Apakah Anda sedang mencari informasi tentang implementasi STP? Tepat sekali Anda berkunjung pada artikel ini, sebab kami akan memberikan penjelasan tentang implementasi STP. Langsung saja mari kita mulai.
Masih banyak orang dalam bisnis yang mengubah semua orang menjadi customer mereka. Memang, semakin banyak konsumen, semakin besar keuntungannya. Namun, mereka melupakan satu hal penting yaitu kecocokan solusi dan masalah. Tidak semua orang memiliki masalah dan kebutuhan yang sama, sehingga banyak upaya marketing mereka salah arah dan hanya membuang-buang uang.
Strategi marketing adalah salah satu hal yang Anda butuhkan ketika menjalankan bisnis. Ada berbagai jenis strategi marketing yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan efektivitas marketing bisnis Anda, salah satunya adalah STP. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengeluaran anggaran marketing yang sia-sia.
Dalam pemahamannya, strategi adalah keseluruhan proses dari perencanaan hingga penggambaran aktivitas dan pelaksanaannya selama periode waktu tertentu. Suatu strategi dikatakan baik apabila terbukti mampu mencapai tujuan (target) dengan cara yang tepat, efektif dan efisien dalam prosesnya dan hal ini tercermin dalam proses perencanaan.
Sedangkan marketing adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh para pelaku usaha atau pengusaha untuk tujuan pengembangan usaha dan keuntungan. Marketing yang baik selalu berfokus pada kepuasan customer. Kepuasan ini kemudian akan mengarah pada loyalitas yang pada gilirannya akan menghasilkan pengembalian jangka panjang yang konsisten.
Apa itu STP Marketing?
Segmentasi, Targeting dan Positioning atau STP merupakan salah satu strategi marketing untuk menentukan di area mana sebuah bisnis akan beroperasi. Seperti namanya, strategi ini didasarkan pada tiga langkah, yaitu mendefinisikan segmen, menganalisis target pasar, dan menentukan lokasi yang tepat untuk mengelola bisnis.
Selain dapat menentukan arah marketing bisnis Anda, implementasi STP juga bisa menjadi langkah tepat untuk membangun citra merek, reputasi bisnis, dan menentukan rencana marketing yang akan Anda terapkan. Namun, tentunya langkah ini harus dibarengi dengan kerja sama tim dan penyusunan strategi yang mumpuni.
Langkah-Langkah Implementasi STP Marketing
Segmentasi
Singkatnya, segmentasi pasar membagi pasar besar menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya, Anda dapat membagi pasar berdasarkan generasi usia. Mulai dari Generasi X, Milenial, hingga Generasi Z. Atau bisa juga dibagi menurut preferensi konsumen, hobi, dan lain sebagainya.
Dengan melakukan segmentasi pasar, Anda dapat lebih mudah mengatur kegiatan promosi. Tahap ini relatif akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan penelitian menyeluruh. Namun, kampanye Anda akan lebih menguntungkan, tepat sasaran, dan efektif daripada kampanye besar-besaran yang ditujukan untuk semua orang.
Secara umum, ada empat jenis segmentasi pasar yang bisa Anda terapkan:
- Segmentasi Demografis
Pasar tersegmentasi berdasarkan usia, jenis kelamin, etnis, tingkat pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Contoh segmen STP Marketing ini bisa Anda temukan dengan mudah di industri film. Seperti film Barbie cocok untuk anak-anak atau Ip Man cocok untuk remaja hingga dewasa.
- Segmentasi Geografis
Pasar tersegmentasi berdasarkan negara, provinsi, kota, iklim, dan populasi. Misalnya, Anda mungkin menemukan McDonald’s memiliki menu makanan yang sesuai dengan karakteristik negara tersebut. Misalnya, di McDonald’s Indonesia, menyajikan nasi dimana McDonald’s tidak menyediakan menu nasi di seluruh negara lain.
- Segmentasi Psikologis
Pasar ini tersegmentasi berdasarkan sentimen konsumen. Seperti kepribadian, kepercayaan, gaya hidup, perilaku, dan lain sebagainya. Anda bisa menemukan contoh implementasi STP Marketing pada sebuah merek sepatu. Misalnya, Converse menargetkan anak-anak muda trendy.
- Segmentasi Perilaku
Seperti namanya, segmen ini terbagi menurut kebiasaan konsumen saat membeli produk. Seperti bagaimana konsumen menggunakan produk, seberapa loyal mereka, manfaat apa yang mereka cari, dan lain sebagainya. Misalnya, shampoo “rambut rontok” yang ditargetkan untuk konsumen dengan para konsumen yang memiliki masalah rambut rontok.
Targeting
Analisis targeting mengharuskan Anda mengidentifikasi salah satu hasil segmen dengan kualitas yang paling relevan. Anda juga dapat mempertimbangkan penargetan dalam STP marketing dari sejumlah faktor, seperti:
- Profitabilitas
Profit atau keuntungan adalah faktor utama yang perlu Anda pertimbangkan saat menentukan target pasar Anda. Karena Anda butuh keuntungan untuk memastikan bisnis Anda bisa terus berjalan, bukan? Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda dapat mengidentifikasi segmen yang tepat dan berdasarkan sasaran profit yang Anda cari.
- Pertumbuhan (Growth)
Sebagai seorang pengusaha, Anda harus dapat merencanakan tahap selanjutnya terutama pertumbuhan. Oleh karena itu, perkirakan hasil yang akan Anda dapatkan setelah mengikuti strategi STP. Identifikasi langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mencapai visi atau tujuan masa depan Anda.
- Kemudahan Akses
Sebagai pengusaha jangan lupa untuk mempertimbangkan bagaimana Anda akan mempromosikan produk dan membuatnya dapat diakses oleh pembeli. Misalnya, jika Anda ingin mempromosikan produk ke luar negeri, setidaknya pastikan Anda memahami mekanisme pengirimannya. Cari tahu juga hambatan Anda saat memilih target pasar.
Positioning
Strategi STP marketing selanjutnya adalah positioning, yaitu cara menempatkan iklan atau promosi produk di segmen yang Anda pilih dengan tujuan yang sudah disiapkan. Ini adalah langkah-langkah yang akan membantu Anda menentukan bagaimana Anda akan mempresentasikan produk Anda ke target pasar Anda. Setidaknya ada tiga tips yang harus Anda perhatikan yakni:
- Solusi yang Diusulkan
Setelah mengetahui masalah atau keluhan apa yang umum terjadi pada segmen pasar yang Anda bidik, kini saatnya mengidentifikasi solusi yang mereka butuhkan. Selanjutnya, tentukan solusi apa yang bisa Anda bawa ke target pasar Anda? Jawaban ini akan menentukan pesan yang Anda sampaikan dalam rencana marketing Anda.
- Temukan titik penjualan unik Anda (USP)
Saat mengembangkan strategi investasi atau penentuan posisi untuk bisnis, Anda perlu mengetahui manfaat apa yang dapat dihasilkan produk Anda. Kemudian gunakan keunggulan ini sebagai “senjata” yang dapat membedakan Anda dari pesaing Anda.
- Buat kampanye yang disukai pasar target Anda
Agar pasar sasaran mengenali keberadaan produk atau merek yang Anda pasarkan, buat kampanye yang menarik yang akan menarik bagi pasar sasaran. Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah website marketplace, Shoppe, yang menggunakan jasa pesebakbola Christiano Ronaldo dalam memasarkan produk mereka.
Contoh Implementasi STP Marketing
Setelah memahami tentang langkah implementasi STP marketing dalam hal penerapan STP untuk bisnis Anda, saatnya untuk menyusun contoh STP marketing. Namun sebelum itu, Anda bisa menganalisis hasil implementasi STP marketing yang dilakukan oleh berbagai merek.
Contoh segmentasi, targeting, positioning yang bisa kita lihat adalah Starbucks. Brand kopi ini berusaha memposisikan bisnisnya dengan target segmen yang tepat. Contoh target pasar McDonald’s adalah para penikmat makanan yang ingin cepat disajikan dan dimakan langsung.
Kemudian, untuk beradaptasi dengan budaya di mana mereka mempromosikan produk mereka, misalnya menyesuaikan berbagai menu di negara tertentu contohnya India. McDonald’s tidak menjual burger dengan daging sapi, karena hewan dianggap sakral oleh warga India.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang implementasi STP, semoga informasi yang kami sampaikan tentang implementasi STP, bermanfaat bagi Anda. Bagi Anda yang masih bingung tentang pembuatan website dan SEO, segera hubungi jasa website Jogja atau jasa SEO Jogja sekarang juga.
Have A Nice Day 😊