Hukum Hardy Weinberg

Sudahkah kalian tahu bagaimana hukum Hardy Weinberg? Jika kalian belum tahu hukum Hardy Weinberg. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tentang apa itu hukum hardy-weinberg. Jika kalian penasaran, yuk langsung baca ajah artikel pembahasan berikut ini.

Pengertian Hukum Hardy Weinberg

hukum hardy weinberg

Hukum Hardy-Weinberg merupakan salah satu hukum yang sangat berperan dalam mekanisme evolusi. Hukum ini ditemukan oleh metematikawan inggris bernama Godfrey Harold Hardy dan seorang fisikawan asal jerman bernama W. Weinberg. Mereka berdua secara terpisah dapat mengembangkan model matematika yang dapat menjelaskan tentang proses peawarisan sifat tanpa mengubah struktur genetika didalam populasi.

Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa jumlah frekuensi alel di dalam suatu populasi akan tetap seperti frekuensi awal, dengan syarat Populasi sangat besar, terjadinya kawin acak, tidak adanya perubahan di dalam genetik akibat mutasi, tidak terjadi migrasi individu ke dalam dan ke luar populasi serta tidak adanya seleksi alam.

Hukum Hardy-Weinberg memberikan standar yang ideal untuk membandingkan populasi dan mendeteksi perubahan evolusi. Dua hal utama didalam hukum Hardy-Weinberg antara lainnya yaitu :

  1. Jika tidak terdapat gangguan maka frekuensi alel yang berbeda di dalam suatu poplasi akan cenderung tetap.
  2. Jika tidak faktor gangguan, maka frekuensi genotipe tidak akan berubah setelah generasi I.

Syarat Berlakunya Hukum Hardy Weinberg

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Hukum Hardy-Weinberg dapat berlaku. Kondisi yang mensyaratkan berlakunya Hukum Hardy-Weinberg adalah populasi yang beasr, perkawinan yang acak dan tingkat fertilisasi viabilitas yang tinggi. Catatan untuk kalian Jika Hukum Hardy Weinberg berlaku maka sebuah evolusi tidak akan terjadi. Begitu juga sebaliknya evolusi dapat terjadi jika Hukum Hardy-Weinberg tidak terjadi.

Rumus Hukum Hardy Weinberg

Nah setelah kalian tahu apa itu Hukum Hardy-Weinberg, berikut ini merupakan rumus Hukum Hardy-Weinberg :

P+1 = 1

P2 + 2pq + q2 = 1

Keterangan Rumus :

  • P = Frekuensi gen dominan (A,B,D)
  • q = Frekuensi gen resesif (a,b,d)
  • P2 = Frekuensi alat homozigot dominan (AA, BB, CC)
  • 2pq = Frekuensi alat heterozigot (aA, Bb)
  • q2 = Frekuensi alat homozigot resesif (aa,bb, cc)

Contoh Soal dan Pembahasan

Terdapat 1296 tanaman mangga yang berada di kebun belakang rumah. Ada sebanyak 1215 tanaman mangga dapat tumbuh dengan ukuran batang yang tinggi, sedangkan sisanya berbatang pendek. Jika yang berbatang tinggi dilambangkan dengan alel A dan batang pendek dilambangkan dengan alel a maka hitunglah jumlah frekuensi setiap alel dan jumlah individu genotipe heterpzigotnya.

Jawaban

Jumlah tanaman = 1296 tanaman

Jumlah tanaman tinggi = 1215 tanaman

Jumlah tanaman pendek = 1296 – 1215 = 81 tanaman

Persentase tanaman Homozigot adalah

  • q2 = aa = 81/1296 = 0,625 = 6 %

Frekuensi gen resesif = q = 0,25

Frekuensi alel dominan = 1 – 0,25 = 0,75

Frekuensi homozigot dominan = p2 = AA = (0,75)(0,75) = 0,5625 = 56%

Frekuensi heterozigot dominan = 2pq = 2Aa = 2(0,75)(0,25) = 0,375 = 38%

Maka jumlah tanaman mangga yang memiliki batang tinggi heterozigot adalah 0,375 x 1296 = 486 tanaman mangga.

Nah demikian merupakan pembahasan lengkap mengenai hukum hardy-weinberg, semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat dengan baik untuk kalian.