Mengenal Apa itu Google Panda

Mengenal Apa itu Google Panda

Mencoba menjadi praktisi SEO? Maka Anda harus tahu Google Panda, yakni algoritma Google yang harus Anda pahami.

Mungkin terdengar asing di telinga Anda, namun kehadiran Google Panda mampu memperbaiki sistem kerja dari algoritma Google.

The Panda Update, di samping The Penguin Update, atau Google Panda adalah salah satu pembaruan Google, karena pengaruhnya terhadap peringkat situs web secara dramatis.

Tujuan dari Google Panda adalah peningkatan hasil pencarian dengan menyaring website di bawah standar kualitas.

Sekarang Google Panda adalah bagian dari perhitungan algoritma Google untuk menentukan mana konten yang layak berada di peringkat atas dan yang tidak layak.

Meskipun nama dari pembaharuan bukan Beruang atau Penguin seperti pembaharuan sebelumnya, namun Google Panda memiliki grafis seperti Beruang di dunia SEO.

Awal Mula Google Menciptakan Google Panda

Google Panda adalah bagian dari sistem pencarian Google, pertama kali dirilis di Amerika pada tanggal 2 Februari 2011.

Pembaruan Google Panda, selanjutnya dilakukan pada tanggal 11 April 2011 untuk semua kueri penelusuran yang menggunakan Bahasa Inggris.

Penyesuaian algoritma kemudian diimplementasikan secara global untuk semua bahasa, kecuali Cina, Korea, dan Jepang pada 12 Agustus 2011.

Telah diperhitungkan sebanyak 12% dari semua kueri penelusuran dipengaruhi oleh pembaruan Google Panda.

Setelah seminggu pertama penerapan Google Panda, telah memberikan efek besar untuk SEO di seluruh dunia. Terutama bagi website penyedia konten berkualitas rendah

Mengapa Google Menghadirkan Google Panda?

Diawali sejak Google merilis “caffeine” yang justru berfungsi untuk menurunkan standar kualitas konten website pada Google.

Menurunkan standar kualitas konten tersebut, menggiring para kreator konten black hat, yang hanya memenuhi konten mereka dengan keywords¸daripada kualitas konten.

Percuma saja jika konten tidak informatis, namun hanya penuh pengulangan keywords yang tidak berarti.

Dampak yang terjadi selanjutnya, banyak orang yang mengkritik Google atas hadirnya sistem “caffeine” tersebut.

Sajak saat itu, Google berinisiatif untuk meluncurkan Google Panda, tepat pada 23 Februari 2011, berharap Google Panda bisa menurunkan ranking situs web berkualitas rendah, dan menaikkan ranking web berkualitas baik.

Konten dengan berkualitas tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor dan kriteria yang dilihat oleh Google Panda.

Dikutip dari searchmetrics.com, berikut faktor penyebab Google menilai website dengan kualitas rendah:

1. Original Content

Google rupanya sangat mengapresiasi para kreator yang membuat kontennya sendiri, berbuah dari ide original.

Konten original adalah konten yang tidak menerapkan duplikasi dari konten lain, seperti copy-paste dari website  lainnya.

2. Menggiring Pengguna Negatif

Google tentu mengetahui mana situs web yang menggiring pengguna negatif, dan yang tidak menggiring pengguna negatif.

Biasanya sinyal ini akan aktif berasal dari situs pornogarfi, perjudian, dan sebagainya. Google akan menyaring konten-konten seperti itu, lalu menurunkan peringkatnya,

 3. Terlalu Banyak Iklan

Bahkan, Google akan menurunkan peringkat situs-situs yang menempelkan banyak sekali iklan, karena dianggap mengganggu user’s experience.

Sebaiknya, seimbangkan antara konten iklan dengan konten organic yang Anda buat sendiri pada situs website milik Anda.

4. Kepadatan Kata Kunci

Google sangat tidak mentoleransi konten dengan penumpukan keywords yang tidak berarti. Ini bisa menjadi tanda kualitas website yang rendah.

5. Deskripsi Meta yang Tidak Relevan

Jika deskripsi meta pada konten website tidak relevan dengan headline konten, Google melihatnya sebagai pertanda website  berkualitas rendah.

Sebaiknya tulis deskripsi meta dengan sewajarnya, tetap memasukkan keywords untuk mendukung SEO dan relevan dengan headline, namun jangan berlebihan.

6. Tautan Masuk Berkualitas Rendah

Faktor lainnya yang menjadi penilaian website berkualitas rendah adalah kreatif yang memasukan tautan berkualitas rendah.

Sebaiknya marketer dan kreator bisa lebih cermat lagi dalam memasukkan tautan ke dalam konten. Pilih tautan yang berkualitas agar website ikut naik peringkatnya.

Pemulihan dari Google Panda

Sejak kehadiran Google Panda, banyak website yang pada akhirnya turun peringkat karena

tidak mampu memenuhi kriteria Google Panda.

Sebelumnya Google hanya menaikkan peringkat konten dengan jumlah keywords terbanyak dalam satu halaman konten.

Kini kriteria yang diminta Google lebih dari sekedar lebih dari sekedar keywords. Banyak website yang meminta bantuan professional memulihkan website mereka

Jalan menuju pemulihan Panda bisa sangat mudah dan menantang karena Panda meningkatkan kinerja website dengan konten yang dikategorikan berkualitas tinggi.

Solusinya adalah meningkatkan kualitas dan keunikan konten Anda. Meskipun itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, telah terbukti berulang kali bahwa inilah yang dibutuhkan untuk pulih.

Seorang SEO expert, Alan Bleiweiss, membantu pemulihan website dengan membantu mereka menulis ulang konten di 100 halaman.

WiredSEO membantu website pulih dari Google Panda dengan mengubah pedoman konten yang dibuat pengguna untuk mendorong bio yang lebih spesifik dan unik daripada yang disalin dari situs lain.

Pengguna situs sebelumnya telah menggunakan referensi dari situs mereka yang lain. Namun, WiredSEO mendorong mereka untuk mengubah bio untuk mengajukan pertanyaan spesifik, menghasilkan bio unik yang bukan duplikat.

Penutup

Bagaimanapun sistem Google akan terus berganti mengikuti perkembangan para penggunanya, tentunya Google selalu memprioritaskan yang dianggap paling penting.

Google Panda menjadi buruk kecanggihan teknologi Google, mampu menilai konten berkualitas dan tidak berkualitas.

Lebih dari sekadar keywords, kini kriteria yang diminta lebih banyak sehingga para kreator harus bisa bekerja lebih keras.

Jasa Pembuatan Website Jogja, Matob Creative Studio, bisa membantu Anda mengembangkan website Anda.

Menyediakan berbagai jasa, mulai dari SEO, pembuatan company profilewebsite toko online, jasa penulis konten, hinga jasa Elementor pro.

Sumber foto: Foto oleh Philipp Pistis

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts