adalah 1 meter. Kemudian Anda bisa melubanginya kecil-kecil dengan bor. Anda juga membutuhkan bor tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm.
Bahan lainnya yang harus ada adalah linggis, palu untuk tanah yang keras, berbatu, dan juga berakar. Anda juga membutuhkan gayung dan ember untuk melunakkan tanah. Yang terakhir adalah Anda butuh sampah organik berupa daun kering, sisa sayur buah, ikan dan lain sebagainya.
Setelah alat dan bahan lengkap, simak cara membuat biopori yang bisa dilakukan berikut ini:
- Memilih tanah yang tidak berbatu. Jika berbatu atau keras Anda bisa menggunakan palu untuk sedikit menghancurkannya.
- Silahkan melubangi tanah dengan menggunakan bor tanah yang Anda putar searah jarum jam, kurang lebih kedalamannya 1 meter. Jika Anda menemukan akar atau tanah yang agak keras Anda bisa menyiramnya dengan air kemudian tunggu beberapa saat sampai tanah tersebut berubah menjadi lebih lunak.
- Silakan masukkan pipa PVC yang sudah diberikan lubang kemudian Anda bisa memasukkan sampah organik dari dapur atau rumah. Sampah organik ini menjadi isi untuk LBR Anda.
- Setelah itu menutupnya dengan tutup pipa yang telah dilubangi sebelumnya. Setelah itu menutupinya dengan tanah sekitarnya namun jangan sampai tutup pipa menjadi tertutupi. Tutup pipa tersebut menjadi penanda dimana lubang biopori tersebut berada.
Biopori adalah solusi terbaik untuk mencegah banjir yang mana sering terjadi saat musim penghujan tiba, selain itu menjadi cara terbaik untuk mencegah sampah organik yang menumpuk dan tidak terurai dengan baik, sehingga sudah sepatutnya biopori ini disosialisasikan ke masyarakat luas, semakin banyak masyarakat yang mempraktekkannya akan semakin baik karena lingkungan sehat terbebas dari sampah dan banjir bisa segera terwujud.