Perbedaan CLI dan GUI User Interface: Mana Lebih Baik?

Command-Line Interface atau CLI merupakan penerjemah bahasa perintah, juga dikenal antarmuka pengguna baris perintah, antarmuka pengguna konsol, dan antarmuka pengguna karakter (CUI / character user interface)

Dengan program CLI, user bisa mengetikkan perintah dalam bentuk teks dan memberikan instruksi pada computer untuk mengerjakan tugas tertentu.

Tidak semua orang familiar dengan program CLI, bahkan menganggapnya hanya cocok untuk user professional.

Sebenarnya tidak demikian, user pemula hanya takut menggunakannya. Maka dari itu, mari kenali dulu lebih jauh tentang CLI.

user niterface CLI
Photo by Charles Deluvio on Unsplash

Mengenal Lebih Jauh CLI

CLI merupakan user interface berbasis teks, biasa juga disebut user interface (UI).

Gunanya program ini adalah menjalankan program, mengelola file computer, dan berinteraksi dengan computer.

CLI akan menerima input yang dimasukkan oleh keyboard, input tersebut dianggap sebagai perintah oleh computer.

Perintah tersebut kemudian akan dijalankan oleh computer. Di era modern ini, sebagian besar perusahaan menawarkan CLI dengan grafis sebagai default untuk system operasi (OS).

Perintah antarmuka dengan grafis juga disebut sebagai Graphical User Interface (GUI).

Sebut saja Windows, Linux, dan macOS menawarkan tampilan II dengan grafis yang menarik. Platform pengembangan Bahasa pemrograman seperti Python juga bisa mendukung CLI.

Baris perintah menuntun popularitasnya setelah pengenalan OS computer pribadi berbasis GUI seperti Microsoft Windows dan Mac OS “Klasik” Apple pada 190an.

Bagaimanapun, baris perintah tetap menjadi alat penting bagi ahli IT professional, software developer, admin system, administrator jaringan, dan sebagainya para penggiat IT.

user interface
Photo by UX Indonesia on Unsplash

Sejarah Singkat CLI

Pada tahun 1960an, tidak ada interface menggunakan visual grafis, alias hanya teks murni. Orang-orang akan berinteraksi dengan perangkat lunak melalui CLI di terminal computer.

Komputer mulai berevolusi tahun 1970 – 1980, CLI merupakan teks masih banyak diaplikasikan. Keuntungannya berbasis teks, tentu tidak butuh lebih banyak sumber daya.

Perintah cenderung sederhana, meski mungkin beberapa ribu perintah berbeda. Tergantung pada system operasi.

Biasanya, CLI merupakan sistem atomisasi tugas berulang sampai batas tertentu. Berkat fitur seperti misalnya menyimpan perintah yang sering digunakan atau quick edit.

Banyak juga CLI modern menggunakan “shell”, muncul interface utama yang memungkinkan pengguna atau developer untuk kembali ke fungsi perintah dasar sebagai alternative interface standar.

Shell pertama tepatnya pada tahun 1969, dalam bentuk shell Unix System 1. Tidak banyak perintah yang berubah dimasukkan ke dalam kotak.

Contoh OS yang menggunakan CLI merupakan Windows dan Linux. Pada game seperti Minecraft juga menggunakan CLI berbasis teks.

CLI akan selalu dipakai oleh perusahaan untuk membangun user experience yang berarti, karena tampilannya yang simple dan tidak perlu pekerjaan lebih rumit dengan menambahkan grafik.

Shell Sebagai Dasar CLI

Shell merupakan user interface yang bertugas untuk memproses semua perintah yang diketik di CLI. Seperti saat kita klik tombol “Menu”, kemudian akan muncul halaman menu di layar device.

Shell tersebut yang memproses semua perintah dari pengguna, entah itu klik button, mengetikkan sesuatu, dan sebagainya.

Shell akan membaca perintah, kemudian menginstruksikan OS untuk menjalankan task sesuai permintaan pengguna.

Berikut fungsi dari shell:

  • Mengurus file dan ditektori
  • Membuka dan menutup program
  • Mengelola proses computer
  • Menjalankan task berulang

Sampai saat ini, dari berbagai macam shell, Windows shell, Linux, dan MacOS adalah yang paling populer.

windows protokol internet
Photo by Clint Patterson on Unsplash

Windows Shell

Pengaturan default pada shell Windows adalah CMD dengan ekstensi exe atau Command Prompt. Sejak awal Microsoft menggunakan Command Prompt.

Cara membuat Command Promp:

Start > All Programs > Accessories > Command Prompt.

Anda juga bisa menekan tombol Windows + R, lalu mengetikkan CMD dan menekan Enter.

Perintah juga bisa dilakukan dengan mengetikkan perintah di kolom Pencarian. Rangkaian perintah atau perintah gabungan jika bisa dilakukan.

Fungsi dari Command Prompt adalah sebagai berikut:

  • Mengubah Direktori, mencatumkan direktori, konten, dan sebagainya.
  • Mengelola jaringan, seperti menampilkan pengaturan jaringan IP
  • Mengelola file, seperti mengganti namanya, memindahkannya, dab sebagainya.
  • Mengelola media, seperti memformat dan mengganti nama volume

Bash

Bash (Bourne Again Shell) merupakan tipe shell yang digunakan di MacOS serta berbagai distribusi Linux, dikembangkan oleh Free Software Foundation. Tool ini juga bisa diinstall di Windows 10.

Di sebagian besar distribusi Linux, Bash terdapat dalam menu Utilities. Pada Desktop Gnome, namanya disebut Terminal, sedangkan pada KDE, disebut Konsole.

Pada MacOS, program ini disebut Terminal app. Cara menjalankannya sebagai berikut.

Application > Utilities > Terminal

Anda juga bisa langsung ketik Terminal di pencarian.

Setelah Terminal terbuka, Anda bisa langsung masukkan perintah, argument, dan opsi.

Perintah bisa berisi instruksi yang perlu dijalankan, argument untuk memberi tahu tempat perintah harus dijalankan, dan opsi untuk meminta modifikasi hasil perintah.

Jika ingin menggunakan Shell, harus tahu sintaksisnya terlebih dahulu. Bisa juga dikenal shell scripting, yaitu penggunaan script di CLI untuk menjalankan task tertentu.

Semua perintah dibagi menjadi dua kategori:

  • Perintah untuk menangani dan mengelola proses
  • Perintah untuk menangani dan mengelola file

Desain user interface
Photo by Ben Kolde on Unsplash

CLI vs GUI: Mana Lebih Baik?

Sekarang orang akan membanding-bandingkan lebih baik menggunakan CLI atau GUI? Masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Mari kita lihat kelebihan dan kekurangan CLI dan GUI tersebut.

1. Kemudahan penggunaan

Penggunaan GUI bisa lebih cepat digunakan dan lebih mudah daripada CLI yang membutuhkan tingkat hafalan dan keakraban yang tinggi.

GUI akan memberikan umpan balik visual langsung ke pengguna, sedang CLI sering kali tidak ada umpan balik.

2. Fungsionalitas

GUI tidak memiliki tingkat fungsionalitas dan kontrol granular yang sama dengan antarmuka baris perintah milik CLI.

Jadi CLI merupakan bentuk fleksibilitas penggunaan yang lebih besar. Ini dapat digunakan untuk dengan mudah melakukan hal-hal yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan dengan GUI.

3. Kecepatan

GUI perlu menggunakan sumber daya sistem tambahan untuk memuat desain grafis sehingga akan lebih lambat daripada menggunakan baris perintah.

4. Multitasking

Meskipun banyak CLI menawarkan beberapa tampilan jendela, GUI umumnya memiliki kemampuan lebih tinggi mengoperasikan banyak tugas secara bersamaan dengan mudah.

5. Skrip & Otomatisasi

Dengan CLI, pengguna memiliki kendali atas sistem file dan sistem operasi, tugas menjadi sederhana.

Meskipun GUI dapat membuat pintasan, GUI tidak siap mendukung skrip atau otomatisasi. Untuk tugas umum, pengguna harus mengulangi setiap tindakan dalam GUI secara manual.

Kesimpulan

CLI merupakan tampilan antarmuka (interface) sebagai perantara antara pengguna dengan computer untuk berinteraksi.

Tampilannya bisa antara dua macam, apakah berbasis teks atau grafis. Jika berbasis teks maka disebut CLI, sedang yang berbasis grafis lebih modern disebut GUI.

Penggunaan GUI akan membutuhkan sumber daya tambahan karena butuh seseorang untuk merancang desain interface tersebut. Sedangkan CLI akan terkesan lebih simple.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang identifikasi dan pencegahan email spoofing, semoga informasi yang kami sampaikan tentang jenis website, bermanfaat bagi Anda. Bagi Anda yang masih bingung tentang pembuatan website dan SEO, segera hubungi jasa website Jogja atau jasa SEO Jogja sekarang juga.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts