Mengenal Prinsip Kerja Mesin Hemodialisa untuk Memperbaiki Fungsi Ginjal

Mengenal Prinsip Kerja Mesin Hemodialisa untuk Memperbaiki Fungsi Ginjal

Apa itu Mesin Hemodialisa?

Mesin Hemodialisa merupakan sebuah alat medis yang digunakan untuk memperbaiki fungsi ginjal yang rusak atau tidak bekerja dengan baik. Mesin ini berfungsi sebagai pengganti ginjal manusia dalam menyaring darah dan membersihkan racun yang ada di dalamnya.

Bagaimana Mesin Hemodialisa Bekerja?

Mesin Hemodialisa bekerja dengan menggunakan prinsip filtrasi, yaitu proses penyaringan yang dilakukan dengan menggunakan membran semi-permeabel atau semi tembus.

Dalam prosesnya, darah yang terkontaminasi akan disirkulasikan melalui sebuah tabung. Tabung tersebut terhubung ke membran semi-permeabel di dalam mesin Hemodialisa.

Dalam proses ini, zat-zat beracun akan terpisah dari darah dan larut dalam cairan yang disebut dengan dialysate. Cairan dialysate inilah yang akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses pengeluaran urine.

Sementara itu, darah yang sudah bersih akan dikembalikan ke dalam tubuh melalui tabung lain yang terhubung ke mesin Hemodialisa.

Proses Hemodialisa

Ada beberapa tahapan proses Hemodialisa yang perlu dilakukan, yaitu:

1. Persiapan

Dalam tahap persiapan, pasien akan dibersihkan dengan menggunakan cairan antiseptik. Selain itu, pasien juga akan diberikan obat penenang untuk memudahkan proses pemasangan jarum.

2. Pemasangan Jarum

Setelah persiapan selesai, maka tahap selanjutnya adalah pemasangan jarum. Terdapat dua jarum yang akan dipasang, yaitu jarum arteri dan jarum vena.

Jarum arteri akan dipasang di dalam pembuluh membesar yang terletak di lengan atau kaki. Tujuan dari jarum arteri adalah untuk mengalirkan darah ke mesin Hemodialisa.

Sementara itu, jarum vena akan dipasang di pembuluh vena yang terletak di lengan atau kaki yang berbeda dari tempat jarum arteri. Tujuan dari jarum vena adalah untuk mengalirkan darah yang sudah bersih kembali ke tubuh.

3. Akses Vaskuler

Setelah pemasangan jarum selesai, maka akan dilakukan pengecekan untuk memastikan bahwa darah yang masuk ke dalam mesin Hemodialisa telah cukup banyak.

Jika darah yang masuk terlalu sedikit, maka proses Hemodialisa tidak akan optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan seperti melakukan akses vaskuler dengan cara menyuntikkan cairan saline dulu ke dalam pembuluh darah.

4. Proses Hemodialisa

Setelah tahap-tahap awal selesai, maka pasien akan mengalami proses Hemodialisa. Proses ini berlangsung selama 2-4 jam, tergantung dari kondisi pasien.

Pada saat proses Hemodialisa berlangsung, pasien harus duduk diam dan tidak boleh melakukan gerakan yang terlalu banyak. Hal ini dilakukan untuk memastikan darah yang masuk ke mesin Hemodialisa tetap stabil.

5. Penutupan

Setelah proses Hemodialisa selesai, jarum yang sudah dipasang akan dilepas. Kemudian, area sekitar jarum akan dibersihkan dengan menggunakan alkohol atau cream antiseptik.

Mitos-Mitos Terkait Hemodialisa

Meskipun Hemodialisa sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, masih ada mitos-mitos yang menyatakan bahwa Hemodialisa dapat membahayakan pasien. Beberapa mitos tersebut adalah:

Mitos 1: Hemodialisa Merupakan Aktivitas yang Sangat Melelahkan

Berbeda dengan opini yang seringkali dikemukakan, Hemodialisa sebenarnya tidak memerlukan usaha fisik yang berlebihan. Biasanya, pasien hanya perlu duduk tenang dan tidak melakukan gerakan yang terlalu banyak saat sedang dalam proses Hemodialisa.

Mitos 2: Hemodialisa Akan Menyebabkan Pasien Kelelahan dan Mudah Merasa Lelah

Kebanyakan pasien Hemodialisa tidak merasakan kelelahan yang berlebihan setelah menjalankan proses Hemodialisa. Bahkan, banyak di antara mereka yang merasa lebih sehat dan bersemangat setelah menjalankan terapi ini.

Mitos 3: Hemodialisa Akan Menyebabkan Pasien Kehilangan Nutrisi Penting

Meskipun Hemodialisa berfungsi untuk membersihkan darah, tidak berarti pasien akan kehilangan nutrisi penting. Sebenarnya, banyak di antara pasien Hemodialisa yang memperoleh nutrisi yang lebih baik setelah menjalani terapi.

Kesimpulan

Mesin Hemodialisa adalah sebuah alat medis yang sangat penting dalam membantu pasien yang mengalami masalah dengan fungsi ginjal. Dalam menjalankan proses Hemodialisa, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk memastikan terapi berjalan dengan lancar.

Meskipun ada beberapa mitos terkait Hemodialisa, sebenarnya terapi ini sangat aman dan bermanfaat bagi pasien. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk takut melakukan terapi Hemodialisa untuk memperbaiki fungsi ginjal yang rusak.

Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang prinsip kerja Mesin Hemodialisa. Jangan lupa mengunjungi situs atau blog kami untuk membaca artikel menarik lainnya mengenai kesehatan dan medis. Hingga jumpa kembali di artikel kami selanjutnya!