Memahami Prinsip Kerja Mesin Pesawat Jet Berdasarkan Hukum 3 Newton

Memahami Prinsip Kerja Mesin Pesawat Jet Berdasarkan Hukum 3 Newton

Pesawat jet adalah salah satu jenis kendaraan udara yang paling populer dan banyak digunakan dalam penerbangan komersial di seluruh dunia. Sebuah pesawat jet dapat melaju dengan kecepatan yang tinggi dan mampu membawa penumpang dari satu tujuan ke tujuan lainnya jarak jauh dalam waktu yang relatif singkat. Namun, bagaimana sebenarnya mesin pesawat jet bekerja? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang prinsip kerja mesin pesawat jet berdasarkan hukum 3 Newton.

Hukum 3 Newton

Hukum ketiga kecil terkenal namun sangat penting dari Sir Isaac Newton menyatakan bahwa untuk setiap aksi, akan selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan. Dalam konteks penerbangan, ini berarti bahwa setiap tindakan yang dijalankan oleh pesawat akan selalu menimbulkan reaksi tertentu pada pesawat itu sendiri.

Dalam konsep ini, mesin pesawat jet adalah komponen utama yang bertugas untuk menghasilkan daya dorong, yang pada gilirannya akan memungkinkan pesawat untuk terbang. Dalam proses ini, setiap aksi yang dihasilkan oleh mesin akan selalu menimbulkan reaksi yang berlawanan pada pesawat itu sendiri.

Prinsip dasar mesin pesawat jet

Mesin pesawat jet bekerja dengan cara yang agak berbeda dari mesin pesawat yang lain. Pada dasarnya, mesin pesawat jet didesain untuk mengambil udara dari lingkungan sekitarnya, membakarnya dengan bahan bakar, dan kemudian melempar gas panas yang dihasilkan dengan kecepatan tinggi dari belakang mesin untuk menghasilkan dorong.

Prinsip kerja ini didasarkan pada hukum kekekalan massa dan gerak, yang menyatakan bahwa total massa gas yang dikeluarkan dari mesin harus sama dengan total massa bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam mesin.

Proses kerja mesin pesawat jet

Proses kerja mesin pesawat jet terdiri dari empat tahapan utama, yaitu kompresi, pembakaran, ekspansi, dan pelepasan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap tahapannya.

Kompresi

Pada tahap ini, mesin pesawat jet mengambil udara dari lingkungan sekitarnya dan memampatkannya menggunakan beberapa tingkat pengerasan. Hal ini akan meningkatkan tekanan udara dan suhu udara masuk sebelum dilepas ke dalam ruang pembakaran.

Pembakaran

Setelah udara dikompresi, bahan bakar akan disemprotkan ke dalam udara yang padat itu sehingga terjadi pembakaran. Dalam proses ini, oksigen dari udara akan bereaksi dengan molekul bahan bakar dan menghasilkan gas panas yang diperlukan untuk menghasilkan dorong.

Ekspansi

Gas yang dihasilkan dari proses pembakaran akan melakukan ekspansi menghasilkan energi kinetik. Gas yang melintasi turbin memberikan energi gerakan pada turbin agar bisa bekerja dengan lebih cepat. Pandangannya seperti udara yang masuk lewat depan mesin, diperiksakan dan diubah menjadi pendorong.

Pelepasan

Gas yang telah dipercepat dan menghasilkan gerakan turbin kemudian melewati bagian belakang mesin dan keluar menuju rakitan pesawat tersebut. Pelepasan gas ini akan menghasilkan tekanan yang kuat pada ujung belakang mesin dan menciptakan daya dorong. Setiap desain pesawat jet dapat memanfaatkan untuk menghasilkan dorongan yang memadai.

Kesimpulan

Mesin pesawat jet adalah contoh utama dari aplikasi hukum ketiga Newton dalam penerbangan. Mekanisme kerjanya didasarkan pada prinsip pengambilan udara, pemadatan, pembakaran, pelepasan, dan ekspansi gas. Setiap tahap dalam proses ini didesain untuk menghasilkan dorong yang cukup untuk menggerakkan pesawat melawan hambatan udara. Sekarang Anda memahami bagaimana mesin pesawat jet bekerja, bukan?

Terima kasih karena telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.