Ini Dia Prinsip Kerja Mesin Cuci Darah yang Perlu Anda Ketahui!

Ini Dia Prinsip Kerja Mesin Cuci Darah yang Perlu Anda Ketahui!

Mesin cuci darah atau juga dikenal dengan istilah hemodialisis merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk menggantikan fungsi ginjal pada pasien yang mengalami gagal ginjal. Mesin cuci darah bekerja dengan sistem sirkulasi darah dari tubuh pasien melalui sebuah membran filter yang memberikan kemampuan mesin tersebut untuk menghilangkan zat-zat tertentu dari darah. Berikut ini adalah prinsip kerja mesin cuci darah yang perlu Anda ketahui.

Membran Filtrasi

Prinsip kerja mesin cuci darah dimulai dengan aliran darah dari tubuh pasien. Darah yang diambil dari tubuh pasien akan dialirkan pada salah satu ujung rangkaian dari membran filtrasi yang terdapat pada dalam mesin cuci darah. Membran filtrasi memiliki berbagai macam tipe, namun kebanyakan terdiri dari sensor optik dan sensor tekanan yang membantu memantau aliran darah dan konsentrasi fluida.

Setelah darah masuk ke dalam membran filtrasi, maka cairan dialisis akan memberikan tekanan kemudian mengalir dari sisi lain dari membran filtrasi. Cairan dialisis ini mengalir berlawanan arah dengan darah pasien tersebut, yang kemudian akan membantu menghilangkan limbah dan zat-zat berbahaya dari dalam darah pasien.

Semipermeabel Membran

Prinsip kerja mesin cuci darah sebenarnya didasarkan pada sifat semipermeabel membran. Sifat semipermeabel memungkinkan membran tersebut untuk melepaskan partikel-partikel kecil yang disebut sebagai urea, dan ion-ion elektrik positif dan negatif, sebagai gantinya, cairan dialisis akan bergerak ke arah membran dan kemudian disaring keluar.

Ketika darah yang berisi partikel dari tubuh pasien ini mengalir melalui membran semipermeabel, limbah-limbah tersebut akan keluar dari darah dan dicampur dengan cairan dialisis, yang kemudian akan disaring keluar melalui membran semipermeabel. Cairan dialisis mengandung komposisi air yang dapat diatur suhunya dan kandungannya untuk memaksimumkan sifat badan dalam menyerap kimia dan toksin dari tubuh pasien.

Proses Sirkulasi Cairan

Ketika darah dan cairan dialisis bertemu di dalam membran filtrasi, beberapa partikel akan keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan dialisis yang kemudian akan diatur kembali suhu dan kandungannya agar tetap terjaga. Cairan dialisis ini nantinya akan dihapus langsung dari mesin cuci darah, kemudian menyebabkan darah dari pasien menyeimbangkan kembali zat-zat darah dalam tubuhnya.

Salah satu peran dari pasokan kecil darah ini adalah untuk menjaga perlengkapan mesin cuci darah tetap bersih setelah digunakan. Setelah sejumlah pasokan darah yang cukup dioptimalisasi, maka seluruh cairan dialisis dikeluarkan dari dalam mesin, dengan prinsip kerja melalui sebuah sistem sirkulasi cairan.

Sistem sirkulasi cairan ini, biasa menggunakan air kran dari rumah sakit atau daerah yang sudah dilindungi, cairan ini kemudian diuapkan melalui sebuah pemanas yang terdapat dalam mesin, kemudian dikondensasi kembali menjadi cairan dalam wadah yang sudah digunakan.

Kesimpulan

Dengan demikian, mesin cuci darah memang sangat penting bagi pasien dengan masalah ginjal yang cukup parah. Prinsip kerja mesin cuci darah sangat kompleks, namun pada dasarnya didasarkan pada aliran darah dari tubuh pasien melalui membran filtrasi yang semipermeabel. Mesin itu kemudian akan memperbarui kandungan darah di dalam tubuh pasien dengan melakukan sirkulasi cairan secara teratur. Sekarang, Anda sudah mengetahui prinsip kerja dari mesin cuci darah. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.