Cara Kerja Excavator: Teknik Operasi dan Fungsi Utama untuk Konstruksi Efisien

Cara Kerja Excavator: Teknik Operasi dan Fungsi Utama untuk Konstruksi Efisien

Excavator adalah alat berat yang digunakan di konstruksi modern, pertambangan, dan industri lainnya. Dibedakan dari jenis alat berat lainnya, excavator memiliki lengan panjang dengan penggali atau bucket pada ujungnya, yang berfungsi untuk menggali, mengangkat dan memindahkan tanah atau bahan lainnya. Untuk memaksimalkan efisiensi, dibutuhkan teknik operasi yang tepat dan memahami fungsi utama excavator. Berikut penjelasan detil mengenai cara kerja excavator, teknik operasi dan fungsi utamanya untuk konstruksi yang lebih efisien.

Cara Kerja Excavator

Excavator bekerja dengan prinsip hidraulik, di mana hidrolik digunakan untuk menggerakkan lengan ataupun bucket, baik untuk menggali, memindahkan atau memuat bahan. Penerapan hidraulik sangat membantu menjaga kecepatan dan kekuatan lengan excavator. Dalam teknis operasi, excavator dilengkapi dengan secara manual dikelola oleh operator dan memiliki beberapa komponen utama, di antaranya:

Boom

Boom adalah lengan utama excavator yang berfungsi untuk memanjangkan jangkauan penggali. Yang terdiri atas tiga bagian: bagian depan, tengah, dan bagian belakang untuk menggerakan dan menggali tanah.

Bucket

Bucket adalah alat yang berbentuk seperti semicircle, terpasang pada ujung boom. Fungsinya untuk menggali, memuat, menimbun atau memindahkan tanah.

Stick

Stick adalah bagian yang menyambungkan bucket dengan boom. Stick juga dapat dipanjangkan menghilangkan rongga antara bucket dengan tanah yang akan digali atau dipindahkan.

Cab

Merupakan tempat bertugas dan menyetir excavator, dan biasanya dilengkapi dengan kontrol yang diletakkan sensitif di dekat area operator tersebut.

Undercarriage

Merupakan unit kendaraan yang terdiri atas rangkaian roda dan track, berfungsi untuk stabilisasi dan pergerakan excavator yang memiliki bobot berat.

Teknik Operasi Excavator

Meskipun terlihat sederhana dalam pengoperasiannya, teknik operasi Excavator yang tepat membutuhkan pemahaman yang cermat. Berikut teknik-teknik operasi yang sebaiknya dipahami oleh operator:

Teknik Penggalian Tanah

Cara kerja excavator dalam memperoleh tanah sangat bergantung pada bucket ataupun penggali. Untuk memperoleh tanah, terdapat dua teknik yang dapat dipilih, di antaranya:

– Digging on backside: Teknik ini digunakan ketika excavator berada pada titik tengah area gali. Bucket ditempatkan pada sisi belakang, dengan bantuan boom dapat ditarik ke atas dan memasukkan tanah ke dalam bucket.

– Digging on frontside: Teknik ini digunakan ketika bucket sedang digunakan pada sisi depan. Dalam meletakkannya, boom harus miring dan turun secara perlahan. Saat semua bagian bucket terbenam, boom mulai ditarik kembali.

Teknik Memuat Tanah

Berbeda dengan teknik membuka tanah, dalam teknik memuat terdapat detail teknik yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

– Mengarahkan Bucket: Saat akan mengambil material, arahkan bucket kearah yang tepat dan tekuk bagian boom kebawah agar tidak merobek permukaan.

– Mengecek Bobot Material: Setelah material ada di dalam bucket, lakukan pengecekan bobot material dengan menimbang bucket, karena kelebihan kapasitas bucket dapat memicu kerusakan mesin terutama hydraulic.

– Mengangkat Bucket dengan Perlahan: Angkat bucket diatas tanah dengan perlahan, hal ini berguna untuk mencegah terjadinya goncangan yang menyebabkan tumpahan material dan merusak mesin.

Teknik Pengangkatan Tanah

Teknik pengangkatan tanah dapat dilakukan dengan maksimal bila diperhatikan beberapa hal, di antaranya:

– Menjaga Keseimbangan: Saat pengangkatan material, usahakan untuk menyeimbangkan kecepatan antara bagian depan dan belakang. Faktor ini sangat penting, terutama pada saat pengangkatan material yang berat agar mesin bekerja maksimal.

– Mengatur Tekanan Pembukaan Bucket: Untuk menghindari material agar jatuh, tekan tombol yang ada pada tengah-tengah handgrip kiri, karena dengan menekan tombol tersebut membuat pembukaan bucket terkunci dengan rapat.

Fungsi Utama Excavator

Fungsi utama Excavator tak lepas dari salah satu penggalian, pindah dan lain-lain. Berikut beberapa fungsi utamanya:

1. Penggalian Tanah: Fungsi utama excavator berupa penggalian tanah yang dapat digunakan untuk mengecilkan ukuran tanah atau bahkan memindahkan tanah ke area tertentu.

2. Pembongkaran Bangunan: Excavator berfungsi sebagai alat yang dapat mendemo atau membelah bangunan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

3. Pemikulan Pohon: Excavator dapat digunakan untuk memotong pohon atau sebatang benda lain dengan dahan dan cabang yang tumbuh ke atas.

4. Pembersihan Area: Excavator dapat digunakan untuk membersihkan area yang terkadang dipenuhi dengan sampah rumah tangga atau sampah lain yang tidak dapat diselesaikan dengan mesin pemotong rumput biasa.

5. Konstruksi Permukaan: Excavator dapat digunakan untuk meningkatkan konstruksi dan membentuk permukaan yang rata dan datar untuk tempat parkir, jalan raya, atau lokasi bisnis lainnya.

Kesimpulan

Berikut ini adalah penjelasan detil mengenai cara kerja excavator, teknik operasional serta fungsi utamanya untuk konstruksi yang lebih efisien. Penting bagi operator untuk memahami dengan baik bahwa setiap teknik dan komponen memiliki peran yang berbeda dan membutuhkan penanganan yang tepat. Dalam upaya menyempurnakan konstruksi, hasil akan lebih efisien dan meminimalisir kesalahan saat melakukan operasional. Sampai jumpa kembali di artikel menarik berikutnya!