Startup Pertanian : Membantu Petani Dalam Proses Pendistribusian Produk Hasil Pertanian

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Startup Pertanian. suk simak ya.

Problem Pertanian Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki luas wilayah pertanian yang besar. Biasanya orang menyebutnya sebagai negara agraris. Itu artinya, produksi pertanian di Indonesia besar pada setiap tahun. Tentunya, sektor pertanian menjadi salah satu tumpuan utama ekonomi nasional, terutama dalam hal pangan. 

Namun, prespektif yang berkembang di masyarakat pada umumnya, petani dikenal sebagai kelompok masyarakat tradisional. Pekerja kasar yang memiliki hasil tidak menentu dan gaptek atau tidak paham teknologi. Bahkan, selalu diidentikkan dengan masyarakat kuno, miskin dan terbelakang.

Stigma-stigma tersebut yang seringkali mengakibatkan anak petani (anak desa) tidak ingin menjadi petani. Bukan hanya dorongan diri pribadi, melainkan anjuran dari orang tuanya juga. Bahkan, beberapa mengatakan kalau pun menjadi petani itu pilihan terakhir jika memang tidak diterima di tempat kerja (dalam hal ini adalah pabrik atau industri jasa lainnya). sangat memprihatinkan jika melihat data bahwa 90 Persen Petani di Indonesia Berusia di Atas 50 Tahun.

Petani-tua

Timbulnya stigma tersebut bukan tanpa sebab. Murahnya harga panen yang bahkan untuk menutupi biaya tanam saja pas, lamanya proses tanam hingga menunggu panen, dan banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk tanam yang tidak sebanding dengan hasil yang didaptkan. Belum lagi, panas dan harus tersengat matahari pada setiap harinya. Akhirnya, mematahkan semangat orang tua untuk mewariskan pekerjaan itu terhadap anaknya.

Bahkan, beberapa orang tua rela menjual beberapa petak sawahnya untuk kebutuhan anaknya sekolah, atau melamar kerja lainnya. Menjadi petani tidak se-indah yang dibayangkan di dalam lagu dan imajinasi Orde Baru. Tanah luas nan hijau, yang mengambarkan seolah-olah kehidupan desa aman tentram tanpa masalah.

Apalagi di era digital seperti sekarang ini. Petani se-olah ketinggalan jauh dalam soal teknologi. Bahkan dalam imajinasi mereka memiki barang teknologi seperti laptop atau computer saja diterpikirkan apalagi mengoperasikannya. Hal tersebut dikarenakan imajinasi yang mereka miliki hanyalah perosalan padi, cangkul, dan traktor (itu pun hanya beberapa orang yang memiliki).

Inovasi Teknologi Jadi Solusi : Startup Pertanian Bermunculan

Justru dari kondisi itulah, membuat beberapa anak muda berinovasi agar pertanian tetap menjadi tulang punggung negara layaknya pada masa Orba. Negeri daulat pangan dan harga kebutuhan pokok murah.

agritech

Inovasi yang dilakukan beberapa anak muda tersebut berupa membuat teknologi dalam bidang startup untuk sektor pertanian. Mencoba menumbuhkan kembali pertanian di kota dengan membentuk pertanian kota (urban farming). Dan masih banyak lainnya.

Bahkan, beberapa inovasi tersebut digagas atau diprakarsai oleh orang kota. Yang mana lahan pertanian di daerahnya sudah dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit. Mereka merasa hidup di daerah industri sangat tidak nyaman. Karena diharuskan setiap hari bertemu dengan kebisingan dan disuguhkan dengan keadan kota yang macet.

Lewat keresahan-keresahan dasar itulah akhirnya mereka mengharapkan akan muncul kembali kehidupan yang indah dan hijau. Di mana orang yang hidup di dalamnya nyaman, dan saling gotong royong.

Tidak hanya itu, mereka melihat ada sebuah relasi distribusi yang salah. Sebuah relasi distribusi yang selalu merugikan petani karena ada makelar atau orang yang memainkan harga. Padahal, petani itulah yang mengeluarkan banyak modal dan menguras banyak tenaga untuk proses produksi.

Startup yang Bergerak di Bidang Pertanian

Berikut adalah startup yang bergerak dalam bidang pertanian, yang mungkin dapat membantu kalian

IGrow

Startup Pertanian : Membantu Petani Dalam Proses Pendistribusian Produk Hasil Pertanian

IGrow merupakan sebuah platform yang membantu petani lokal, lahan yang belum optimal diberdayakan, dan para investor penanaman untuk mengahasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi sebagaimana yang dipublikasikan dalam web resmi Igrow.asia.

Saat ini IGrow sudah memberdayakan 7500 pekerja pertanian di 2500 hektar lebih lahan dan memperoleh hasil panen yang baik dan berkualitas. Selain itu, IGrow juga menjadi sumber pendapatan bagi petani-petani penggarap.

Harga Pangan

Harga Pangan

Aplikasi yang satu ini mempunyai peran penting dalam dunia pertanian, terutama mengenai harga jual tanaman. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan aplikasi google map, yang memudah pengguna untuk mengetahui lokasi mana saja yang mempunyai harga komoditas yang rendah.

Aplikasi ini menjadi sangat penting karena kebutuhannya yang sangat substansial. Dimana petani dengan mudah akan mengontrol harga komoditasnya sendiri tanpa harus melewati jaringan distribusi pasar yang terkadang di mainkan oleh pedagang perantara.

Bagi pembeli juga demikian, pembeli dapat membeli barang yang diminatinya dengan harga yang murah dan kualitas yang maksimal. Dengan demikian, akan saling menguntungkan antara penjual dan pembeli dengan digunakannya aplikasi ini.

Kecipir

kecipir

Layaknya Pantau Harga, Kecipir merupakan startup pertanian yang menghubungkan antara pentani dan pembeli secara langsung. Mengunakan aplikasi ini, petani dengan pembeli dapat bertransaksi langsung dan tentunya dapat memperoleh harga yang lebih murah.

Adanya, aplikasi ini setidaknya memutus rantai distribusi. Di mana pihak perantara yang menghubungkan petani dengan pembeli dapat dihapuskan, sehingga petani dapat mengontrol harganya secara langsung dapa harus tergantung dengan pedagang perantara.

Aplikasi ini, dulunya bernama LOFmart. Karena LOFmart memiliki dirasa tidak menjual, sehingga menyebabkan pengembangan aplikasi ini menjadi lambat. Akhirnya, nama aplikasi ini diganti kecipir.com.

Tani Hub

Tani Hub

Tani hub merupakan startup pertanian yang bergerak dalam bidang penjualan produk hasil pertanian. Fungsi aplikasi ini untuk memutus rantai penjualan pertanian, yang dulu harus melalui perantara agen atau pihak kedua. Sekarang petani dan penjual dapat bertemu langsung. Hal tersebut tentunya dapat memberi keuntungan pada kedua belah pihak yang melakukan transaksi jual beli. Di kalangan petani, petani dapat dengan mudah mengontrol harga dan tentunya bisa mendapat keuntungan lebih besar jika dibandingkan dengan harus melalui pedangan perantara. Begitu pun dengan pembeli. Ia kan lebih mudah mendapatkan produk pertanian yang diinginkan dengan harga yang lebih murah. Dengan begitu, persaingan di bidang pertanian menjadi lebih sehat karena tidak ada pihak yang memonopoli harga. Jika tertarik dengan aplikasi ini bisa dicek di laman tanihub.com.

Si Kumis

Si Kumis

Si kumis adalah startup yang bergerak dalam bidang jual-beli produk pertanian. Aplikasi ini, sebagaimana dengan aplikasi Kecipir dan Tani Hub. Aplikasi ini menghubungkan antara penjual dan pembeli tanpa melewati pedagang perantara.

Asiknya aplikasi ini, tidak hanya bergerak dalam bidang pertanian. Namun, juga dalam bidang peternakan dan perikanan. Dalam aplikasi ini, pengguna aplikasi dapat mendapatkan edukasi mengenai pengelolaan budidaya pertanian, perikanan dan peternakan.

Jika kalian tertarik dengan aplikasi ini, kalian dapat mengunjungi laman sikumis.com.

CI-Agriculture

CI-Agriculture

Startup CI-Agriculutre ini bergerak dalam bidang pertanian, lebih tepatnya membantu petani dalam pengelolaan pertanian. Hal tersebut dikarenakan, aplikasi ini mempunyai fungsi dalam memberikan informasi mengenai kondisi cuaca di suatu daerah. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga mampu memberikan perkiraan panen dan pupuk dalam suatu tanaman.

PanenID

Startup Pertanian : Membantu Petani Dalam Proses Pendistribusian Produk Hasil Pertanian

Jika petani dalam masa panen sekarang tidak usah binggung lagi untuk mencari target pasarnya. Hal tersebut dikarenakan aplikasi startup pertanian ini sudah mampu menghubungkan antara petani dengan pembeli. Baik itu dalam skala besar atau kecil hasil pertaniannya. Aplikasi ini pula, sudah mempunyai koneksi ke beberapa tempat untuk menjadi mitra usahanya. Misalnya, hotel, restoran, perusahaan dan lain sebagainya.

Dalam aplikasi ini pula, petani tidak usah binggung lagi untuk menentukan harga jualnya. Pasalnya pasar sudah bisa menentukan harga jualnya sendiri dengan standard penjualan yang baik. Dalam hal ini, petani diuntungkan karena mampu mencari untung sesuai dengan yang dikehendakinya.

Jika kalian tetarik dengan aplikasi ini, kalian dapat mengunjungi di laman panen.id

Habibi Garden

Habibi Garden

Habibi Garden adalah sebuah aplikasi startup yang bergerak dalam bidang perawatan tanaman. Dengan aplikasi ini, petani dengan mudah untuk merawat tanaman yang dimilikinya. Selain itu, petani juga bisa mengontrol tanamannya agar tumbuh kembang tanaman menjadi stabil.

Perusahaan ini mulai beroperasi sejak tahun 2016. Awal munculnya aplikasi ini berangkat dari keresahan yang dialami penggagas mengenai kondisi tanamannya. CEO aplikasi ini memiliki hobi berkebun dan seringkali melihat hasil kebunnya tidak maksimal karenakan banyak ditumbuhi jamur. Hal tersebut dikarenakan kekurangan nutrisi dan problemnya adalah si CEO tersebut tidak mengetahui kadar nutrisi tanaman dengan baik. Maka dari itu, ia mendirikan aplikasi ini untuk mengetahui kadar nutriasi tanaman dengan baik yang berbasis Artifisial Intelegent.

Jika kalian tetarik dengan apliksi ini, kalian dapat mengunjungi di laman habibigarden.com

Eragano

Eragano

Jika kalian pecinta tanaman organic ataupun petani tanaman organik, saat ini sudah hadir aplikasi yang mengakomodir hal tersebut. Aplikasi ini diberi nama Eragano.

Eragano merupakan startup pertanian  yang bergerak dalam bidang jual-beli atau semacam market place tanamna organik. Jika kalian terhubung dengan aplikasi ini, kalian akan mengetahui market pecinta atau konsumen dan petani tanaman organik.

Petingnya mewadahi petani organik dalam wadah khusus dikarenakan pasar dari tanaman jenis ini spektrumnya sangat kecil. Tidak terlalu besar atau luas. Jadi biar bisa diakomodir secara maksimal. Selain itu, harga jual tanaman organik masih tergolong sangat tinggi. Jadi, tidak semua orang mampu mengkonsumsi tanaman tersebut.

Aplikasi-aplikasi di atas merupakan perusahaan startup yang bergerak dalam bidang pertanian. Tentunya, aplikasi tersebut memiliki fungsi utama dalam mengembangkan petani dan menumbuhkan minat pada dunia pertanian.

Hadirnya aplikasi ini, tentunya memudahkan masyarakat dalam bergerak dan menjual hasil panennya dengan harga yang manusiawi atau masuk akal. mengurangi permainan dagang pihak perantara dalam hal ini adalah makelar ataupun agen.